tirto.id - Umat muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya Ramadan tepat setelah Syakban berakhir. Khusus di Indonesia, metode penentuan masuknya Ramadhan 2024 berbeda-beda, terutama bagi kalangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Melalui Surat Penetapan Hasil Hisab Awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H, menjelaskan bahwa kalangan Muhammadiyah akan menyambut 1 Ramadhan 2024 pada 11 Maret 2024.
Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) menentukan awal Ramadan melalui pemantauan hilal secara langsung. Namun, dilansir NU Online Jombang, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafat, memperkirakan 1 Ramadhan 1445 H/2024 M bertepatan dengan Selasa, 12 Maret 2024.
Lepas dari itu, Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh muslim beriman. Pada periode waktu tersebut, Allah Swt. memberikan beragam keutamaan yang tidak dimiliki bulan lainnya. Di dalamnya terdapat kewajiban berpuasa sebulan penuh serta banyak anjuran ibadah sunah lain.
Kegembiraan dan persiapan menjelang Ramadan bahkan telah ditunjukkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Salah satunya dengan membaca doa menyambut bulan Ramadhan. Di bawah ini akan dituliskan doa menyambut bulan Ramadhan yang shahih menurut beberapa ulama.
Bacaan Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Sunnah
Saat hilal datangnya bulan Puasa sudah terlihat, umat Islam dianjurkan melafalkan doa menyambut bulan Ramadhan. Ada beberapa versi teks doa menyambut bulan Ramadhan yang shahih.
Di bawah ini akan dituliskan tujuh versi teks doa menyambut Ramadhan Arab dan Latin sesuai sunnah dan hadis sahih. Beberapa di antaranya doa menyambut Ramadhan berikut diambil dari Kitâb al-Duâ’ dalam bab "Al-Qaul ‘Inda Dukhûl Ramadlân" yang ditulis Imam Ath Thabari.
1. Doa menyambut Ramadhan sesuai sunnah dari Ubadah bin ash-Shamit
Dari ‘Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari bacaan berikut saat Ramadan tiba. Berikut bacaan doa menyambut bulan Ramadhan versi Ubadah bin ash-Shamit.عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan
Artinya: "Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah [amal-amal] aku [di bulan] Ramadan.”
2. Doa menyambut Ramadhan sesuai sunnah riwayat Imam Makhul al-Syami
Berikut ini doa menjelang Ramadhan sesuai sunnah menurut riwayat Imam Makhul al-Syami:أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا
Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan
Artinya: "Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat] kepada [bulan] Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku [juga] dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadan.”
3. Doa menyambut bulan Puasa menurut Abdul Aziz bin Abi Rawad
Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad mengatakan bahwa kaum muslimin membaca doa masuk Ramadhan sesuai sunnah berikut ini:اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a’idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na’âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj’alhâ khairan min alfi syahrin.
Artinya: "Ya Allah, bulan Ramadan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah [bulan] Ramadan kepadaku, dan sampaikanlah aku [dengan selamat] ke dalamnya, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan[ Ramadan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan [niat tulus] mengharap [pahala dan ridha-Mu] atas puasa [Ramadan]ku dan [qiyamul lail]ku. [Ya Allah], karuniailah aku dalam [bulan] Ramadan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. [Ya Allah], lindungilah aku dalam [bulan] Ramadan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/[banyaknya kantuk]. [Ya Allah], sukseskanlah aku dalam [mendapatkan] lailatul qadar di [bulan] Ramadan [ini], dan jadikanlah [pahala atau kebaikan]nya [lebih] baik dari seribu bulan.”
4. Doa menyambut Ramadhan sesuai sunnah versi hadis dari Abu Utsman an-Nahdi
Dari Abu ‘Utsman an-Nahdi, dia berkata: “Aisyah radhiyallahu anha berkata, ketika Ramadan datang, aku berkata: 'Ya Rasulullah, sungguh Ramadan telah tiba, maka apa [yang harus] kuucapkan?' Rasulullah berkata: 'Ucapkanlah [bacaan doa menyambut Ramadhan sesuai sunnah ada di bawah ini]اللهمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Latin: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî'
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai 'maaf', maka maafkanlah diriku."
5. Doa menyambut Ramadhan sesuai sunnah dengan meminta ampunan
Salah satu yang dianjurkan oleh para ulama menjelang Ramadhan adalah berdoa meminta ampunan dari Allah Swt. Doa menyambut Ramadhan yang shahih untuk meminta ampunan bisa merujuk pada hadis riwayat Bukhari.Berikut bacaan doa menyambut Ramadhan agar diampuni dosanya oleh Allah Swt.
Arab:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى
Latin: Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii”
Artinya: "Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan" (HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719).
6. Doa menyambut bulan Puasa memohon kemudahan dari Allah
Menjelang Ramadan, umat Islam juga dianjurkan untuk meminta kemudahan dari Allah Swt. atas segala urusan. Tujuannya agar Allah memberikan kemudahan dalam beribadah selama Ramadan.Berikut bacaan doa menjelang Ramadhan sesuai sunnah demi memohon kemudahan dari Allah Swt.
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Latin: Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa
Artinya: "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah." (Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah).
7. Doa awal Ramadhan shahih menurut hadis riwayat Ahmad
Doa awal Ramadhan ialah doa yang dibaca ketika hilal datangnya bulan Puasa sudah terlihat. Berikut bacaan doa masuk Ramadhan sesuai sunnah menurut hadis riwayat Ahmad dan Ad-Darimi.اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Latin: Allahu akbar, Allahumma ahillahu 'alainaa bil amni wal iimaani, wassalamati wal islam, wattaufiiqi limaatuhibbu wa tardho, robbunaa wa robbukallah
Artinya: "Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad 888, Ad-Darimi dalam Sunannya no. 1729, dan dinilai shahih oleh Syua’ib Al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171).
Doa menyambut Ramadhan Arab dan Latin terakhir di atas dianjurkan dibaca saat seseorang sudah melihat hilal. Demikian keterangan dalam syarh Hisnul Muslim, hlm. 262, ditulis oleh Dr. Sa'id Al-Qahthani.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Fadli Nasrudin