Menuju konten utama

Puasa Ramadhan Muhammadiyah 2024 Mulai Kapan dan Tanggal Berapa?

Puasa Ramadhan Muhammadiyah 2024 mulai kapan dan tanggal berapa? Apakah awal puasa Ramadhan 2024 Muhammadiyah beda dengan NU, pemerintah, dan BMKG?

Puasa Ramadhan Muhammadiyah 2024 Mulai Kapan dan Tanggal Berapa?
Puasa Ramadhan Muhammadiyah 2024 mulai kapan dan tanggal berapa? Apakah awal puasa Ramadhan 2024 Muhammadiyah beda dengan NU, pemerintah, dan BMKG? Ilustrasi Foto Ramadhan 2024. foto/IStockphoto

tirto.id - Jadwal puasa Ramadhan 2024 untuk kalangan Muhammadiyah dimulai pada Senin, 11 Maret 2024. Hal ini mengacu pada Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah.

Kapan awal puasa Muhammadiyah 2024 ini kemungkinan besar berbeda dengan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Dalam menetapkan kapan awal Ramadhan 2024, Muhammadiyah memang menggunakan metode dan standar yang berbeda dengan pemerintah. Metode yang dipakai adalah hisab hakiki wujudul hilal.

Yang dimaksud dengan hisab hakiki adalah penentuan awal bulan kamariah yang mengacu kepada peredaran bulan dan bumi yang sebenarnya.

Sementara itu, wujudul hilal adalah kriterianya. Wujudul hilal bermakna, bulan telah mendahului matahari dalam gerak mereka dari barat ke timur. Singkatnya, saat matahari terbenam, posisi bulan berada di atas ufuk.

Puasa Ramadhan Muhammadiyah 2024 Mulai Tanggal Berapa?

Muhammadiyah, telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah atau awal puasa bertepatan dengan Senin, 11 Maret 2024. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, pada 20 Januari 2024 lalu.

Dengan metode hisab hakiki wujudul hilal, terdapat 3 kriteria bulan baru, yaitu telah terjadi ijtimak (konjungsi), ijtimak itu terjadi setelah matahari terbenam, dan pada saat terbenamnya matahari bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud). Ketiga kriteria tersebut mesti terpenuhi sekaligus. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, bulan baru belum dimulai.

Hasil hisab hakiki wujudul hilal Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menunjukkan, pada Minggu Legi, 29 Syaban 1445 H atau Minggu, 10 Maret 2024, kriteria pertama sudah terpenuhi, yaitu terjadi ijtimak pada pukul 16.07.42 WIB.

Syarat kedua, ijtimak terjadi setelah matahari terbenam, juga terpenuhi. Demikian pula kriteria ketiga, saat terbenam matahari, bulan di atas ufuk. Hilal sudah terlihat di sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 10 Maret 2024.

"Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu plus 0 derajat 56 menit 28 detik. Dengan demikian, hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024 Miladiah, di wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk," kata Muhammad Sayuti.

Dengan terpenuhinya semua kriteria, Muhammadiyah memutuskan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Muhammadiyah juga sudah menetapkan bahwa Ramadhan akan berlangsung selama 30 hari. Dengan demikian, 1 Syawal akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Ramadhan 2024 NU Tanggal Berapa?

Berbeda dengan Muhammadiyah, Kementerian Agama (Kemenag) menggabungkan dua metode untuk menetapkan tanggal berapa awal Ramadhan 2024. Dalam sidang isbat 1 Ramadhan 1445 H pada Minggu (10/3), tim Rukyat Hilal Kemenag RI akan terlebih dahulu menyampaikan hasil hisab 29 Syakban 1445 H. Ini kemudian akan dicocokkan dengan pantauan hilal di 134 titik di seluruh Indonesia.

"Kami memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya, sidang isbat penetapan awal Ramadhan akan dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib.

Apabila pada Minggu, 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H, hilal sudah terlihat di sebagian wilayah Indonesia, 1 Ramadhan 1445 akan dimulai pada 11 Maret 2024 atau sama dengan Muhammadiyah.

Namun, jika dalam pantauan, hilal belum terlihat hingga akhir hari, 1 Ramadhan 1445 Hijriah akan dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024. Dengan demikian, akan ada perbedaan sehari antara Muhammadiyah dan Kemenag RI.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah merilis data Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadan 1445 H.

Dalam data tersebut, konjungsi akan terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 pukul 16.00.18 WIB atau pukul 17.00.18 WITA atau pukul 18.00.18 WIT. BMKG menilai konjungsi terjadi setelah matahari terbenam tanggal 10 Maret 2024 di sebagian wilayah Indonesia.

Ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat. Sementara itu, elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai dengan 2,0 derajat di Jayapura, Papua.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Minggu, 10 Maret 2024, yang bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H. Rukyatul hilal ini dilakukan di 50 hingga 60 titik yang mencakup zona Indonesia timur, tengah, dan barat.

Lembaga Falakiyah (LF) PBNU menggunakan kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk penentuan awal Ramadhan 1445 H. Kriteria tersebut adalah tinggi bulan minimal 3 derajat dan sudut elongasi geosentris minimal 6,4 derajat.

Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafa, mengungkapkan bahwa pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya, jika berdasarkan pengalaman (tajribah), hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada Minggu, 10 Maret 2024.

"Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," kata Kiai Sirril kepada NU Online.

Jika mempertimbangkan data BMKG dan pernyataan Ketua LF PBNU, pemerintah dan NU kemungkinan besar akan memutuskan 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan Selasa, 12 Maret 2024.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus