Menuju konten utama

Doa dan 11 Keutamaan Sedekah Anak Yatim

Ada banyak manfaat sedekah anak yatim dalam hidup. Berikut akan dijelaskan secara singkat beserta bacaan niat sedekahnya.

Doa dan 11 Keutamaan Sedekah Anak Yatim
Aktivitas anak-anak yatim di Rumah Yatim yang terletak di kawasan Kemang Utara, Jakarta, Selasa (6/8/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sedekah kepada anak yatim menjadi salah satu amalan yang begitu dianjurkan dalam Islam. Anjuran ini tidak semata-mata karena belas kasihan, tetapi juga karena sedekah anak yatim mengandung keutamaan dan manfaat kepada orang yang melakukan. Artikel berikut ini membahas tentang sedekah untuk anak yatim, keutamaan, dan doa sedekahnya.

Islam memberikan perhatian kepada seluruh kalangan umatnya, tidak terkecuali pada anak yatim. Anak yatim dalam konteks ini adalah mereka belum balig dan tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah karena telah wafat.

Syekh ‘Alauddin al-Baghdadi dalam kitab Tafsir Lubabut Ta’wil fi Ma’ani at-Tanzil menjelaskan tiga alasan mengapa Islam mengharuskan umatnya menjaga dan merawat anak yatim. Pertama, mereka masih kecil dan belum dapat mengatur pola kehidupannya. Kedua, mereka ditinggalkan sosok seorang ayah. Ketiga, mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Oleh sebab itu, muslim sudah seyogyanya menyantuni dan memuliakan anak yatim. Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 220 menjelaskan anjuran menyantuni dan membahagiakan anak yatim sebagai berikut:

"Mereka bertanya kepadamu [Nabi Muhammad] tentang anak-anak yatim. Katakanlah, 'Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.' Jika kamu mempergauli mereka, mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana," (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

11 Keutamaan Sedekah Anak Yatim

Sedekah anak yatim dapat dilakukan dengan berbagai hal seperti uang, makanan, hingga tempat tinggal. Dengan begitu, semua orang dapat bersedekah kepada anak yatim meskipun tidak mempunyai uang yang berlimpah.

Di sisi lain, sedekah anak yatim mengandung banyak manfaat baik untuk penerima maupun pemberi. Hal ini juga menyebabkan sedekah anak yatim begitu dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam. Berikut ini keutamaan dan manfaat sedekah anak yatim:

1. Masuk surga dan dekat dengan Rasulullah SAW

Orang yang bersedekah kepada anak yatim, kelak masuk surga dan berdekatan dengan Rasulullah SAW. Hal ini disampaikan dalam hadits sedekah anak yatim sebagai berikut:

"'Aku dan orang yang merawat anak yatim seperti ini dalam surga.' Kemudian nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, seraya sedikit merenggangkannya," (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Melembutkan hati yang keras

Sedekah kepada anak yatim mampu melembutkan hati yang keras. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, diceritakan Rasulullah SAW memberikan saran kepada seseorang untuk bersedekah kepada anak yatim sebagai berikut:

“Dari Abu Hurairah, bahwa terdapat seorang laki-laki mengadu kepada nabi tentang hatinya yang keras, maka nabi bersabda: Berilah makanan kepada orang miskin, dan usaplah kepala anak yatim,” (HR. Imam Ahmad).

3. Menjadikan rumah terbaik

Dalam sebuah hadis dari jalur Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda mengenai rumah terbaik sebagai berikut:

"Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk." (HR. Ibnu Majah).

4. Beribadah seperti salat malam, berpuasa, dan jihad

Dalam sebuah riwayat hadis dari Abdullah bin Abbas, Rasulullah SAW menggambarkan orang yang mengurus anak yatim sebagai berikut:

"Barangsiapa mengurus 3 anak yatim maka ia ibarat orang yang melakukan qiyamul lail pada malam harinya, berpuasa pada siang harinya, berangkat pagi dan sore hari dengan pedang terhunus di jalan Allah, aku dan dia berada di surga seperti dua saudara sebagaimana dua ini yang bersaudara." Dan beliau menempelkan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah." (HR. Ibnu Majah).

5. Menjadi penolak musibah dan bencana

“Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahuluinya,” (HR. Muslim).

6. Mampu menjauhkan dari kejahatan di dunia

“Sedekah itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.” (HR. At-Thabrani).

7. Sebagai pembuka pintu rezeki

“Turunkanlah [datangkanlah] rezekimu [dari Allah] dengan mengeluarkan sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin.” (HR. Al Baihaqi).

8. Pahala berlipat ganda

"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti [orang-orang yang menabur] sebutir biji [benih] yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui," (QS. Al-Baqarah [2]: 261).

9. Allah SWT menjauhkan dari kesusahan di dunia dan akhirat

"Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya," (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).

10. Terhindar dari siksa di hari kiamat

“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR. Thabrani dari Abu Hurairah).

11. Mendapatkan jaminan surga

“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni,” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Kapan Waktu yang Baik untuk Sedekah Anak Yatim?

Sedekah kepada anak yatim dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. Meskipun demikian terdapat beberapa waktu yang baik untuk sedekah anak yatim sebagai berikut:

1. Di waktu Subuh

Sedekah anak yatim dalam dilakukan di waktu Subuh. Anjuran sedekah di waktu subuh dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:

"Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda: 'Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun [datang] dua Malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; 'Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya', sedangkan yang satunya lagi berkata; 'Ya Allah berikanlah kehancuran [kebinasaan] kepada orang yang menahan hartanya [bakhil],'" (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Di hari Jumat

Sedekah anak yatim di hari Jumat dianjurkan dalam Islam. Dalam sebuah hadis, dijelaskan keutamaan sedekah di hari Jumat sebagai berikut:

"Dan sedekah pada hari itu Jumat lebih mulia dibanding hari-hari selainnya," (HR. Ibnu Khuzaimah).

3. Di bulan Ramadan

“Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’” (HR. At-Tirmidzi).

4. Di bulan Zulhijah

”Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah,” (HR. Bukhari 1912 dan Muslim 1089).

Bacaan Doa saat Memberikan Sedekah untuk Anak Yatim

Ketika memberikan sedekah kepada anak yatim, seorang muslim dapat melengkapinya dengan doa. Berikut ini doa sedekah untuk anak yatim:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Arab Latinnya:

Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mal nasir.

Artinya:

"Cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami,".

جَبَرَ اللهُ يَتْمَك وَجَعَلَك خَلَفًا مِنْ أَبِيْك

Arab Latinnya:

Jabarallahu yatmaka wa ja'alaka khalafammin abiika.

Artinya:

"Semoga Allah menutupi kesedihanmu [karena menjadi yatim], dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu," (al-Munawi, Faidh al-Qadir, [Mesir, al-Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra: 1356 H], jilid. 1, halaman. 108).

Baca juga artikel terkait ANAK YATIM atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno