Menuju konten utama
Cerita Malam Lailatul Qadar

Materi Lailatul Qadar untuk Anak SD: Pengertian hingga Kisahnya

Materi Lailatul Qadar untuk anak SD meliputi beberapa submateri, mulai dari pengertian hingga kisahnya.

Materi Lailatul Qadar untuk Anak SD: Pengertian hingga Kisahnya
Ilustrasi Kronik Lailatul qadar dan iktikaf

tirto.id - Materi Lailatul Qadar untuk anak SD bisa dijelaskan terkait pengertian hingga kisah turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw.

Beberapa submateri lain yang bisa dibahas meliputi: keutamaan, Surah dalam Al-Qur'an yang menceritakan itu, ciri-ciri, dan tanda-tandanya.

Apa Pengertian Malam Lailatul Qadar?

Secara bahasa, Lailatulqadar tersusun dari dua kata bahasa Arab, yakni lail 'malam' atau lailah 'mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar shadiq (malam hari)'. Sementara itu, kata qadar merupakan masdar dari harakat qadaru aqdiru qadaron yang berarti ketentuan atau sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT dari urusan-urusan.

Sementara, Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menyebut bahwa Lailatulqadar adalah malam kemuliaan, bisa juga diartikan sebagai malam penentuan.

Malam Lailatulqadar termasuk salah satu dari rangkaian peristiwa pada zaman Nabi Muhammad saw., selain Perang Badar dan Fathu Makkah. Pada waktu tersebut Al-Qur'an diturunkan oleh Allah dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah. Seperti yang dijelaskan oleh Hamka, Lailatulqadar disebut juga sebagai Malam Kemuliaan, yang lebih baik daripada 1.000 bulan.

Kenapa Lailatulqadar disebut sebagai malam yang lebih baik daripada 1.000 bulan?

Sebutan bahwa Lailatulqadar lebih baik daripada 1.000 bulan berasal dari firman Allah Swt. dalam surah Al-Qadr ayat 3. Berikut redaksi lengkapnya:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”

Muhammad Nawawi al-Jawi dalam kitab at-Tafsîrul Munîr li Ma’âlimit Tanzîl menjelaskan, maksud dari ayat 3 Al-Qadr adalah jika seorang beribadah pada malam itu, pahala yang didapat lebih baik dibandingkan beribadah 1.000 bulan atau 83 tahun lebih 4 bulan tanpa Lailatulqadar.

Cerita Malam Lailatul Qadar untuk anak SD

Turunnya Al-Qur'an pertama kali kepada Nabi Muhammad saw. berupa surah Al-Alaq ayat 1-5. Peristiwa itu terjadi di Gua Hira ketika Nabi berusia 40 dan sedang melakukan uzlah 'mengasingkan diri'.

Tanggal pasti peristiwa tersebut belum diketahui secara pasti. Ada beberapa versi seperti tanggal 17, 21, atau 24 Ramadhan.

Safiur Rahman Mubarakpuri berpendapat bahwa wahyu pertama itu diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. pada 21 Ramadhan, 10 Agustus 610 Masehi. Namun, di Indonesia banyak yang meyakini bahwa waktu itu bertepatan pada 17 Ramadhan, merujuk tafsir tanggal Perang Badar.

Hal itu dijelaskan dalam surah Al-Anfal ayat 41. Berikut penggalannya: " ... jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) pada hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

Yang dimaksud hari bertemunya dua pasukan diyakini adalah hari terjadinya Perang Badar. Beberapa pendapat mengatakan bahwa itu berlangsung pada 17 Ramadhan 2 H (13 Maret 624 M). Untuk itu, Al-Qur'an diperkirakan juga turun pada 17 Ramadhan.

Surah yang Menceritakan tentang Lailatul Qadar

Berikut kisah tentang Lailatul Qadar yang diceritakan dalam surah Al-Qadr :

  • Malam dilaksanakan proses turunnya Al Qur’an. Hal ini disebutkan dalam ayat 1 surah Al Qadr yang berbunyi:

    اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

    Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan”

  • Malam penuh rahmat dan kemuliaan. Dalam surah Al Qadr ayat 2 dan 3 disebutkan bahwa malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik daripada 1000 bulan.

    وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

    Artinya: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”

    لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

    Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”

  • Malam ketika para malaikat Allah Swt. turun ke bumi. Seperti disebutkan dalam surah Al Qadr ayat 4 bahwa dengan ijin Allah para malaikat dan Ruh (Jibril) turun ke bumi.

    تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

    Artinya : “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan”

  • Malam lailatul qadar merupakan malam yang dipenuhi kesejahteraan hingga terbit fajar. Sebagaimana disebutkan dalam ayat 5 surah Al Qadr :

    سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

    Artinya : “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”

Kapan Malam Lailatul Qadar?

Malam Lailatulqadar tidak disebutkan oleh Allah Swt. secara gamblang waktu pastinya. Namun, Allah Swt. memerintahkan umatnya untuk mencari dan meraih Lailatulqadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Sebagaimana sabda Rasulullah saw.:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: “Carilah lailatul qadar pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ciri-ciri dan Tanda-tanda Lailatul Qadar

Ciri-ciri malam Lailatulqadar meliputi:

1. Malam yang lembut, tenang, damai, tidak panas dan juga tidak dingin.

2. Terdapat tanda-tanda di esok paginya, matahari terbit dengan cahaya yang tidak menyilaukan, langit cerah tanpa awan.

Kedua ciri-ciri malam lailatul qadar tersebut disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :

إن ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة يطلع صبيحتها الشمس دائرة حمراء ليس لها شعاع

Artinya: “Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar.” (HR. Muslim)

3. Malam yang penuh pancaran cahaya, baik di bumi maupun di langit cerah putih berbeda dari malam lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah :

إنها ليلة طلقاء بيضاء كأنها صبح يومها لا تشبهها ليلة

Artinya: “Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupainya.” (HR. Ahmad)

4. Malam ketika Allah Swt. menurunkan banyak malaikatnya, termasuk Jibril, ke bumi untuk mengatur segala urusan. Sebagaimana tercantum dalam surah Al Qadr ayat 4 :

تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al Qadr : 4)

5. Malam penuh ampunan dan terkabulnya doa. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim :

من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

Artinya: “Barangsiapa yang salat pada malam lailatul qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Aisyah Yuri Oktavania

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Aisyah Yuri Oktavania
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Fadli Nasrudin