Menuju konten utama

Tata Cara Sedekah Subuh 40 Hari & Bacaan Niatnya

Bagaimana cara sedekah subuh 40 hari dan bisakah melakukan sedekah subuh di rumah? Berikut penjelasan serta niatnya.

Tata Cara Sedekah Subuh 40 Hari & Bacaan Niatnya
Ilustrasi Sedekah. foto/IStockphoto

tirto.id - Sedekah Subuh 40 hari merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tidak terdapat tuntunan 40 hari dalam Islam, namun masa tersebut dapat menjadi pemicu diri seorang muslim untuk rutin bersedekah.

Dalam berbuat baik, diperlukan pembiasaan pada diri seorang muslim. Tidak serta merta, seorang muslim tiba-tiba menjalani ibadah dengan tekun dan ikhlas tanpa suatu kebiasaan bahkan membutuhkan pemaksaan diri. Oleh sebab itu, 40 hari menjadi salah satu metode pembiasaan sedekah yang patut untuk dicoba.

Dalam Islam, sedekah merupakan amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan siapa saja, terlebih mereka-mereka yang mempunyai kelapangan harta. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 267 mengenai anjuran sedekah sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah [2]: 267).

Tidak hanya memuat nilai keridaan kepada Allah SWT, sedekah memuat rasa kepedulian dan kasih sayang kepada sesama manusia. Sedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk mulai uang, makanan, pakaian, tersenyum, hingga memudahkan urusan orang lain.

Cara Memulai Sedekah Subuh 40 Hari

Cara sedekah subuh 40 hari dapat dimulai dengan beberapa persiapan sehingga amalan tersebut dapat terlaksana secara lancar. Berikut tata cara memulai sedekah subuh:

1. Mengetahui waktu sedekah Subuh

Sedekah Subuh dapat dilakukan setelah menunaikan ibadah salat Subuh hingga terbitnya matahari.

2. Menyiapkan sedekah

Siapkan materi berupa uang, makanan, atau barang yang hendak disedekahkan. Pastikan barang sedekah bermanfaat serta berasal dari sumber pencarian yang halal berdasarkan syariat.

3. Tata Niat

Tata hati dan niat secara ikhlas dalam memberikan sedekah subuh.

Bacaan Niat Sedekah Subuh

Tidak ada ketentuan khusus mengenai niat sedekah Subuh. Seorang muslim dapat memilih niat sesuai kehendak hatinya, namun pastikan tujuannya baik. Berikut ini contoh niat sedekah subuh:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Arab Latinnya:

Rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī‘ul-‘alīm(u).

Artinya:

“Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui," (QS. Al-Baqarah [2]: 127).

Kepada Siapa Memberikan Sedekah Subuh?

Sedekah Subuh dapat dilakukan diberikan kepada mereka yang kurang mampu, yatim piatu, dhuafa, hingga lembaga-lembaga amal. Apabila seseorang berjemaah salat Subuh di masjid atau musala, mereka dapat memberikan sedekah Subuh ke kotak amal.

Di sisi lain, muslim yang salat Subuh di rumah, dan memberikan sedekah Subuh kepada mereka yang membutuhkan di sekitar. Berbagai makanan untuk sarapan di pinggir jalan juga dapat dilakukan.

Kenapa Dianjurkan untuk Sedekah Subuh dalam Islam?

Sedekah Subuh dalam Islam begitu dianjurkan karena mengandung banyak keutamaan. Berikut ini alasan-alasan mengapa sedekah Subuh sebaiknya dilakukan seorang muslim:

1. Mendapatkan doa malaikat

Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda: "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun [datang] dua Malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; 'Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya', sedangkan yang satunya lagi berkata; 'Ya Allah berikanlah kehancuran [kebinasaan] kepada orang yang menahan hartanya [bakhil],'" (HR Bukhari dan Muslim).

2. Mendapatkan doa Rasulullah SAW

"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka," (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban; shahih lighairihi).

3. Allah SWT menghapuskan dosanya

"Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. [Akan tetapi,] jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-Baqarah [2]: 271).

4. Mendapatkan pahala

“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati [jantung] yang basah [hidup] akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah,” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Pahala berlipat ganda

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan [kepada] Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan [balasannya] kepada mereka dan baginya [diberikan] ganjaran yang sangat mulia [surga]," (QS. Al-Hadid [57]: 18).

Baca juga artikel terkait SEDEKAH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno