tirto.id - Sel merupakan unit terkecil yang menyusun kehidupan setiap makhluk hidup. Para ahli membagi sel dalam dua tipe, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Meskipun sama-sama tergolong sebagai sel, sel prokariotik dan eukariotik berbeda. Lalu, apa saja perbedaan sel prokariotik dan eukariotik beserta contohnya?
Sel prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan yang signifikan dari segi struktur penyusun hingga pembelahan sel. Tidak hanya itu, kedua jenis sel juga dibedakan dari contoh organisme yang memilikinya.
Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan dan peran yang berbeda dalam ekosistem.
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
Menurut Neil A. Campbell, dkk. dalam Biologi Edisi Kelima (2000), perbedaan sel prokariotik dan eukariotik bisa diidentifikasi dari namanya.
Istilah sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'pro' yang artinya sebelum dan 'karyon' yang artinya kernel atau nukleus (inti sel). Artinya, sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki nukleus.
Lalu, penyebutan sel eukariotik juga berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'eu' yang artinya sejati dan 'krayon'. Maka dari itu, sel eukariotik disebut juga sel yang memiliki membran.
Sel prokariotik dikenal para ahli sebagai nenek moyang dari sel eukariotik. Hal ini karena sel prokariotik sudah ada sebelum sel prokariotik ada.
Sebaliknya, sel eukariotik adalah hasil evolusi fisik dan biologis yang terjadi selama jutaan tahun. Sel ini mulai terbentuk dari organisme aerobik dan anaerobik yang berinteraksi secara simbiosis dan saling bergantung.
Berdasarkan definisi tersebut tampak jelas bahwa kedua jenis sel memiliki struktur yang berbeda. Perbedaan struktur antara kedua jenis sel ini tentu menyebabkan perbedaan pada fungsi dan organisme yang dibentuk.
Menurut Rahmadina dan Febriani dalam Biologi Sel: Unit Terkecil Penyusun Tubuh Makhluk Hidup (2017) berikut ini perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik:
Perbedaan | Sel Prokariotik | Sel Eukariotik |
Ukuran sel | 1 - 10 μm | 5 - 100 μm |
Organel | Punya sedikit organel atau bahkan tidak ada | Nukleus, mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma, dan sebagainya |
Sitoplasma | Tidak punya sitoskeleton | Punya sitoskeleton yang terdiri dari filamen protein |
DNA | Sirkular dan terletak di dalam sitoplasma | Sangat panjang, terdapat dalam inti sel. |
RNA dan protein | Disintesis dalam beberapa kompartemen | Sintesis RNA terjadi di dalam nukleus, sedangkan protein di dalam sitoplasma |
Pembelahan sel | Kromosom memisahkan diri karena adanya pemisahan membran plasma | Kromosom memisah melalui gelondong pembelahan. |
Metabolisme | Anaerob dan aerob | Aerob |
Organisasi seluluer | Biasanya uniseluler | Biasanya multiseluler |
Contoh Sel Prokariotik
Menurut Hartono dan Azimata dalam Biologi Sel dan Genetika (2019), kelompok yang tergolong sel prokariotik adalah organisme tingkat rendah dari filum monera.
Contoh organisme yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri, arkea, cyanobacteria (alga biru). Ketiga jenis organisme ini memiliki organel yang sangat sederhana dibandingkan eukariotik.
Berikut penjelasan kedua jenis organisme prokariotik tersebut:
1. Bakteri
Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler yang dapat ditemukan di hampir semua lingkungan di Bumi.
Bakteri memiliki dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan, yang berfungsi untuk memberikan struktur dan perlindungan.
Bakteri juga punya ribosom, sitoplasma, dan materi genetik berbentuk lingkaran yang disebut kromosom bakteri.
2. Arkea
Arkea adalah organisme prokariotik yang biasa ditemukan di lingkungan ekstrem seperti air panas, lingkungan asam, dan lautan dalam.
Beberapa jenis arkea memiliki dinding sel yang mirip dengan bakteri (peptidoglikan) namun ada juga yang tidak memiliki dinding sel sama sekali.
Arkea juga memiliki ribosom, sitoplasma, dan kromosom yang mirip dengan bakteri.
3. Alga biru (cyanobacteria)
Alga biru atau cyanobacteria adalah organisme prokariotik yang memiliki kemampuan fotosintesis. Meskipun disebut "alga," mereka sebenarnya adalah bakteri, bukan organisme eukariotik seperti alga sejati.
Cyanobacteria adalah produsen primer dalam banyak ekosistem akuatik. Cyanobacteria punya dinding sel yang mengandung peptidoglikan dan memiliki membran tilakoid.
Struktur ini mirip dengan kloroplas dalam sel tumbuhan eukariotik yang berfungsi untuk melakukan fotosintesis.
Contoh Sel Eukariotik
Contoh organisme yang memiliki sel eukariotik adalah selain bakteri, arkea, dan alga biru. Organisme tersebut termasuk protista, tumbuhan, jamur, dan hewan mempunyai sel eukariotik.
Masih menurut Rahmadina dan Febriani berikut penjelasannya:
1. Sel Hewan
Sel hewan adalah contoh umum sel eukariotik. Sel hewan membentuk semua jaringan dan organisme hewan, termasuk manusia.
Sel eukariotik pada hewan memiliki inti sel yang dikelilingi oleh membran nuklear, serta banyak organel seperti mitokondria untuk produksi energi dan lisosom untuk pencernaan.
2. Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan juga termasuk dalam kategori sel eukariotik. Sel tumbuhan memiliki inti sel, dinding sel yang kuat terbuat dari selulosa, dan kloroplas yang berperan dalam fotosintesis.
3. Sel Jamur
Sel jamur juga merupakan sel eukariotik. Sel jamur bisa berwujud uniseluler (seperti ragi) atau multiseluler (seperti jamur miselium).
Sel jamur memiliki nukleus dan organel-organel lain seperti mitokondria.
3. Sel Protista
Protista adalah kelompok organisme uniseluler eukariotik. Contoh protista termasuk amoeba dan paramecium, yang memiliki organel seperti vakuola kontraktil dan vakuola makanan.
Editor: Dhita Koesno