Menuju konten utama

Contoh Kerajinan Bahan Keras, Pengertian & Teknik Pembuatannya

Inilah contoh-contoh kerajinan bahan keras, jenis-jenisnya termasuk pengertiannya. Simak apa saja teknik pembuatan kerajinan bahan keras tersebut di sini.

Contoh Kerajinan Bahan Keras, Pengertian & Teknik Pembuatannya
Perajin menata berbagai hasil kerajinan berbahan baku eceng gondok (Eichornia crassipes) di Desa Kubu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh. (Gambar Kerajinan Bahan Keras) ANTARA Foto/ Syifa Yulinnas

tirto.id - Salah satu bagian dari karya seni rupa terapan adalah kerajinan bahan keras. Contoh kerajinan bahan keras ini adalah kerajinan yang bahan bakunya adalah material keras, seperti tas bambu.

Berbagai produk kerajinan bahan keras ini nyatanya tidak hanya punya nilai keindahan dan nilai estetik yang tinggi, namun juga punya nilai ekonomi yang cukup menguntungkan.

Oleh karena itu, baik sekali bila Anda mempelajari pengertian kerajinan bahan keras secara lebih detail, serta memahami berbagai teknik pembuatannya. Siapa tahu dari pengetahuan tersebut, Anda bisa mengembangkan seni kerajinan bahan keras tersebut, hingga bisa punya nilai jual yang memuaskan.

Pengertian Kerajinan Bahan Keras

KERAJINAN LIMBAH KACA

Perajin menyelesaikan pembuatan miniatur kapal dari limbah kaca di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (2/11). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko.

Sebelum melangkah jauh melihat berbagai contoh produk kerajinan bahan keras termasuk berbagai teknik pembuatannya, ada baiknya Anda mengetahui secara ringkas tentang pengertian kerajinan bahan keras.

Kerajinan bahan keras adalah berbagai produk kerajinan yang bahannya terbuat dari bahan keras buatan dan bahan keras alam. Bahan keras buatan itu bisa terdiri dari kaca, plastik, logam, keramik, kaleng, botol, tutup botol, dan sebagainya. Sementara itu, bahan keras dari alam itu bisa berupa kayu, bambu, batu, rotan dan banyak lainnya.

Bahan-bahan keras buatan itu bisa berupa bahan baru atau bekas yang sudah tidak dipakai, atau sudah rusak, atau cacat produksi sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan sesuai dengan fungsi seharusnya.

Bahan-bahan keras, baik buatan ataupun alam itu kemudian diolah sedemikian rupa dengan teknik tertentu. Setelah pengolahan itu, bahan-bahan keras itu akan menghasilkan produk yang artistik, estetik dan fungsional.

Agar lebih jelas, berikut ini penjelasan jenis kerajinan bahan keras yang terdiri dari bahan keras alam dan bahan keras buatan:

A. Bahan Keras Alam

Bahan keras alam diperoleh dari alam sekitar dan bukan ciptaan manusia. Bahan keras alam ini bisa ditemukan di hutan, maupun perairan alami. Berbagai bahan keras alam itu misalnya kayu, bambu, batu, rotan dan sebagainya. Bahan-bahan keras alam ini merupakan bagian dari sumber daya alam dan berada di bentang alam Indonesia.

Benda keras alam ini dipilih sebagai bahan baku kerajinan karena cenderung kuat dan tahan lama, bahkan hingga bertahun-tahun lamanya. Selain itu, bahan keras alam tersebut umumnya memiliki daya tarik tersendiri karena bentuknya yang terlihat otentik, orisinil serta terasa sangat natural karena berasal langsung dari alam.

Jenis bahan keras alam itu tersebut misalnya:

Bambu

Bambu adalah bahan keras alami yang sangat kuat serta terkesan estetik. Bambu adalah bahan dari alam yang memiliki rongga kopling di dalamnya. Dengan keistimewaan itu, bambu dapat dibuat menjadi beragam wadah, seperti wadah air atau alat makan.

Dengan menggunakan bahan keras alam dari bambu, maka kerajinan keras yang dibuat akan terkesan sangat alami karena ruas batang bambu terlihat sangat unik. Biasanya, para perajin sangat menonjolkan bentuk alami bambu, sehingga tekstur batang bambu menjadi sangat terlihat.

Kayu

Bahan keras alam lainnya adalah kayu. Ada beragam pohon yang kayunya dapat dimanfaatkan untuk bahan keras alami, seperti albasia, pinus, mahoni, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan banyak lainnya.

Berbagai jenis kayu itu memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda. Selain itu, kayu juga memiliki serat atau urat kayu, dan lingkaran tahun yang membuatnya terlihat sangat estetik.

Namun, ada sejumlah kayu yang dapat memuai karena perubahan suhu. Tidak halnya dengan kayu jati. Walaupun sudah puluhan tahun, kayu jati tetap awet dan terlihat indah, bahkan lama kelamaan makin akan terlihat elegan.

Rotan

Rotan adalah jenis bahan keras dari alam lainnya. Rotan adalah tanaman yang memiliki batang kuat, bahkan lebih kuat dari bambu. Rotan ada yang berongga dan ada yang tidak.

Mirip seperti bambu, rotan memiliki ruas batang namun lebih samar dari bambu. Tekstur batangnya juga halus. Panjang rotan bisa mencapai 10 meter karena rotan adalah tumbuhan menjalar dan melilit dengan panjang yang selalu bertambah.

B. Bahan Keras Buatan

Jenis bahan keras buatan adalah bahan keras yang dibuat oleh manusia. Bahan keras ini biasanya diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, serta memiliki sifat kuat dan tahan lama.

Jenis bahan keras buatan itu di antaranya adalah berikut ini:

Logam

Bahan keras buatan dari logam ini punya warna beragam, mulai dari perak, emas, kemerahan atau kecoklatan, hingga ada juga yang berwarna perak keabu-abuan. Bentuk bahan keras logam ini juga bervariasi, ada yang tebal dan berat, ada pula yang pipih dan tipis serta ringan.

Logam adalah bahan keras buatan yang mudah terkorosi oleh udara. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, bahan keras buatan ini seringkali dilapisi dengan krom atau lapisan emas murni. Namun, ada pula pengerajin yang melapisi logam dengan cat.

Kaca

Kaca adalah bahan keras buatan yang wujudnya transparan dan bening. Ketebalan kaca ini amat bervariasi, tergantung dari kebutuhan pengrajin. Permukaan kaca juga licin dan mengkilap.

Untuk membentuk bahan keras buatan kaca menjadi sebuah karya kerajinan, pengrajin harus meleburnya dan membentuk kaca dalam kondisi panas. Jika pengrajin ingin melukis di kaca, maka pengrajin harus menggunakan cat khusus yang bisa menempel pada permukaan kaca.

Contoh Produk Kerajinan Bahan Keras

kerajinan bingkai kayu

Pemilik kerajinan bingkai kayu berseni pahat di Desa Kokokan. FOTO/Wayan Sudarsana

Setelah mengetahui berbagai jenis kerajinan bahan keras, selanjutnya akan diuraikan berbagai contoh kerajinan bahan keras yang berupa produk-produk kerajinan bahan keras. Berikut ini contoh produk kerajinan bahan keras tersebut:

Batu

Ini adalah jenis bahan keras alami yang biasanya dibuat menjadi berbagai produk kerajinan bahan keras yang memiliki nilai jual tinggi, seperti:

  • Patung batu pahat (misalnya berbagai jenis patung dewa-dewi ataupun pahatan batu berbentuk ornamen untuk ditempel di dinding)
  • Wastafel dari batu alam
  • Ubin mozaik dari batu alam
  • Cincin atau liontin dari batu akik
  • Liontin kalung dari batu alam

Kayu

Ini adalah bahan keras alami yang dibuat menjadi berbagai produk kerajinan bahan keras yang estetik, terkesan klasik dan alami, seperti:

  • Ukiran dinding dari kayu jati
  • Berbagai ornamen hiasan di rumah
  • Miniatur kapal dari kayu
  • Kotak perhiasan ukir
  • Meja dan kursi kayu artistik
  • Wayang golek

Logam

Ini adalah bahan keras buatan yang biasanya dibuat menjadi berbagai produk kerajinan bahan keras yang estetik dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi, seperti:

  • Patung dari perunggu atau tembaga
  • Lampu hias gantung dari besi tempa
  • Peralatan makan antik (sendok, garpu, pisau) dari perak
  • Miniatur kendaraan dari logam bekas
  • Hiasan dinding logam (metal wall art)
  • Aksesoris, seperti kalung, cincin atau hiasan kepala

Kaca

Kaca adalah bahan keras buatan yang dibuat menjadi berbagai produk kerajinan bahan keras dengan nilai estetik dan nilai jual yang tinggi, seperti:

  • Vas bunga dari kaca patri (stained glass)
  • Lampu hias mozaik kaca
  • Cermin dengan bingkai ukiran kaca
  • Hiasan gantung kaca warna-warni
  • Alat makan, seperti mangkuk dengan ornamen yang menarik

Keramik

Keramik adalah bahan keras buatan yang terkenal dengan hasil produk-produknya yang menarik dan cukup mahal, seperti

  • Vas keramik hias
  • Piring dan mangkuk motif etnik
  • Keramik dinding dekoratif
  • Asbak atau tempat lilin keramik
  • Cangkir yang estetik

Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

Ada berbagai teknik pembuatan kerajinan bahan keras yang umum digunakan untuk membuat berbagai produk kerajinan bahan keras. Berikut ini berbagai teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras tersebut:

1. Teknik Ukir atau Carving

Teknik ini umumnya digunakan untuk mengolah bahan keras alam semisal kayu atau batu. Alat yang digunakan pada teknik ini umumnya adalah pahat, palu, dan pisau ukir.

Contoh: patung kayu, relief dinding

2. Teknik Pahat

Teknik ini umumnya digunakan untuk mengolah bahan keras alam semisal batu atau kayu keras. Teknik pahat ini merupakan teknik mengurangi material untuk membentuk objek

Contoh: arca batu, patung tradisional

3. Teknik Sambung atau Rakit

Teknik ini adalah menyatukan beberapa bagian kayu dengan lem, paku, atau sekrup.

Contoh: furnitur, miniatur

4. Teknik Las atau Welding

Teknik ini mengolah bahan keras buatan dengan menggabungkan dua bagian logam dengan alat yang mampu menghasilkan panas.

Contoh: rangka patung, rak besi

5. Teknik Tempa

Teknik ini mengolah bahan keras buatan semacam logam dengan memukul logam panas untuk mengubahnya menjadi bentuk tertentu.

Contoh: hiasan besi tempa, pedang tradisional

6. Teknik Cor atau Casting

Teknik ini mengolah bahan keras buatan dengan cara menuangkan logam cair ke cetakan dengan bentuk-bentuk tertentu.

Contoh: patung perunggu, lonceng

7. Teknik Cetak atau Molding

Teknik ini mengolah bahan keras buatan dengan menggunakan cetakan untuk membentuk bahan keras keramik.

Contoh: vas, genteng hias

8. Teknik Putar atau Throwing

Teknik ini mengolah bahan keras buatan dengan menggunakan alat putar (seperti roda tembikar) untuk membentuk keramik.

Contoh: mangkuk, gelas

9. Teknik Bakar

Teknik ini mengolah bahan keras buatan dengan cara membakar. Jadi, setelah bahan keras dibentuk dan dikeringkan, maka bahan keras yang sudah berbentuk kerajinan itu dibakar di dalam kiln. Tujuannya agar bentuk kerajinan itu keras dan lebih awet.

contoh : pot bunga ataupun vas bunga

10. Teknik Peniupan atau Blowing

Teknik mengolah bahan keras buatan khusus kaca ini dilakukan dengan cara memanaskan kaca hingga cair, lalu ditiup untuk mengubahnya menjadi bentuk-bentuk tertentu yang indah

Contoh: vas kaca artistik

11. Teknik Potong dan Sambung

Terakhir, teknik mengolah bahan keras buatan dari kaca ini adalah dengan memotong kaca lalu menyusunnya dan merekatkannya dengan lem khusus kaca.

Contoh: kaca patri (stained glass)

Furnitur Indonesia bebas tarif resiprokal Trump

Perajin menyelesaikan pesanan furnitur impor berbahan rotan di sentra kerajinan rotan Desa Trangsan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (15/4/2025). ANTARA FOTO/Maulana Surya/Spt.

Demikianlah berbagai uraian tentang pengertian kerajinan bahan keras, jenis-jenisnya, berbagai produk kerajinan bahan keras, serta teknik pembuatannya. Berbagai informasi ini penting diketahui oleh Anda yang tertarik masuk dalam dunia kerajinan, serta berniat menghasilkan uang dari bisnis kerajinan bahan keras.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Edusains
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani