Menuju konten utama

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan & Amalan Lailatul Qadar 2023

Apa saja keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan? Apa saja amalan yang dapat dilakukan pada malam Lailatul Qadar 2023 selain I'tikaf?

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan & Amalan Lailatul Qadar 2023
Sejumlah santri dan santriwati membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Sempu, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan salah satunya adalah adanya satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yakni Lailatul Qadar. Apa saja amalan yang bisa dilakukan seorang muslim dalam menyambut malam lailatul qadar 2023?

Terdapat sebuah riwayat yang mengelompokkan 30 hari Ramadhan dalam 3 bagian besar, yaitu 10 hari pertama, 10 hari kedua, dan 10 hari ketiga. Riwayat tersebut berbunyi, "Ramadhan adalah bulan yang awalnya rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya pembebasan dari api neraka,".

Menurut Mustafa Ali Yaqub dalam Hadits-hadits Palsu Ramadhan, hadis di atas memang termasuk hadis dhaif dengan kualitas yang lemah, lantaran sang perawi Ali bin Zaid bin Jud’an dianggap bermasalah.

Kendati berstatus dhaif, hadis di atas masih dapat menjadi amalan selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan semakin memperbanyak ibadah.

10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu yang istimewa karena setiap tahun akan muncul Lailatul Qadar. Surah Al-Qadr ayat 1-5 menerangkan,"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,".

Dalam riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang beribadah pada lailatul qadar atas dasar iman dan mengharap Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharap Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (HR Al-Bukhari).

Terkait kapan malam lailatul qadar itu, Aisyah kemudian memberikan penjelasannya. "Intailah malam qadar pada malam-malam ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan," (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Jika melihat redaksi hadis tersebut, maka lailatul qadar yang disebutkan dalam surah Al-Qadr itu bisa saja terjadi pada malam 21 Ramadhan, 23 Ramadhan, 25 Ramadhan, 27 Ramadhan, atau 29 Ramadhan setiap tahunnya.

Dari Ibnu Abbas, Nabi juga pernah bersabda,"Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan di hari tinggal 9, atau tinggal 7, atau tinggal 5 (yaitu tanggal 21, 23, dan 25 Ramadhan)," (HR Al-Bukhari).

Meskipun tidak ada kepastian tanggal berapa malam lailatul qadar, 10 malam terakhir bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang bagus untuk semakin memperbanyak ibadah.

Bukan tidak mungkin, salah satu dari 10 hari tersebut merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan dan umat Islam senantiasa dalam keadaan beribadah selama hari-hari tersebut.

Amalan Malam Lailatul Qadar 2023

Beberapa amalan dalam menyambut malam lailatul qadar 2023 dapat dilakukan umat Islam demi semakin mendekatkan diri kepada Allah. Malam-malam itu merentang sejak Selasa, 11 April 2023 hingga Kamis, 20 April 2023.

Mengutip artikel berjudul "Tiga Ibadah dan Amalan Rasulullah 10 Hari Terakhir Ramadhan" oleh Muhammad Syakir NF (NU Online), Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitab Fathul Mu’in menerangkan 3 amalan utama selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Pertama, memperbanyak sedekah. Sedekah yang dikeluarkan bisa diperuntukkan bagi kerabat atau tetangga. Apalagi jika bersedekah dengan memberikan makanan atau minuman untuk orang yang sedang berbuka.

Kedua, memperbanyak bacaan Al-Qur'an. Waktu yang paling utama ialah pada malam hari karena lebih fokus daripada siang hari. Selain itu, waktu utama lainnya ialah setelah sholat subuh di pagi hari.

Ketiga, iktikaf selama 10 hari terakhir. Iktikaf dilakukan dengan cara berdiam diri di dalam masjid dan diisi dengan sholat malam, dzikir, serta berdoa.

Selain 3 hal di atas, beberapa amalan lain juga dapat dilakukan selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kebiasaan Rasulullah saw. di antaranya ialah menghidupkan malam-malam Ramadhan dan membangunkan keluarga selama 10 malam terakhir itu.

Selain itu, beliau juga mengencangkan ikat pinggang pada malam-malam tersebut agar bisa menghindarkan diri dari tempat tidur dan menggauli istrinya. Tujuannya, lebih fokus dalam beribadah di malam hari.

Sebelum Isya, Rasul juga selalu mandi, membersihkan diri, merapikan pakaian hingga menggunakan minyak wangi agar mendapatkan berkah lailatul qadar pada malam harinya.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus