tirto.id - Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup sekaligus tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Di alam semesta ini, ada beberapa jenis makhluk hidup yang hanya memiliki satu sel atau bersel tunggal. Makhluk hidup bersel tunggal disebut uniseluler.
Secara struktural dan fungsional, sel terdiri dari komponen bahan kimia dan organel-organel sel. Terdapat senyawa kimiawi yang disebut biomolekul yang dihasilkan dari aktivitas sel.
Seluruh senyawa di dalam sel hidup itu saling berinteraksi secara teratur. Inilah yang menunjukkan ciri kehidupan.
Perlu diketahui, bahan dasar sebuah sel terdiri dari 70—85% air, sekitar 10—20% protein, 2% lemak, 1% karbohidrat, dan elektrolit. Komponen kimia dalam sel itu dapat berupa komponen anorganik dan organik.
Ciri-Ciri Organisme Bersel Satu atau Uniseluler
Makhluk hidup bersel tunggal berarti hanya memiliki satu sel dalam tubuhnya yang aktif dan menunjukkan ciri kehidupan. Senyawa di dalam sel tersebut saling berinteraksi secara teratur sehingga menjalankan fungsi makhluk hidup dengan baik, dalam artian hidup dan bergerak.
Organisme bersel tunggal atau uniseluler merupakan bentuk kehidupan tertua. Sebagian besar dari mereka tidak terlihat oleh mata telanjang sehingga bisa disebut sebagai organisme mikroskopis. Selain itu, sebagian besar organisme uniseluler juga merupakan prokariota.
Berikut ini ciri-ciri organisme uniseluler:
- Terdiri dari satu sel
- Organisasi tubuh sederhana
- Sebuah sel tunggal melakukan semua proses kehidupan yang diperlukan
- Seluruh sel tubuh terpapar pada lingkungan
- Pembagian kerja berada pada tingkat organel
- Meliputi eukariota dan prokariota
- Umur organisme uniseluler biasanya pendek
- Cedera pada sel menyebabkan kematian organisme
- Reproduksi aseksual dominan, tapi reproduksi seksual juga terlihat (konjugasi)
- Tidak ada diferensiasi sel
- Bisa berupa autotrof atau heterotrof
- Bersifat mikroskopis
Contoh dan Tipe Organisme Bersel Satu
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri makhluk hidup uniseluler, penting mengetahui contoh dan tipe organisme bersel satu ini. Pada dasarnya, terdapat dua jenis organisme uniseluler, yakni prokariota dan eukariota. Berikut ini penjelasan dan contohnya:
- Prokariota
- Merupakan organisme uniseluler tanpa inti sejati
- Ukurannya sangat kecil, dari 0,1 hingga 5,0 µm, sehingga memudahkan difusi ion dan molekul ke berbagai bagian sel
- Mereka memiliki dinding sel peptidoglikan
- Dinding sel membantu mempertahankan bentuk sel dan mencegah dehidrasi
- Mereka menggunakan flagela untuk bergerak
- Mereka memiliki fimbria untuk menempel pada sel inang, dan pili untuk bertukar materi genetik selama konjugasi
- Contoh: Archaebacteria, eubacteria
- Eukariota
- Berukuran lebih besar daripada prokariota, dengan inti yang terikat membran
- DNA hadir dalam inti sel
- Eukariota dapat berupa sel tumbuhan atau sel hewan
- Sel tumbuhan mengandung vakuola, kloroplas, dan vakuola sentral yang besar. Vakuola-vakuola ni tidak ditemukan pada sel hewan
- Lisosom dan sentrosom terdapat pada sel hewan, tapi tidak terdapat pada sel tumbuhan
- Contoh: protista (protozoa, alga, jamur, dll.)
Berikut ini penjelasannya:
- Archaebacteria atau arkea: Organisme ini bereproduksi dengan tunas, fragmentasi, atau pembelahan biner. Biasanya hidup dalam kondisi ekstrem, sementara yang lain hidup dalam kondisi normal, seperti lautan, tanah, dan bagian-bagian tertentu dari tubuh manusia.
- Eubacteria: Beberapa eubacteria memiliki kemampuan untuk membentuk spora guna melindungi materi genetik mereka dari kerusakan lingkungan sekitar, seperti radiasi atau bahan kimia. Beberapa bakteri memang bersifat patogen bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, tetapi ada juga yang bermanfaat sebagai mikrobiota normal yang dapat melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme atau menghasilkan vitamin yang membantu sel-sel tubuh yang berbeda dalam menjalankan fungsi normalnya.
- Protozoa: Merupakan eukariota seluler yang ditemukan di tanah atau air. Organisme ini bervariasi dalam bentuk, ukuran, cara nutrisi, dan struktur seluler. Protozoa dapat ditemukan dalam tubuh sebagai bagian dari flora normal atau sebagai sumber penyakit.
- Alga: Biasanya ditemukan di bebatuan, tanah, atau perairan pesisir. Alga bersifat fotoautotrof, sama seperti tumbuhan. Namun, karena perbedaan struktur antara tumbuhan dan alga, kelompok alga tidak dianggap sebagai tumbuhan.
- Kapang: Kapang air dan kapang lendir merupakan organisme uniseluler yang memakan bahan organik yang membusuk. Kapang air berfilamen, menyerupai jamur. Namun, lain dari jamur yang memiliki dinding sel kitin, kapang air dan juga kapang lendir memiliki dinding sel selulosa. Kapang lendir juga uniseluler, meski mereka mampu bertransisi menjadi organisme yang tampak multiseluler di bawah tekanan.
- Jamur: Sebagian besar jamur ada yang multiseluler dan hanya sedikit yang uniseluler. Khamir merupakan bentuk jamur uniseluler yang tersebar luas dan biasanya ditemukan pada lapisan daun dan buah.
- Amuba: Salah satu sel eukariotik yang hidup di lingkungan lembap, seperti tanah basah, vegetasi yang membusuk, atau di dalam tubuh manusia.
- Nitrosomonas dan Nitrobacter: Contoh prokariota berupa bakteri yang dapat memanfaatkan sumber karbon apa pun, seperti berbagai sumber energi atau karbon dioksida, untuk menghasilkan senyawa kompleks yang mengandung nitrogen. Nitrit kemudian dihasilkan dan oksidasi senyawa nitrogen ini oleh Nitrosomonas. Selanjutnya, nitrat dihasilkan dari oksidasi nitrit oleh spesies Nitrobacter. Hasil dari proses ini digunakan dalam pertanian.
- Euglena: Spesies ini dapat menghasilkan makanannya sendiri atau mendapatkannya dari sumber eksternal. Sebagian besar berwarna hijau karena memakan alga hijau saat cahaya kurang, yang tidak cukup bagi organisme ini untuk melakukan fotosintesis. Jika cahaya mencukupi, mereka akan menghasilkan oksigen selama fotosintesis.
Pembaca yang ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai biologi dapat mengakses kumpulan artikel sejenis melalui tautan berikut ini.
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Wisnu Amri Hidayat
Masuk tirto.id






































