Menuju konten utama

Contoh Fungsi Manajemen Planning dan Organizing

Berikut ini sejumlah contoh fungsi manajemen planning dan organizing yang diterapkan di perusahaan.

Contoh Fungsi Manajemen Planning dan Organizing
Ilustrasi Manajemen. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Planning dan organizing adalah dua dari 4 fungsi manajemen. Contoh fungsi manajemen sebagai planning dan organizing cukup banyak dalam praktik pengelolaan organisasi yang bergerak di sektor bisnis maupun non-bisnis.

Salah satu contoh planning dalam fungsi manajemen adalah merencanakan target kerja. Sementara itu, contoh organizing dalam fungsi manajemen adalah menentukan tugas dan tanggung jawab setiap pegawai.

Tentu masih banyak contoh fungsi manajemen planning dan organizing lainnya yang telah dipraktikkan, terutama dalam proses bisnis. Mengetahui contoh-contoh fungsi manajemen itu bisa meningkatkan pemahaman terkait cara menerapkan teori tersebut.

Namun, sebelum mencermati contoh fungsi manajemen sebagai planning dan organizing, sebaiknya perlu dipahami dulu maksud 4 fungsi manajemen menurut para ahli bidang ini.

Apa Saja 4 Fungsi Manajemen dalam Proses Bisnis?

Fungsi manajemen merupakan peran seorang manajer guna menggerakkan setiap elemen dalam organisasi demi mencapai sejumlah tujuan tertentu.

Mengutip penjelasan Appley A. Lawrence dan Lee Oey Liang dalam Pengantar Manajemen (2010), pengertian fungsi manajemen adalah ilmu sekaligus seni di dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengoordinasi, dan mengawasi manusia dengan bantuan alat.

Sama seperti pendapat Lawrence dan Lee, bisa disimpulkan bahwa secara umum ada 4 fungsi manajemen. Keempat fungsi manajemen tersebut perlu diterapkan supaya tujuan organisasi bisa tercapai secara efektif dan efisien.

4 fungsi manajemen itu adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan), dan controlling (pengawasan). Berikut ini penjelasan keempat fungsi manajemen tersebut menurut Lawrence dan Lee:

1. Planning (Perencanaan)

Planning atau perencanaan adalah fungsi manajemen yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan target. Melalui penentuan tujuan dan target tersebut, manajer bisa menyusun strategi, standar kerja, dan perencanaan sumber daya secara tepat.

Setidaknya ada empat tahap yang perlu dilakukan dalam menyusun rencana manajemen, yaitu:

  • menetapkan tujuan
  • menganalisis keadaan
  • mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
  • mengembangan rencana untuk mencapai tujuan.

2. Organizing (Pengorganisasian)

Tri Sulistiowati dalam Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (2022) menerangkan bahwa pengertian organizing dalam fungsi manajemen adalah kegiatan menentukan dan mengelola sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan pekerjaan.

Penentuan SDM harus mempertimbangkan kompetensi dan jenis pekerjaan yang akan dijalani. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian (organizing) adalah sebagai berikut:

  • menetapkan tujuan secara jelas
  • membagi kerja secara tepat
  • melimpahkan wewenang
  • menyatukan komando atau kepemimpinan
  • membagi kekuasaan atau kewenangan
  • menetapkan tingkat kewenangan berdasarkan koordinasi.

3. Actuating (Penggerakan)

Actuating atau penggerakan adalah fungsi manajemen dalam menggerakkan sumber daya agar bekerja secara efektif dan efisien. Fungsi ini dilakukan dengan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan dinamis sekaligus memberikan arahan dan motivasi.

Ada 7 prinsip yang perlu diperhatikan dalam menjalankan fungsi actuating di manajemen, yakni sebagai berikut:

  • memperlakukan sesama anggota organisasi dengan baik
  • mendorong perkembangan serta pertumbuhan
  • menanamkan keinginan untuk melebihi pesaing
  • menghargai hasil pekerjaan sesama
  • menjamin keadilan tanpa pilih kasih
  • memberikan kesempatan dan bantuan secara tepat
  • mendorong setiap orang dalam organisasi agar mau mengasah potensi diri.

4. Controlling (Pengawasan)

Fungsi manajemen controlling atau pengawasandilakukan oleh manajer untuk mengukur kualitas kerja setiap pihak yang terlibat dalam organisasi.

Manajer perlu memastikan setiap pegawai mencapai tujuan atau target sesuai rencana. Namun, jika target tidak tercapai, manajer harus mencari alternatif solusi atas masalah yang terjadi.

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan saat menjalankan fungsi controlling atau pengawasan dalam manajemen, yaitu:

  • melakukan perbandingan antara rencana dan hasil
  • melakukan inspeksi untuk memeriksa kondisi di lapangan
  • melakukan pemeriksaan secara rutin
  • melakukan penyelidikan ketika ada persoalan.

Contoh Fungsi Manajemen Planning

Fungsi manajemen planning berkaitan dengan tindakan perencanaan kerja agar kegiatan organisasi mencapai tujuan sesuai target secara efektif dan efisien.

Fathur Rahman dalam Studi Kelayakan Bisnis (1999) memberi contoh fungsi manajemen planning harus menjawab pertanyaan 5W dan 1H (What, Why, Where, When, Who, How).

Berikut ini contoh fungsi manajemen planning yang diterapkan di lingkungan kerja:

  1. Menentukan jumlah target produksi dalam satu pekan, satu bulan, atau satu tahun.
  2. Menentukan target pasar untuk penjualan barang yang diproduksi.
  3. Menentukan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk mencapai target.
  4. Merumuskan strategi bagaimana caranya supaya target bisa tercapai.
  5. Menentukan standar atau skala penilaian yang bisa menunjukkan target berhasil dicapai atau tidak.

Contoh Fungsi Manajemen Organizing

Fungsi manajemen organizing berkaitan dengan pengorganisasian sumber daya dengan cara sebaik mungkin agar bisa mencapai tujuan organisasi.

Berikut contoh fungsi manajemen organizing yang diterapkan di lingkungan kerja:

  1. Menyeleksi pegawai baru (tenaga kerja) berdasarkan kualitas, kompetensi, dan potensinya
  2. Membagi pegawai dalam beberapa divisi sesuai keahlian dan kompetensinya
  3. Menentukan tugas dan tanggung jawab pegawai sesuai posisi serta kapasitasnya
  4. Membangun budaya kerja dan lingkungan pekerjaan yang kondusif
  5. Mengupayakan ketersediaan sumber daya manusia sesuai beban target
  6. Melatih sumber daya manusia agar bekerja sesuai visi dan misi organisasi atau perusahaan perusahaan
  7. Memfasilitasi pengembangan diri pegawai.

Baca juga artikel terkait MANAJEMEN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom