tirto.id - Lailatul Qadar atau Malam Kemuliaan adalah malam yang paling ditunggu umat Islam pada bulan Ramadhan. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan waktu terjadinya malam tersebut, meskipun Nabi Muhammad saw. memberi gambaran malam itu akan berlangsung dalam 10 malam terakhir Ramadhan setiap tahunnya.
Umat Islam akan berlomba-lomba untuk mendapatkan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada malam 1000 bulan. Oleh karenanya, dalam ceramah singkat Ramadhan 2023 kali ini, akan dibahas tanda-tanda Lailatul Qadar seperti yang diriwayatkan di berbagai hadis.
Ceramah Singkat Ramadhan 2023: Tanda Malam Lailatul Qadar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji hanya kepada Allah Swt. shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir (kiamat). Amma ba'du...
Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam majelis ilmu bulan Ramadan 2023 yang insyaallah diberkahi Allah Swt. Dai pada kesempatan ini akan menyampaikan ceramah singkat seputar tanda-tanda malam Lailatulqadar.
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Umat Islam tidak lama lagi akan memasuki 10 har terakhir puasa Ramadan 2023i. Oleh sebab itu, kaum muslim dapat mulai mempersiapkan diri menyambut datangnya malam Lailatulqadar. Rasulullah Saw. bersabda dalam riwayat hadis dari Imam Bukhari sebagai berikut:
“Carilah Lailatul qadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan,” (HR. Bukhari).
Lailatul qadar merupakan salah satu malam paling mulia di bulan Ramadan. Keistimewaan malam Lailatul qadar terjadi karena di waktu tersebut Allah Swt. dulu pertama kali menurunkan Al-Qur’an dari lauhulmahfuz ke langit dunia (baitul izzah).
Keistimewaan malam Lailatuqadar yang tidak dimiliki waktu-waktu lainnya adalah apabila seseorang beribadah, pahalanya akan dilipatgandakan seakan-akan menjalankan amal saleh tersebut selama 1000 bulan tanpa henti. Allah Swt. berfirman mengenai keutamaan Lailatulqadar dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5 sebagai berikut:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ
Arab Latinnya:
Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr(i). Wa mā adrāka mā lailatul-qadr(i). Lailatul-qadri khairum min alfi syahr(in). Tanazzalul-malā'ikatu war rūḥu fīhā bi'iżni rabbihim min kulli amr(in). Salāmun hiya ḥattā maṭla‘il-fajr(i).
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Al-Qur’an] pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ [Jibril] dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah [malam] itu sampai terbit fajar,” (QS. Al-Qadr [94]: 1-5).
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Rasulullah Saw. tidak hanya mengatakan bahwa Lailatulqadar dapat terjadi di hari-hari ganjil 10 hari terakhir Ramadan. Namun, Nabi Muhammad Saw. mencontohkan ibadah yang bersungguh-sungguh sebagaimana hadis dari Aisyah Ra., bahwa ia berkata sebagai berikut:
“Rasulullah saw. bersungguh-sungguh [beribadah apabila telah masuk] malam kesepuluh [terakhir] yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lain,” (HR. Muslim).
Rasulullah Saw. telah menuturkan bahwa Lailatulqadar dapat dicari di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan. Namun, tetap tidak ada yang mengetahui kapan malam Lailatulqadar terjadi selain Allah Swt.
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Lantas, bagaimana umat Islam dapat menggapai malam Lailatulqadar? Padahal kedatangan Lailatulqadar begitu rahasia.
Rasulullah Saw. memberikan beberapa petunjuk mengenai tanda bahwa Lailatulqadar tengah terjadi. Pertama, langit malam Lailatulqadar begitu bersih, tidak mendung maupun berawan. Kemudian hawanya sejuk, tidak panas dan dingin. Hal tersebut selaras dengan hadis dari riwayat Abdullah bin Abbas sebagai berikut:
“Sesungguhnya Rasulullah bersabda tentang [tanda-tanda] Lailatul Qadar [yaitu] malam yang mudah, indah, tidak [berhawa] panas atau dingin, matahari terbit [pada pagi harinya] dengan cahaya kemerahan [tidak terik],” (H.R. Bukhari).
Tanda kedua yang muncul adalah fajar Lailatulqadar terasa sejuk. Matahari terbit dengan jelas, tanpa adanya mendung serta tidak menyilaukan. Dalam sebuah hadis riwayat Ubay bin Ka’ab, ia berkata sebagai berikut:
“Lailatul Qadar itu adalah malam ketika Rasulullah memerintahkan kami untuk menegakkan salat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 [dari bulan Ramadan]. Tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan,” (HR. Muslim).
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Demikianlah ceramah singkat Ramadan 2023 tentang tanda-tanda Lailatulqadar. Semoga kita diberikan kepekaan terjadinya Lailatulqadar, malam yang lebih utama daripada 1000 bulan. Terlebih lagi, semoga kita dapat beribadah di waktu tersebut. Amin amin ya rabbal alamin.
Akhirul kalam wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus