tirto.id - Dalam penantian malam yang lebih baik dari seribu bulan, umat Muslim berbondong-bondong melakukan amalan saleh karena malam Lailatul Qadar merupakan kesempatan luar biasa untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan, termasuk menyampaikan kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang malam Lailatul Qadar.
Sebagai salah satu malam paling istimewa dalam Islam, banyak orang berlomba-lomba untuk beribadah demi meraih keberkahan Lailatul Qadar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang malam Lailatul Qadar dapat membahas berbagai aspek penting yang berkaitan dengan keutamaannya.
Untuk memberikan referensi, artikel ini menyajikan tujuh contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang malam Lailatul Qadar.
Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit Tentang Malam Lailatul Qadar
Pembahasan kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang malam Lailatul Qadar bisa diambil dari berbagai sudut pandang, seperti keutamaannya, cara meraih malam tersebut, hingga amalan yang dianjurkan untuk mendapatkannya.
Bagaimana contoh kultum singkat tentang malam Lailatul Qadar? Berikut ini beberapa contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang malam Lailatul Qadar.
1. Teks Kultum tentang Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk menjalani bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, dan bisa berkumpul di kegiatan kultum malam Lailatul Qadar hari ini. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan kita dalam menjalani kehidupan yang penuh makna.
Hadirin yang berbahagia di bulan Ramadhan,
Tanpa terasa, kita sudah berada di hari-hari terakhir bulan suci penuh berkah ini. Ini adalah waktu-waktu yang sangat berharga, karena di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Malam Lailatul Qadar. Bayangkan, satu malam yang nilainya lebih baik daripada 83 tahun ibadah!
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr:
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 3-5)
Apa artinya bagi kita? Malam ini adalah malam penuh keberkahan. Malam di mana para malaikat turun ke bumi dengan membawa ketenangan, ampunan, dan rahmat bagi mereka yang bersungguh-sungguh menghidupkannya.
Pertanyaannya, bagaimana kita bisa mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar ini?
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mencari Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadjan, terutama di malam-malam ganjil. Salah satu doa terbaik yang diajarkan oleh Nabi adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku."
Doa ini sederhana tapi sangat bermakna. Malam Lailatul Qadar bukan hanya tentang pahala besar, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri.
Jangan sampai kita melewatkan malam ini dengan kesia-siaan. Mari perbanyak shalat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, beristighfar, dan berdoa dengan penuh keikhlasan. Ini adalah kesempatan langka, karena kita tidak tahu apakah Ramadhan tahun depan masih menjadi bagian dari hidup kita.
Jika kita mendapat keutamaan Lailatul Qadar, itu seperti mendapatkan bonus usia 83 tahun penuh ibadah. Siapa yang tidak ingin mendapatkan anugerah sebesar itu?
Hadirin sekalian,
Mari kita manfaatkan sisa Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk menemui Lailatul Qadar, menerima amal ibadah kita, dan mengampuni segala dosa kita. Aamiin.
Itulah kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang malam Lailatul Qadar yang bisa saya sampaikan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Teks Kultum Tentang Tanda-Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kita kembali dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan pada saat ini, bulan penuh rahmat, ampunan, dan keberkahan. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, teladan bagi kita dalam segala hal, termasuk dalam memanfaatkan malam-malam istimewa di bulan ini.
Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian,
Bertepatan pada malam ini, saya ingin menyampaikan secara singkat kultum Ramadhan Lailatul Qadar.
Di antara malam-malam Ramadhan, ada satu malam yang sangat istimewa, yaitu, Malam Lailatul Qadar. Sebuah malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Jika kita mendapatkannya, maka ibadah kita pada malam itu sebanding dengan ibadah selama 83 tahun lebih.
Masya Allah, ini adalah kesempatan luar biasa yang tidak boleh kita lewatkan. Namun, ada satu pertanyaan yang sering muncul: Bagaimana kita tahu kapan datangnya Malam Lailatul Qadar?
Allah SWT memang tidak menyebutkan tanggal pastinya, tetapi Rasulullah SAW memberikan beberapa tanda-tanda yang bisa kita perhatikan.
1. Suasana Malam yang Tenang dan Nyaman
Dalam beberapa hadis, disebutkan bahwa Malam Lailatul Qadar memiliki suasana yang damai dan tenang. Udara di malam itu tidak panas dan tidak terlalu dingin, sehingga terasa nyaman. Tidak ada badai, hujan lebat, atau angin kencang yang mengganggu ketenangan malam itu. Rasulullah SAW bersabda:"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kesejahteraan, tidak panas dan tidak dingin. Keesokan harinya, matahari terbit dengan cahaya yang lemah dan berwarna kemerahan." (HR. Ibnu Khuzaimah & Al-Baihaqi)
2. Bulan dan Cahaya Malam Tampak Berbeda
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:"Sesungguhnya aku diperlihatkan Lailatul Qadar, lalu aku dibuat lupa akan waktunya. Namun, malam itu adalah malam yang tenang, cerah, tidak panas, dan tidak dingin. Pada pagi harinya, matahari terbit dengan cahaya yang samar."
(HR. Muslim)
Beberapa ulama menjelaskan bahwa cahaya bulan pada malam itu tampak lebih lembut, seolah menyelimuti bumi dengan ketenangan. Ini mungkin tidak selalu bisa kita lihat secara langsung, tetapi mereka yang beribadah dengan hati yang bersih bisa merasakan ketenangannya.
3. Matahari Terbit Tanpa Cahaya yang Menyilaukan
Di pagi hari setelah Malam Lailatul Qadar, matahari terbit dengan sinar yang lebih lembut dari biasanya. Rasulullah SAW bersabda:"Keesokan harinya setelah Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan, seakan-akan seperti bejana hingga ia meninggi." (HR. Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi)
Banyak orang yang mencoba mengamati matahari pada pagi hari setelah malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadjan. Jika matahari tampak lebih redup dan tidak terlalu menyilaukan, itu bisa menjadi salah satu tanda bahwa malam sebelumnya adalah Lailatul Qadar.
4. Hati Terasa Lebih Tenang dan Nyaman
Tanda yang satu ini tidak selalu bisa dijelaskan dengan kata-kata, tetapi banyak orang yang merasakan kedamaian luar biasa ketika beribadah di Malam Lailatul Qadar. Seolah-olah hati lebih ringan, lebih tenang, dan lebih dekat kepada Allah.Hadirin yang berbahagia,
Sekarang kita tahu tanda-tandanya, tapi bagaimana agar kita tidak melewatkan malam ini? Caranya sederhana: jangan tunggu tanda-tanda itu muncul! Sebaliknya, kita yang harus menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan ibadah yang lebih sungguh-sungguh.
Ramadhan ini bisa menjadi Ramadhan terakhir kita. Kita tidak tahu apakah tahun depan kita masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmatnya beribadah di bulan ini. Jangan sia-siakan waktu yang tersisa. Mari kita manfaatkan malam-malam terakhir ini dengan sebaik-baiknya.
Berakhirnya di sini kultum tentang malam Lailatul Qadar hari ini. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk meraih keberkahan Malam Lailatul Qadar dan menjadikan kita hamba-Nya yang selalu dekat kepada-Nya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Teks Kultum Tentang Amalan Utama di Malam Lailatul Qadar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani bulan Ramadhan, bulan penuh berkah yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, Malam Lailatul Qadar. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara memanfaatkan malam ini dengan sebaik-baiknya.
Hadirin yang sedang berkumpul dalam kegiatan kultum Lailatul Qadar,
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa. Jika kita diberi kesempatan untuk beribadah di malam ini, maka pahala yang kita dapatkan setara dengan beribadah selama lebih dari 83 tahun! Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
Lalu, apa amalan utama di malam Lailatul Qadar ini? Mari kita bahas satu per satu.
1. Melaksanakan Shalat Malam dengan Khusyuk
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Shalat malam atau qiyamul lail adalah amalan yang sangat dianjurkan. Kita bisa memperbanyak shalat tahajud, shalat witir, atau shalat sunnah lainnya. Jangan hanya mengandalkan shalat tarawih saja, tetapi manfaatkan waktu malam dengan memperbanyak sujud dan mendekatkan diri kepada Allah.
2. Memperbanyak Doa, Terutama Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW
Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW:
"Wahai Rasulullah, jika aku bertemu dengan Malam Lailatul Qadar, doa apa yang sebaiknya aku baca?"
Lalu Rasulullah SAW menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)
Di malam ini, jangan ragu untuk berdoa sebanyak-banyaknya. Minta ampunan, kebaikan dunia dan akhirat, serta keberkahan hidup. Tidak ada doa yang sia-sia jika dipanjatkan dengan penuh ketulusan.
3. Membaca Al-Qur’an dan Merenungi Maknanya
Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, dan di malam Lailatul Qadar, membaca Al-Qur’an akan melipatgandakan pahala kita. Jangan hanya membaca tanpa memahami, tetapi coba renungkan maknanya.
Jika kita belum terbiasa membaca banyak ayat, cukup dengan memperbanyak surat pendek yang sudah kita hafal, atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari qari yang menyentuh hati. Yang terpenting adalah mendekatkan diri kepada Al-Qur’an di malam yang penuh berkah ini.
4. Memperbanyak Zikir dan Istighfar
Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kedamaian, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr:
"Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 5)
Di malam ini, jangan biarkan lisan kita kosong dari zikir dan istighfar. Ucapkan:
Subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim. Astaghfirullah wa atubu ilaih.La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.
5. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan
Jika kita ingin mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar, jangan lupa untuk bersedekah, baik dengan harta, tenaga, atau sekadar senyuman dan kata-kata yang baik.
Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan. Maka, mari kita contoh beliau dengan menyisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT,
Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas yang mungkin tidak datang lagi di Ramadhan berikutnya. Kita tidak tahu apakah tahun depan kita masih diberi umur panjang untuk bertemu dengan bulan ini.
Oleh karena itu, jangan biarkan malam-malam terakhir Ramadhan berlalu begitu saja. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk beribadah, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih kemuliaan Malam Lailatul Qadar, dan semoga Allah menerima semua amal ibadah kita. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Teks Kultum Tentang Kenapa Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan?

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW , beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Hadirin sekalian,
Kita semua pasti ingin meraih keberkahan Malam Lailatul Qadar malam yang lebih baik dari seribu bulan. Namun, ada satu pertanyaan yang mungkin sering muncul: Kenapa malam penuh kemuliaan ini dirahasiakan oleh Allah? Kenapa kita tidak diberitahu dengan pasti kapan tepatnya Lailatul Qadar itu terjadi?
Ternyata, ada hikmah besar di balik rahasia ini. Rasulullah SAW sendiri hanya memberikan petunjuk bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
"Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan, pada malam-malam ganjil." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ada beberapa alasan mengapa Allah merahasiakan kapan tepatnya Malam Lailatul Qadar.
1. Agar Kita Bersungguh-sungguh dalam Beribadah
Bayangkan jika kita tahu pasti bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27. Mungkin banyak dari kita yang hanya akan beribadah sungguh-sungguh di malam itu, sementara malam-malam lainnya kita abaikan. Dengan dirahasiakannya malam ini, kita jadi lebih rajin beribadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan, berharap bisa mendapat keutamaannya.2. Menguji Keikhlasan dan Kesabaran Kita
Allah ingin melihat siapa di antara hamba-hamba-Nya yang benar-benar tulus beribadah, bukan hanya karena mengejar pahala satu malam, tetapi karena benar-benar mencintai-Nya. Orang yang tetap semangat beribadah tanpa tahu kapan tepatnya Lailatul Qadar menunjukkan ketulusan dan kesungguhannya dalam mencari ridha Allah.3. Agar Kita Tidak Meremehkan Malam-malam Lainnya
Jika Lailatul Qadar diumumkan secara pasti, bisa jadi kita hanya fokus pada malam itu dan mengabaikan malam-malam lainnya. Padahal, setiap malam di bulan Ramadan itu penuh berkah dan merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan merahasiakannya, kita jadi lebih menghargai setiap malam sebagai kesempatan berharga.
Jamaah sekalian,
Meskipun tidak tahu kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi, kita bisa tetap mempersiapkan diri untuk meraihnya dengan beberapa amalan:
- Meningkatkan shalat malam (Qiyamul Lail atau Tarawih).
- Memperbanyak doa dan istighfar.
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan merenungkan maknanya.
- Bersedekah, karena setiap amal baik di malam itu nilainya berlipat ganda.
Mari kita manfaatkan sisa Ramadan ini sebaik mungkin. Jangan biarkan malam-malam berlalu tanpa makna. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan Lailatul Qadar dan menerima amal ibadah kita.
Dengan berakhirnya kultum singkat tentang malam Lailatul Qadar hari ini, saya ucapkan,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5. Teks Kultum Tentang Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah SWT,
Kita semua tahu bahwa Ramadan adalah bulan penuh keberkahan. Namun, ada satu malam di dalamnya yang Allah jadikan lebih istimewa dari malam-malam lainnya, yaitu Malam Lailatul Qadar. Malam ini begitu agung hingga Allah abadikan dalam satu surah khusus, yaitu Surah Al-Qadr.
Allah SWT berfirman:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
Apa maknanya? Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam itu lebih utama daripada ibadah yang dilakukan selama 83 tahun lebih. Sebuah kesempatan luar biasa yang tidak boleh kita lewatkan begitu saja.
Apa yang Membuat Malam Lailatul Qadar Begitu Istimewa?
1. Diturunkan Al-Qur’an
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” (QS. Al-Qadr: 1)
2. Malam yang Penuh Kedamaian dan Keberkahan
Rasulullah SAW menggambarkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang tenang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Udara terasa sejuk, dan keesokan paginya, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan. Ini menunjukkan betapa istimewanya malam tersebut.3. Para Malaikat Turun ke Bumi
Malaikat turun ke bumi untuk menyebarkan rahmat dan keberkahan bagi mereka yang bersungguh-sungguh beribadah di malam itu. Allah SWTberfirman:“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 4)
4. Malam Ketika Doa dan Permohonan Ampunan Kepada Allah Begitu Dekat
Rasulullah SAW mengajarkan kita satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku."
Hadirin yang dirahmati Allah,
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keistimewaan. Namun, Allah merahasiakan waktu pastinya. Mengapa? Agar kita tidak hanya beribadah satu malam saja, tetapi berusaha mencarinya di sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya di malam-malam ganjil.
Maka, marilah kita tingkatkan ibadah kita. Perbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, beristighfar, dan berdoa. Semoga Allah mempertemukan kita dengan malam penuh keberkahan ini dan menerima segala amal ibadah kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
6. Teks Kultum Tentang Refleksi Diri di Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.
Saudara-saudara tercinta dalam iman,
Kita telah memasuki malam-malam terakhir Ramadan, waktu yang sangat berharga karena di dalamnya tersembunyi Malam Lailatul Qadar yang merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ini adalah malam yang penuh keberkahan, pengampunan, dan dikabulkannya doa.
Lantas, doa apa yang sebaiknya kita panjatkan di malam istimewa ini?
Diriwayatkan oleh Aisyah RA , ia pernah bertanya kepada Rasulullah SAW:
"Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar, doa apa yang sebaiknya aku ucapkan?"
Kemudian Rasulullah SAW menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi)
Mengapa doa ini begitu istimewa? Karena malam Lailatul Qadar adalah malam pengampunan. Jika Allah mengampuni dosa-dosa kita, maka hidup kita akan lebih tenang, hati menjadi bersih, dan doa-doa kita lebih mudah dikabulkan.
Maka, di malam-malam terakhir Ramadan ini, marilah kita memperbanyak membaca doa ini dengan penuh penghayatan. Selain itu, kita juga bisa memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan bersedekah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga Allah mempertemukan kita dengan Lailatul Qadar dan menerima segala amal ibadah kita. Itu saja kultum singkat tentang malam Lailatul Qadar.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
7. Teks Kultum Tentang Tanda-Tanda Orang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kita semua yang mengikuti ajarannya hingga akhir zaman.
Bapak dan Ibu, serta Saudara-Saudari sekalian,
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Allah telah menjadikannya lebih baik dari seribu bulan, dan siapa pun yang mendapatkannya berarti memperoleh keberkahan yang luar biasa. Namun, bagaimana kita bisa tahu bahwa kita telah meraih malam ini?
Berikut adalah beberapa tanda-tanda Lailatul Qadar yang bisa dirasakan oleh mereka yang mendapat keutamaannya:
1. Hati Merasa Tenang dan Damai
Malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan ketenangan. Orang yang mendapatkannya akan merasakan kedamaian dalam hati, rasa bahagia tanpa sebab yang jelas, serta ketentraman yang berbeda dari biasanya. Allah SWT telah berfirman:"Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 5)
Ini menunjukkan bahwa malam ini penuh dengan ketenangan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.
2. Ibadah Terasa Lebih Khusyuk
Bagi mereka yang mendapatkan malam ini, shalat terasa lebih nikmat, membaca Al-Qur'an lebih menyentuh hati, dan doa-doa yang dipanjatkan terasa begitu dalam dan penuh harapan. Ada perasaan yang berbeda dalam ibadahnya, seakan lebih dekat dengan Allah.3. Doa-Doanya Dikabulkan
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa khusus di malam ini:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku."
Banyak orang yang merasakan bahwa setelah Ramadan, doa-doanya mulai dikabulkan satu per satu, dan itu bisa menjadi tanda bahwa mereka telah mendapat keberkahan Lailatul Qadar.
4. Ada Perubahan Positif dalam Diri
Mereka yang mendapatkan Lailatul Qadar sering kali mengalami perubahan dalam hidupnya. Setelah Ramadan, ia menjadi lebih rajin beribadah, lebih sabar, lebih dermawan, dan lebih menjaga akhlaknya.5. Keberkahan dalam Hidup Setelah Ramadan
Keutamaan Lailatul Qadar tidak hanya dirasakan pada malam itu saja, tetapi juga setelahnya. Orang yang mendapatkannya akan merasakan hidupnya lebih diberkahi, dimudahkan dalam urusan dunia dan akhirat, serta lebih tenang menjalani kehidupan.Hadirin yang berbahagia,
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dirahasiakan, sehingga tugas kita bukan hanya mencari tandanya, tetapi juga bersungguh-sungguh dalam beribadah di sepuluh malam terakhir Ramadan. Jangan biarkan malam-malam ini berlalu tanpa usaha maksimal dari kita.
Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar dan mendapatkan ampunan serta rahmat dari Allah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah beberapa contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit tentang malam Lailatul Qadar. Teks kultum tentang malam Lailatul Qadar di atas semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Yulaika Ramadhani