tirto.id - Ketika bulan Ramadhan tiba, ada banyak kebaikan yang dinanti oleh umat Muslim, salah satunya adalah malam Lailatul Qadar. Banyak umat Muslim berlomba-lomba meraih kebaikan dan pahala dari malam yang mulia ini. Pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar?
Sebagai malam yang sangat istimewa, setara dengan pahala beribadah selama 83 hingga 84 tahun yang lebih baik dari seribu bulan, tidak mengherankan jika malam Lailatul Qadar yang penuh keutamaan dan kemuliaan ini selalu dinanti setiap tahunnya.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar dan ciri-ciri malam Lailatul Qadar? Dan apa saja ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Mengapa Malam Lailatul Qadar Istimewa?
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr (97:1-3):
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya: 1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
Artinya: 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Dari ayat-ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang tidak dimiliki oleh malam-malam lainnya. Pada malam ini, Allah SWT melimpahkan keberkahan, ampunan, dan rahmat bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.
Dalam satu bulan Ramadhan, malam Lailatul Qadar terjadi pada salah satu dari sepuluh malam terakhir, khususnya pada malam-malam ganjil (malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29).
Rasulullah SAW bersabda:
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, pada malam-malam ganjil." (HR. Bukhari dan Muslim).
Kerahasiaan waktu malam Lailatul Qadar memiliki hikmah tersendiri. Tujuannya adalah agar umat Muslim bersungguh-sungguh dalam beribadah sepanjang Ramadhan, terutama di sepuluh malam terakhir. Selain itu, Allah SWT ingin melihat keikhlasan dan kesungguhan hamba-hamba-Nya dalam beribadah, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pahala berlimpah dari-Nya.
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Meskipun waktu terjadinya malam Lailatul Qadar tidak dapat dipastikan, Allah SWT memudahkan umat-Nya dengan memberikan petunjuk tentang cara meraih malam yang penuh keberkahan ini.
Lalu, bagaimana cara mendapatkan Lailatul Qadar?
Berikut ini beberapa cara mendapatkan malam Lailatul Qadar:
1. Persiapan Diri
Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar yang pertama adalah dengan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Dalam buku Hidup Bersama Al-Qur’an karya M. Quraish Shihab, dijelaskan bahwa persiapan diri menjadi salah satu kunci penting untuk meraih malam istimewa ini.
Sekadar memperbanyak amal saleh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan tidaklah cukup. Persiapan yang matang sejak awal Ramadhan bahkan sebelumnya sangat dianjurkan agar dapat menyambut malam yang dimuliakan oleh Allah SWT ini dengan optimal.
2. I’tikaf di Masjid
Dalam buku Kontemplasi Ramadhan karya Prof. Nasaruddin Umar, disebutkan bahwa i’tikaf di masjid merupakan salah satu cara mendapatkan malam Lailatul Qadar yang efektif.
Diriwayatkan dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ، وَيَقُولُ: تَحَرَّوا (وَفِي رِوَايَةٍ: الْتَمِسُوا) لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: "Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, 'Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.'" (HR. Bukhari, dari Aisyah RA)
3. Memberi Makan untuk Buka Puasa kepada Orang Lain
Memberikan makanan kepada orang lain saat bulan Ramadhan merupakan amalan saleh yang dapat menjadi salah satu cara mendapatkan malam Lailatul Qadar. Kebaikan memberi makan untuk buka puasa kepada orang lain bernilai pahala yang sama dengan pahala orang yang berpuasa yang berbuka dengan makanan tersebut.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani:
"Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada orang lain, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berbuka tersebut tanpa mengurangi pahala orang itu sedikit pun." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Mendirikan Salat pada Malam Lailatul Qadar
Bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar? Salah satunya adalah dengan mendirikan salat sunnah Lailatul Qadar pada malam tersebut. Melaksanakan salat Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah SWT akan mendatangkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.
Hal ini sesuai dengan riwayat dari Abu Hurairah RA dalam hadits berikut:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Siapa yang mengerjakan salat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang terdahulu diampuni." (HR. Bukhari, Muslim, Nasa'i, Tirmidzi, dan Ahmad).
5. Bersedekah
Salah satu cara mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah dengan bersedekah. Bersedekah merupakan amalan saleh yang mendatangkan limpahan keberkahan dan pahala dari Allah SWT, terlebih di bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
"Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan." (HR. Tirmidzi, dari Abu Hurairah RA).
6. Tadarus Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga merupakan salah satu cara untuk meraih malam Lailatul Qadar. Selama bulan Ramadhan, tadarus Al-Qur’an dapat dilakukan dengan memahami, mempelajari, dan menghayati makna ayat-ayat yang dibaca secara saksama.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:
الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ ، وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ ، مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ. وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ، يَتَتَعْتَعُ فِيهِ - وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌ - لَهُ أَجْرَانِ
Artinya: "Orang yang membaca Al-Qur'an dan mahir membacanya, ia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata (karena kesulitan), ia mendapatkan dua pahala." (HR. Muttafaq 'Alaih, dari Aisyah RA).
7. Istighfar
Beristighfar tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga merupakan salah satu cara mendapatkan malam Lailatul Qadar. Melakukan istighfar selama bulan Ramadhan bisa menjadi ajang memohon ampunan sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, beristighfar juga dapat menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan agar diterima oleh-Nya.
Cara mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan istighfar adalah dengan melafalkan Sayyidul Istighfar berikut ini:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāha wa atūbu ilaihi
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
8. Berdoa dan Berdzikir
Cara lain untuk meraih malam Lailatul Qadar adalah dengan berdoa dan berdzikir secara tulus untuk mendapatkan ridha Allah SWT.Dalam sebuah riwayat, Aisyah RA berkata:
"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui kapan malam Lailatul Qadar itu, apa yang sebaiknya aku ucapkan?'
Beliau, Rasulullah SAW bersabda:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ، تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun karīm, tuḥibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Mulia. Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Ciri-Ciri Seseorang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Apa tanda-tanda seseorang mendapatkan malam Lailatul Qadar? Setidaknya ada 8 ciri ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar, malam yang penuh kemuliaan.
- Menjadi lebih baik dan shalih dalam ucapan serta perbuatan.
- Hati terasa lapang dan tenang, pikiran menjadi lebih jernih.
- Peningkatan takwa kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
- Merasa nikmat saat beribadah kepada Allah SWT, tanpa merasa terbebani.
- Memahami, membaca, mengamalkan, dan menerapkan Al-Qur’an dalam aktivitas harian.
- Doa-doanya dikabulkan oleh Allah SWT.
- Menjadi pribadi yang lebih baik, penuh kesabaran dan kebaikan.
- Mengalami mimpi baik yang memberikan ketenangan hati.
Kapan malam Lailatul Qadar tiba? Selain ciri-ciri yang dirasakan secara pribadi, malam Lailatul Qadar juga memiliki tanda-tanda alamiah yang dapat disaksikan. Berikut ini beberapa tanda datangnya malam Lailatul Qadar, di antaranya:
- Malam terasa tenang, damai, dan penuh kedamaian.
- Udara terasa sejuk, tidak terlalu panas maupun dingin.
- Matahari terbit keesokan paginya dengan cahaya yang lembut, tanpa sinar menyilaukan.
- Angin berembus lembut dan suasana alam terasa hening.
- Hati menjadi tenteram, bahagia, dan lebih khusyuk saat beribadah.
- Bulan tampak cerah tanpa tertutup awan atau mendung.
Sekarang, kamu sudah tahu tentang malam Lailatul Qadar kapan tibanya, berikut dengan amalan yang bisa diamalkan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Persiapkan diri dari sekarang untuk meraih keberkahan bulan Ramadhan dan keutamaan malam Lailatul Qadar. Semoga amal ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Yulaika Ramadhani