tirto.id - Contoh kegiatan produksi dalam masyarakat dapat kita lihat di proses kerja UMKM pembuatan batik hingga pabrik kertas.
Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari kegiatan ekonomi, salah satunya adalah produksi. Bahkan, produksi bisa dibilang sebagai titik awal yang dapat menggerakkan kegiatan ekonomi. Lalu apa yang dimaksud dengan produksi dan apa saja contohnya?
Kegiatan ekonomi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kegiatan ekonomi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh banyak orang. Produksi juga bisa berupa kegiatan menambah nilai guna suatu barang/ jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau permintaan pasar.
Seseorang atau badan yang mampu melakukan aktivitas produksi disebut dengan produsen.
Contoh kegiatan produksi dapat dilihat pada:
- Pengrajin membatik
- Pabrik sepatu membuat sepatu.
- pabrik penghasil tahu,
- Kegiatan mendaur ulang.
- Perusahaan penyedia layanan internet,
- pembuatan kain batik oleh pengrajin batik.
- Petani menggiling padi menjadi beras.
- Pembuat barang elektronik.
- Mengolah masakan
- Membuat minuman fermentasi kombucha.
Tujuan Kegiatan Produksi
Berdasarkan Modul Pembelajaran IPS berikut adalah tujuan dari kegiatan produksi:
- Menghasilkan barang/ jasa
- Meningkatkan nilai guna barang/ jasa
- Meningkatkan keuntungan
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat
- Memperluas lapangan kerja
- Menjaga kesinambungan usaha suatu perusahaan
Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang mempengaruhi jalannya kegiatan produksi. Faktor produksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktor produksi asli dan turunan. Berikut penjelasannya:
A. Faktor Produksi Asli
Faktor produksi asli dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Alam
Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produksi atau menghasilkan barang. Contoh faktor produksi alam antara lain tanah, air, minyak dan gas bumi, batu bara, pohon, angin, sinar matahari, serta hewan ternak.
Ciri-ciri faktor produksi alam:
- Tersebar di banyak tempat, namun tidak merata. Misalnya ada daerah yang memiliki sumber air yang baik, ada pula yang tidak.
- Sebagiannya memiliki persediaan terbatas dan tidak dapat diperbarui, misalnya bahan tambang seperti minyak bumi.
- Kondisi alam tidak bisa dikendalikan oleh manusia, contohnya ketersediaan sumber air yang tergantung hujan atau intensitas cahaya matahari.
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja berkaitan dengan sumber daya manusia atau orang yang terlibat dalam proses produksi. Untuk memperoleh tenaga kerja yang berkualitas, maka perlu diadakan pelatihan, seminar, atau lokakarya.
Tenaga kerja terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Tenaga kerja terdidik
- Tenaga kerja terlatih
- Tenaga kerja kasar
B. Faktor Produksi Turunan
Faktor produksi turunan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1.Modal
Modal sebagai faktor produksi adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dan dikelola untuk mendukung proses pembuatan barang/ jasa. Contohnya mesin, perlengkapan kantor, jaringan listrik, internet, dan sebagainya.
Modal di sini tidak termasuk uang karena uang tidak bisa menciptakan produk secara langsung. Uang hanya digunakan untuk membeli barang atau perlengkapan yang bisa mendukung kegiatan produksi.
2. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah karakteristik yang dimiliki oleh produsen dalam mengelola ketiga faktor produksi lainnya (alam, tenaga kerja, dan modal). Dengan adanya kewirausahaan, maka produsen dapat menjalankan kegiatan produksinya dengan baik.
Kualitas kewirausahaan sangat menentukan keberhasilan kegiatan produksi. Karena itu pula jiwa kewirausahaan sangat diperlukan oleh setiap produsen dalam menjalankan perusahaan.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani