tirto.id - Pemerintah saat ini sedang gencar mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik. Berbagai merek lokal hingga Cina pun sudah beredar di pasaran.
Bagi Anda yang ingin beralih ke motor atau pun mobil listrik perlu mengetahui tips ini sebelum membeli.
1. Perhatikan jarak tempuh
Anda perlu memahami kemampuan jarak tempuh kendaraan dalam sekali pengisian daya. Associate Vice President of Category Development Tokopedia, Fransiscus Leo Chandra menjelaskan kecepatan kendaraan hingga penggunaan AC dapat mempengaruhi tenaga serta daya tempuh beberapa jenis kendaraan.
"Perhatikan jarak tempuh kendaraan listrik dalam sekali pengisian daya. Selain itu, pastikan juga kebiasaan mengemudi, mulai dari kecepatan, rute perjalanan hingga penggunaan AC, karena hal-hal tersebut berpengaruh ke tenaga serta daya tempuh kendaraan listrik,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (27/7/2023).
2.Tingkatkan daya listrik
Kemudian, sebelum membeli kendaraan pastikan Anda mencocokan terlebih dahulu daya listrik di rumah. Fransiscus menuturkan untuk mengakomodasi pengisian daya motor listrik, Anda membutuhkan setidaknya 900 VA.
"Untuk mengakomodasi pengisian daya motor listrik, daya listrik rumah yang dibutuhkan setidaknya 900 VA. Di sisi lain, daya listrik rumah yang direkomendasikan untuk pemasangan charging point mobil listrik adalah 2.200 VA ke atas,” kata Leo.
Sebab itu, masyarakat yang masih memiliki daya listrik sebesar 1.300 VA dan 900 VA disarankan menaikkan daya atau memasang aliran baru dari PLN khusus untuk pengisian mobil listrik. Hal ini untuk memastikan aliran listrik di rumah tidak terganggu saat mengisi daya mobil listrik.
3.Ketahui lokasi SPKLU
Anda juga perlu mengetahui lokasi stasiun pengisian daya yang terdekat untuk pengisian daya kendaraan listrik. Leo menuturkan peran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sangat penting untuk menghindari mogok saat berkendara.
“Untuk menghindari mogok, jangan lupa memastikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau tempat pengisian daya yang mudah dijangkau dari daerah tempat tinggal. Cari tahu pula lokasi stasiun pengisian daya listrik dekat tempat kerja, pusat perbelanjaan atau tempat lain yang sering dikunjungi,” jelas Leo.
Selain SPKLU, ada juga Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Secara umum, baik SPLU maupun SPKLU sama-sama merupakan stasiun pengisian daya untuk baterai kendaraan listrik.
SPLU bisa digunakan untuk banyak kebutuhan mulai dari mengisi daya baterai motor hingga kebutuhan pedagang kaki lima, sedangkan SPKLU dikhususkan untuk pengisian daya baterai kendaraan listrik.
4. Perhatikan masa garansi
Anda juga perlu cek garansi baterai saat membeli kendaraan listrik. Leo menjelaskan masing-masing pabrikan memberikan masa garansi yang berbeda-beda untuk setiap kendaraannya.
Tidak hanya itu, dia menjelaskan masa garansi penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga di kemudian hari. Hal itu untuk mengantisipasi perubahan kapasitas dan kualitas baterai seiring berjalannya waktu.
“Sebelum membeli mobil dan motor listrik di Tokopedia, pastikan dahulu dengan penjual terkait masa garansi baterai karena setiap produsen mobil dan motor listrik memiliki garansi baterai yang berbeda-beda,” tegas Leo.
5.Transaksi di dealer tepercaya
Anda juga perlu memilih toko yang tepat dengan layanan purna jual yang mumpuni. Pastikan mobil atau motor listrik yang Anda beli dilengkapi dengan garansi yang memadai dan layanan purna jual yang mudah diakses.
Hal ini akan membuat pengguna kendaraan listrik merasa lebih tenang terkait perawatan dan perbaikan di masa mendatang.
Editor: Intan Umbari Prihatin
