Menuju konten utama

Apa Saja 6 Konsep Pemasaran dan Bagaimana Penerapannya?

Terdapat 6 konsep pemasaran menurut Philip Kotler. Apa saja 6 konsep pemasaran itu? Bagaimana penerapannya?

Apa Saja 6 Konsep Pemasaran dan Bagaimana Penerapannya?
Konsep Pemasaran. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dalam sebuah bisnis, pemasaran menjadi salah satu tahapan yang tidak boleh diremehkan. Sebab, sukses-tidaknya sebuah usaha ditentukan dalam tahap ini.

Lantas, apa yang dimaksud dengan pemasaran?

Secara etimologi, pemasaran adalah proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan.

Pemasaran bertujuan menarik pelanggan baru melalui penciptaan produk sesuai keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif, hingga mempertahankan yang telah ada dengan memegang prinsip kepuasan pelanggan.

Untuk mencapai tujuan pemasaran, perusahaan harus menyusun sebuah konsep pemasaran yang baik. Sebelum memahami lebih jauh terkait 6 konsep pemasaran, lebih baik memahami lebih dulu apa itu konsep pemasaran.

Apa yang Dimaksud Konsep Pemasaran?

Konsep pemasaran merupakan tujuan manajemen yang menitikberatkan kenyataan bahwa kunci mencapai tujuan perusahaan terletak pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Selain itu, kemampuan perusahaan mewujudkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif daripada pesaing juga menjadi sesuatu yang penting.

Berdasarkan modul Dasar-dasar Pemasaran SMK/MAK Kelas X (2023), terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, konsep pemasaran secara implisit meliputi beberapa hal sebagai berikut:

  • Konsumen dapat diklasifikasikan ke dalam segmen pasar yang berbeda sesuai kebutuhan dan keinginannya.
  • Konsumen pada segmen pasar tertentu menyukai apa yang ditawarkan secara langsung dapat memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
  • Perusahaan mempunyai kewajiban meneliti dan menentukan pasar sasaran serta berusaha mengembangkan usaha dengan menawarkan program promosi penjualan dan pemasaran sebagai kunci menarik dan mempertahankan pelanggan.

6 Konsep Pemasaran dan Penerapannya

Kegiatan pemasaran harus dijalankan berdasarkan konsep pemasaran yang efisien, efektif, dan bertanggung jawab mengenai dampak produk yang dipasarkan terhadap konsumen dan lingkungannya.

Berikut ini enam konsep pemasaran menurut Kotler dan Keller sebagai berikut:

1. Konsep Produksi

Konsep pemasaran yang pertama adalah konsep berwawasan produksi. Bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di berbagai tempat, mudah dicari, dan harganya terjangkau.

Oleh sebab itu, produsen dipaksa berusaha memperbaiki produksi dan efisiensi distribusi. Konsep produksi menjadi falsafah paling tua yang digunakan dalam penjualan, atau kerap disebut dengan istilah pemasaran konvensional.

Konsep produksi masih berlaku dan bermanfaat dua situasi meliputi ketika permintaan produk lebih besar dari penawarannya serta ketika biaya produk terlalu tinggi dan perbaikan produktivitas diperlukan untuk menurunkannya.

Akan tetapi, perusahaan yang menggunakan konsep produksi terkadang memiliki fokus terlalu sempit pada operasi sendiri. Yang terjadi perusahaan menurunkan harga sekaligus kualitas produk. Padahal konsumen menginginkan barang murah dengan kualitas menarik.

2. Konsep Produk

Konsep pemasaran yang kedua ini berkaitan dengan produk. Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan inovatif.

Hal itu membuat produsen harus mengeluarkan energi untuk menghasilkan produk yang unggul serta kontinu menyempurnakannya.

Perusahaan, dalam konsep pemasaran berdasarkan produk, mengasumsikan bahwa pembeli akan menghargai produk yang dibuat dengan baik serta menilai dari kualitas dan kinerjanya.

Namun, perusahaan seringkali mengabaikan respons pasar/konsumen terhadap produk tersebut, karena berkeyakinan buatan mereka adalah yang terbaik.

3. Konsep Penjualan

Konsep pemasaran yang menitikberatkan pada penjualan beranggapan, konsumen tidak akan membeli produk dalam jumlah yang cukup, kecuali perusahaan itu mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar.

Konsep ini dapat diterapkan pada barang yang tidak dicari, sesuatu yang tidak terpikirkan akan dibeli oleh konsumen. Misalnya, ensiklopedia dan tanah makam.

Konsep penjualan juga dapat diterapkan untuk barang baru yang ditawarkan ke pasar seperti asuransi kesehatan, investasi, dan lainnya. Produsen dengan konsep penjualan harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual manfaat produk kepada konsumen.

4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran beranggapan bahwa pencapaian sasaran atau tujuan perusahaan bergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar. Penyampaian kepuasan yang didambakan juga harus lebih efektif dan efisien dibanding perusahaan lain.

5. Konsep Pelanggan

Setiap perusahaan, dalam bisnis yang dijalankannya, pasti membentuk penawaran, layanan, dan pesan yang berbeda untuk masing-masing pelanggan. Mereka--perusahaan--akan mengumpulkan informasi, baik berdasarkan demografis, psikografis, dan media, terkait hal-hal atau produk yang lebih disukai oleh pelanggan.

Perusahaan berharap bisa mencapai pertumbuhan sekaligus meraih keuntungan dengan cara mengembangkan pangsa pasarnya. Mereka juga membangun loyalitas pelanggan yang berfokus pada nilai masa hidup dari pelanggan itu sendiri.

5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

Konsep pemasaran berwawasan sosial memercayai bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar. Kepuasan pelanggan diraih dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Konsep pemasaran berwawasan sosial dapat menyeimbangkan serta menyelaraskan tiga faktor penting meliputi laba perusahaan, pemuas keinginan konsumen, dan kepentingan publik.

Baca juga artikel terkait PEMASARAN atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin