tirto.id - Proses bisnis merupakan gambaran suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Jenis-jenis proses bisnis bisa dibedakan sesuai dengan bidang usaha suatu perusahaan.
Contohnya bisnis pemasaran dan bisnis penjaminan mutu memiliki proses yang berbeda dalam menjalankan usahanya.
Misalnya dalam bisnis pemasaran, proses yang dilalui berupa menentukan posisi merek, merilis iklan, dan melakukan riset pelanggan.
Sementara, pada bisnis penjaminan mutu, perusahaan melakukan pengecekan standar, pengecekan produk, hingga pemberian sertifikasi lolos uji kualitas.
Mengenal jenis-jenis proses bisnis dapat membantu perusahaan menemukan langkah yang tepat dalam mencapai tujuannya.
Selain itu, memahami jenis proses bisnis juga membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang, perbaikan, dan mengoptimalkan hasil yang kompetitif.
Apa yang Dimaksud dengan Proses Bisnis?
Proses bisnis adalah serangkaian langkah bisnis yang direncanakan dan dilakukan secara berurutan untuk mencapai suatu tujuan atau hasil.
Dikutip dari TechTarget, proses bisnis meliputi tahapan awal hingga akhir suatu kegiatan bisnis. Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan dengan tepat untuk mencapai efisiensi, produktivitas, dan keunggulan bersaing.
Proses bisnis dimiliki oleh setiap perusahaan yang menjalankan usaha. Setiap perusahaan mungkin akan menjalani proses bisnis yang berbeda-beda, seusai dengan jenis industri, ukuran bisnis, hingga tujuannya.
Proses bisnis umumnya diawasi oleh manajer atau tim ahli. Pengawasan ini perlu dilakukan untuk menjaga dan memastikan proses bisnis tetap relevan dan efektif.
Jenis-jenis Proses Bisnis Secara Umum
Jenis-jenis proses bisnis secara umum ada beragam. Jenis-jenis proses bisnis dapat dibedakan sesuai bidangnya.
Dikutip dari Quixy, berikut ini beberapa jenis proses bisnis berdasarkan bidangnya:
1. Proses bisnis manajemen
Bisnis manajemen adalah bisnis untuk mengorganisir, merencanakan, dan mengawasi usaha agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
Proses bisnis manajemen melibatkan proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi sumber daya.
2. Proses bisnis operasional
Bisnis operasional adalah bisnis yang menjalankan aktivitas operasi suatu perusahaan agar tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan.
Proses bisnis operasional melibatkan proses menerima pesanan, memberikan dukungan pelanggan, dan memastikan segala fungsi vital perusahaan berjalan dengan baik.
3. Proses bisnis pengembangan
Bisnis pengembangan adalah bisnis yang berfokus pada mengembangkan usaha untuk meningkatkan pendapatan.
Proses bisnis pengembangan mencakup tahap meningkatkan mutu produk, melengkapi layanan, dan mengembangkan sistem.
4. Proses bisnis manajemen hubungan pelanggan
Bisnis manajemen hubungan pelanggan menjalanakan bisnisnya dengan membina dan memelihara hubungan dengan pelanggan.
Proses bisnis manajemen hubungan pelanggan melibatkan proses menerima keluhan, memberikan solusi, dan memperoleh kritik serta saran.
5. Proses bisnis rantai pasokan
Dikutip dari Investopedia, bisnis rantai pasokan (supply chain) adalah bisnis yang mengawasi produksi dan pengiriman suatu produk maupun layanan.
Proses bisnis rantai pasokan melibatkan tahap pengawasan pengadaan barang, manufaktur, logistik dan distribusi,
6. Proses bisnis penjualan dan pemasaran
Bisnis penjualan dan pemasaran adalah bisnis untuk mendorong dan meningkatkan transaksi sehingga perusahaan bisa memperoleh pendapatan.
Proses bisnis penjualan melibatkan tahap penentuan prospek, negosiasi, penetapan kesepakatan. Sementara proses pemasaran mencakup penentuan posisi merek, periklanan, dan keterlibatan pelanggan.
7. Proses bisnis penjaminan mutu
Bisnis penjaminan mutu adalah bisnis yang memberikan jaminan bahwa kualitas suatu produk sudah sesuai standar.
Proses bisnis penjaminan mutu melibatkan proses pengecekan standar, pengecekan produk, hingga pemberian sertifikasi lolos uji kualitas.
8. Proses bisnis keuangan
Bisnis keuangan adalah bisnis yang menjalankan layanan di bidang akuntansi, analisa dan konsultan keuangan, dan layanan keuangan lainnya.
Proses bisnis keuangan meliputi penganggaran, pencatatan , analisa, pelaporan, dan pengelola keuangan.
9. Proses bisnis hukum dan peraturan
Bisnis hukum dan peraturan adalah bisnis yang menyediakan layanan konsultasi maupun bantuan hukum kepada klien.
Proses bisnis hukum dan peraturan termasuk memastikan organisasi patuh terhadap standar hukum, meminimalkan risiko konsekuensi hukum, dan menjaga perilaku etis.
10. Proses bisnis pendukung
Dikutip dari Law Insider, bisnis pendukung (support business) adalah bisnis yang menyediakan koreksi kesalahan, garansi, pemeliharaan, dan layanan dukungan pengguna lainnya dalam ranah digital.
Proses bisnis pendukung berupa menyediakan infrastruktur dan sumber daya yang diperlukan agar perusahaan dapat berjalan lancar.
Contoh Proses Bisnis dalam Perusahaan
Proses bisnis dalam perusahaan bisa digambarkan lewat contoh kasus yang biasa terjadi di dunia kerja.
Perlu diketahui bahwa setiap perusahaan bisa melalui proses bisnis yang berbeda-beda. Perbedaan proses bisnis ini bisa dipengaruhi oleh kebijakan maupun budaya perusahaan.
Kendati demikian, gambaran proses bisnis dalam suatu bidang usaha secara umum sama. Berikut ini contoh proses bisnis dalam perusahaan berdasarkan bidang bisnisnya:
1. Contoh proses bisnis pemasaran
Perusahaan A meminta bantuan Agensi Periklanan B untuk memasarkan salah satu produk mereka. Proses bisnis pemasaran yang harus dilakukan Agensi Periklanan B adalah sebagai berikut:
- Menerima brief, informasi detail produk, budget, dan target dari Perusahaan A.
- Mempelajari dan melakukan riset produk, riset pasar, dan riset kompetitor.
- Menentukan target pasar, keunggulan produk, dan kompetitor.
- Merencanakan strategi kampanye dan menentukan media kampanye.
- Menjalankan proses kreatif pembuatan iklan dan rencana kampanye.
- Melakukan pitching dengan Perusahaan A serta menerima kritik dan saran.
- Memperoleh persetujuan dari Perusahaan A untuk melanjutkan proses kampanye
- Melakukan uji coba kelayakan kampanye.
- Melakukan perbaikan.
- Meluncurkan strategi pemasaran sesuai rencana.
- Melakukan evaluasi.
2. Contoh proses bisnis keuangan
Perusahaan C meminta bantuan seorang akuntan publik untuk mencari tahu kondisi keuangan perusahaannya. Proses bisnis yang harus dilalui akuntan publik termasuk:
- Menerima brief, tujuan, dan informasi detail keuangan Perusahaan C.
- Menyelidiki kondisi Perusahaan C secara umum, dari berita, profil perusahaan, majalah, dan sebagainya.
- Mengidentifikasi, merinci, dan menyusun laporan keuangan yang diperoleh dari Perusahaan C.
- Melakukan evaluasi terhadap stabilitas keuangan Perusahaan C.
- Mengidentifikasi risiko keuangan yang dapat dihadapi Perusahaan C.
- Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi solusi untuk Perusahaan C sesuai kondisi keuangannya.
3. Contoh proses bisnis manajemen hubungan pelanggan
Tim A bekerja sebagai tenaga outsourcing di Perusahaan A sebagai customer service. Proses bisnis yang dilalui tim A selama menjalankan bisnis tersebut antara lain:
- Menerima keluhan dan pertanyaan dari pelanggan.
- Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
- Memberikan solusi penyelesaian masalah kepada pelanggan.
- Menanyakan kesediaan pelanggan untuk menerima survei evaluasi jika ada.
4. Contoh proses bisnis penjualan
Toko A merupakan toko penyedia barang-barang kebutuhan rumah tangga yang melayani pemesanan secara online. Proses bisnis yang dilalui Toko A adalah:
- Menerima pesanan dari pelanggan.
- Melakukan verifikasi ketersediaan barang atau layanan.
- Mengemas dan mengirim pesanan ke pelanggan.
- Menagih dan memproses pembayaran.
- Memberikan layanan pelanggan pasca-penjualan.
Editor: Dhita Koesno