Menuju konten utama

Doa Mengusap Kepala Anak Yatim & Hadits tentang Santunan Yatim

Berikut teks bacaan doa mengusap kepala dalam santunan anak yatim pada 10 Muharram hari ini Jumat 28 Juli. Bagaimana bunyi hadis tentang anak yatim?

Doa Mengusap Kepala Anak Yatim & Hadits tentang Santunan Yatim
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Bacaan doa santunan anak yatim pada 10 Muharram biasa diucapkan sambil mengusap kepala anak tersebut. Menyantuni anak yatim, kadang kala diiringi dengan mengusap kepala anak tersebut, termasuk salah satu amalan yang dianjurkan, dan sering dilakukan pada hari Asyura.

Terdapat berbagai amalan pada 10 Muharram yang pada tahun ini bertepatan dengan Jumat, 28 Juli 2023. Umumnya, umat Islam mengerjakan puasa asyura, yang disambung dengan puasa pada 9 Zulhijah (puasa tasua).

Jika seseorang tidak berkesempatan untuk mengerjakan puasa tasu'a, ia tetap dapat mengerjakan puasa asyura. Selain itu, dalam Fathul Muin karya Syekh Zainuddin Al-Malibari, seorang muslim dapat menggabungkan puasa asyura dengan puasa 11 Muharram.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dalam sebuah hadis,"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya," (H.R. Ahmad).

Selain berpuasa Asyura, salah satu ibadah yang dianjurkan selama bulan Muharram adalah memberikan santunan kepada anak yatim. Utamanya ialah pada tanggal 10 atau yang disebut dengan hari Asyura. Caranya, dilakukan sembari dengan mengusap kepala para anak yatim tersebut.

Yang masuk dalam kategori yatim adalah anak yang berusia belum baligh dan tidak memiliki ayah karena sudah wafat, sehingga ia tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah. Diharapkan, santunan ini dapat meringankan beban finansial sang anak. Sekaligus, membuka kepekaan sosial terhadap orang yang membutuhkan.

Salah satu dalil mengusap kepala anak yatim pada tanggal 10 Muharram berasal dari hadis yang diriwayatkan Umamah.

"Sesungguhnya Nabi bersabda, "Barang siapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya,".

Dalam versi lain, juga terdapat perintah untuk mengusap kepala anak yatim dan disertai sedekah memberi makan.

"Diriwayatkan dari Abi Hurairah, sesungguhnya seseorang melaporkan kekerasan hatinya kepada Nabi Muhammad, lalu Nabi berpesan, "Usaplah kepala yatim dan berilah makanan orang miskin," (H.R. Ahmad).

Terkait berkah menyantuni anak yatim, Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah: 220 sebagai berikut.

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۗ

... wa yas'alūnaka ‘anil-yatāmā, qul iṣlāḥul lahum khair(un), wa in tukhāliṭūhum fa'ikhwānukum, wallāhu ya‘lamul-mufsida minal-muṣliḥ(i), ...

Artinya, "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.” Jika kamu mempergauli mereka, mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan."

Allah menjanjikan kemuliaan kepada siapa pun yang mau meringankan beban anak yatim. Selain itu, sesuai hadis di atas, orang yang memuliakan anak yatim akan mendapatkan ketenangan di Akhirat, dengan jarak yang demikian dekat kepada Rasulullah saw.

Bacaan Doa Santunan Anak Yatim 10 Muharram

Berikut ini adalah doa ketika memberikan santunan kepada anak yatim pada tanggal 10 Muharram dalam versi bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mal nasir

Artinya, "Cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami,".

جَبَرَ اللهُ يَتْمَك وَجَعَلَك خَلَفًا مِنْ أَبِيْك

Jabarallahu yatmaka wa ja'alaka khalafammin abiika

Artinya, "Semoga Allah menutupi kesedihanmu (karena menjadi yatim), dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu."

Hadits tentang Anak Yatim

Berikut ini beberapa hadis tentang anak yatim.

  • Dari Sahl bin Sa'd, Rasulullah saw. bersabda, "Aku dan para pengasuh anak yatim (kafilul yatim) akan berada di dalam surga seperti kedua ini." Beliau memberi isyarat dengan kedua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah. (H.R. Tirmidzi)
  • Diriwayatkan dari jalur Abu Hurairah, Nabi saw. bersabda, "Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk." (H.R. Ibnu Majah)
  • Dari Abdullah bin Abbas, Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa mengurus 3 anak yatim maka ia ibarat orang yang melakukan qiyamul lail pada malam harinya, berpuasa pada siang harinya, berangkat pagi dan sore hari dengan pedang terhunus di jalan Allah, aku dan dia berada di surga seperti dua saudara sebagaimana dua ini yang bersaudara." Dan beliau menempelkan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah." (H.R. Ibnu Majah)

Baca juga artikel terkait 10 MUHARRAM atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus