tirto.id - Pembelahan sel adalah proses penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Mengapa sel perlu mengalami pembelahan?
Manusia mulanya hanya berbentuk satu sel, kemudian satu sel itu membelah menjadi dua sel, kemudian dua sel membelah lagi menjadi empat sel, terus menerus sel-sel itu membelah hingga jumlahnya mencapai lebih dari 200 triliun sel saat sudah menjadi manusia dewasa. Itu semua adalah karunia dari Tuhan semesta alam yang harus disyukuri.
Dalam proses pembelahan sel, terjadi perubahan bentuk dan fungsi masing-masing. Sel-sel yang memiliki bentuk serta fungsi sama akan bergabung dan membentuk suatu jaringan. Semua itu terjadi di dalam rahim ibu, sampai membentuk janin yang utuh.
Tujuan & Fungsi Pembelahan Sel
Merujuk pada laman Kemdikbud, berikut tiga alasan mengapa sel perlu mengalami pembelahan:
1) Untuk pertumbuhan. Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan. Makhluk hidup tumbuh karena sel-sel dalam tubuhnya mengalami pembelahan dan bertambah banyak. Makin banyak sel tubuhnya maka makin besar ukurannya.
2) Untuk perbaikan. Saat ada bagian tubuh yang luka, maka jaringan di tempat itu rusak. Untuk memperbaiki kerusakan jaringannya, maka sel di jaringan tersebut harus membelah diri untuk menggantikan posisi jaringan yang rusak, agar luka bisa sembuh.
3) Untuk reproduksi. Hal ini sudah di jelaskan di atas, bahwa manusia awalnya adalah satu sel, yakni sel telur yang lalu dibuahi oleh sel sperma. Proses selanjutnya adalah terjadi pembelahan sel telur yang sudah dibuahi tersebut hingga membentuk individu baru.
Jenis Pembelahan Sel
Teori Rudolf Virchow (1855) menyebutkan bahwa omnis cellula e cellula atau semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya. Sel-sel ini lalu berkembang dengan cara membelah diri. Pembelahan sel dibedakan menjadi:
1.Mitosis: terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup untuk mengganti sel yang rusak.
2.Meiosis: terjadi hanya pada sel-sel kelamin, yang menghasilkan sel gamet (sel telur atau sel sperma) untuk proses reproduksi.
Pembelahan Sel Secara Mitosis
Dilansir laman ayoguruberbagi.kemdikbud Yang dimaksud dengan pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang hasilkan dua sel anakan dengan karakter sama seperti sel induk secara genetik. Maksudnya, sel anak memiliki susunan genetik termasuk jumlah kromosom sama seperti induknya.
Misalnya induk dengan sel kromosom 2n (diploid) membelah, maka anakannya juga memiliki sel 2n (diploid), atau sel induk jumlah kromosomnya 23 pasang maka sel anakan juga akan 23 pasang kromosom (46 buah).
Dalam pembelahan mitosis terdapat empat fase pembelahan yakni:
a.Profase : adalah fase saat kromosom sudah mengganda, kemudian memadat. Lalu Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen).
b.Metafase : adalah fase saat kromosom berjajar pada bidang pembelahan
c.Anafase : adalah saat kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan lalu pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya sama.
d.Telofase : fase saat membran inti mulai kembali bergabung lalu terbentuk dua sel anakan yang bersifat diploid.
Di akhir fase telofase terjadi pembelahan sitoplasma yang dikenal sebagai sitokinesis (terbentuk cincin pembelahan hingga sitoplasma menjadi dua sel anakan).
Pembelahan Sel Secara Meiosis (Pembelahan Reduksi)
Merupakan pembelahan sel dengan hasil 4 sel anakan yang tiap-tiapnya membawa hanya separuh jumlah kromosom induknya. Sehingga jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah ānā atau haploid.
Proses pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkatan yakni meiosis I dan meiosis II.
Meiosis I
-Profase I : Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen), dan Kromosom sudah mengganda, kemudian memadat.
-Metafase I : Kromosom berjajar pada bidang pembelahan
-Anafase I : Kromosom bergerak menuju ke kutub-kutub yang berlawanan
-Telofase I : Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan, lalu membran inti mulai terbentuk kembali, dan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid
Meiosis II
-Profase II : Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil
-Metafase II : Kromosom berjajar pada bidang pembelahan
-Anafase II : Kromosom bergerak menuju ke kutub-kutub yang berlawanan
-Telofase II : Membran inti terbentuk kembali, lalu terbentuk empat sel anakan yang bersifat haploid
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani