Menuju konten utama
Pendidikan Ekonomi

Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif Sesuai Tahapan

Berikut ini alur proses bisnis manufaktur di bidang otomotif sesuai tahapan, dari perancangan produk sampai perawatan alat produksi.

Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif Sesuai Tahapan
Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

tirto.id - Sebuah bisnis manufaktur bidang otomotif menjalankan produksinya dengan alur proses tertentu. Alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif ini harus berjalan sesuai tahapan agar roda bisnis dapat berjalan lancar.

Siti Rustini, dkk dalam Modul Guru Pembelajar Paket Kehlian Akuntansi SMK (2016) menyebut bahwa bisnis manufaktur adalah bisnis untuk mengubah barang mentah menjadi barang jadi.

Produksi tersebut melibatkan proses teknis, fisika, dan/atau kimia, dengan bantuan mesin serta tenaga manusia.

Selain bidang otomotif, bisnis manufaktur di Indonesia ada banyak. Contoh bisnis manufaktur antara lain bisnis tekstil dan garmen, makanan dan minuman instan, bahan bangunan, rokok, dan sebagainya.

Sementara itu, sesuai namanya bisnis manufaktur bidang otomotif bergerak dengan memproduksi produk otomotif. Adapun contoh produk bisnis bidang otomotif sangat beragam, mulai dari kendaraan, alat angkut, alat berat tambang, alat konstruksi, hingga alat pertanian.

Bisnis manufaktur bidang otomotif umumnya bekerja dengan melibatkan banyak. Bentuk kerja sama antar perusahaan bisa berupa pengadaan mesin atau bahan baku, penyediaan sumber daya manusia (SDM), penyediaan fasilitas distribusi, maupun pemasaran.

Oleh karena itu, alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif melibatkan banyak tahapan untuk memastikan setiap pihak yang terlibat di dalam bisnis bekerja dengan secara terorganisir.

Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif

Dikutip dari modul Dasar-Dasar Teknik Otomotif (2022), alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif melibatkan empat tahap utama. Keempat tahap tersebut termasuk perencanaan, pengembangan, produksi dan perawatan.

Berikut pelaksanaan keempat tahapan alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif:

1. Perancangan produk

Tahap pertama dari proses bisnis manufaktur bidang otomotif adalah perancangan produk. Pada tahap ini, perusahaan akan mulai merancang produk yang akan diproduksi mulai dari bentuk fisik, fitur, bahan, dan sebagainya.

Perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum merancang produk. Adapun hal yang perlu dipertimbangkan terkait biaya pembuatan, permintaan produk, keunggulan produk dari kompetitor, hingga keuntungan.

2. Manajemen rantai pasokan

Tahap kedua proses bisnis manufaktur bidang otomotif adalah manajemen rantai pasokan. Tahap ini juga dikenal dengan sebutan Supply Chain Management (SCM).

Sesuai namanya, tahap ini dilakukan untuk mengorganisir rantai pasokan produk dari produsen hingga ke konsumen. Manajemen rantai pasokan bekerja dengan merancang pembelian bahan baku, mengawasi ketersediaan pasokan, hingga menjadwalkan distribusi.

Melalui manajemen rantai pasokan, perusahaan dapat menekan biaya pengiriman, meningkatkan transparansi rantai pasokan, meningkatkan efisiensi produksi, dan tentunya meningkatkan keuntungan.

3. Proses produksi

Tahap ketiga proses bisnis manufaktur bidang otomotif adalah produksi barang. Tahap ini meliputi beberapa kegiatan termasuk:

    • Press atau stamping, yaitu pembentukan sebuah komponen otomotif dari bahan mentah (biasanya logam) menggunakan mesin press.
    • Welding, yaitu proses penyambungan komponen produk otomotif dengan metode pengelasan.
    • Painting, yaitu merupakan proses pemberian warna agar produk otomotif tampak menarik dan tahan dengan kondisi cuaca.
    • Assembling, yaitu proses perakitan komponen-komponen produk otomotif.
    • Inspection, yaitu proses inspeksi atau pemeriksaan keamanan dan kelayakan produk otomotif sebelum didistribusi.
4. Perawatan alat produksi

Tahap keempat dari proses bisnis manufaktur bidang otomotif adalah perawatan alat produksi. Tahap ini dilakukan agar produk otomotif yang diproduksi tetap dalam kondisi baik hingga sampai ke tangan konsumen.

Contoh Proses Bisnis Bidang Otomotif

Contoh proses bisnis bidang otomotif bisa digambarkan dengan contoh kasus tahapan dari produsen, distributor, hingga ke tangan konsumen.

Setiap pihak memiliki fungsi masing-masih terhadap proses bisnis bidang otomotif. Dikutip dari Modul Ajar Dasar-Dasar Otomotif (2022) berikut contoh alur proses bisnis bidang otomotif alat berat:

1. Produsen

Produsen atau perusahaan produksi alat berat akan melakukan produksi sebuah mesin excavator. Mereka lalu melakukan produksi dengan tahap:

    • pengecoran logam
    • pewarnaan bahan
    • pengelasan dan perakitan
    • inspeksi produk.
2. Distributor

Distributor produk alat berat akan melakukan distribusi dan pemasaran produk excavator yang sudah diproduksi produsen. Mereka melakukan kegiatan distribusi yang meliputi:

    • penjualan alat berat
    • penjualan spare part.
3. Konsumen

Konsumen atau pengguna bertindak sebagai pembeli sekaligus yang menggunakan produk excavator proses bisnis lainnya.

Contoh Bisnis di Bidang Otomotif

Selain bisnis manufaktur, ada sejumlah bisnis lain yang dapat dijalankan di bidang otomotif. Contoh bisnis di bidang otomotif selain bisnis manufaktur antara lain:

    • Bisnis jual beli kendaraan
    • Bisnis penjualan sparepart kendaraan mobil dan motor
    • Bisnis perawatan mobil dan motor
    • Bisnis aksesori dan modifikasi kendaraan
    • Bisnis penjualan perlengkapan berkendara
    • Bisnis jasa sewa kendaraan dan alat berat

Baca juga artikel terkait MATERI OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno