tirto.id - Lailatulqadar merupakan salah satu malam yang diistimewakan sehingga diburu umat Islam saat Ramadan. Tidak ada yang mengetahui waktu pasti datangnya Lailatulqadar. Namun Rasulullah saw. menyarankan kepada kaum muslim untuk mencarinya di tanggal-tanggal ganjil selama 10 hari terakhir Ramadan.
Keutamaan Lailatulqadar salah satunya adalah pahalanya dinilai lebih baik daripada menunaikan amalan saleh selama 1000 bulan. Allah Swt. berfirman mengenai keutamaan Lailatulqadar dalam surah Al-Qadr ayat 1-5, yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Al-Qur’an] pada Lailatulqadara. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ [Jibril] dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah [malam] itu sampai terbit fajar."
Lantas, tanggal berapa malam Lailatulqadar 2024?
Kalender 10 Hari Terakhir Ramadhan 2024
Meskipun perhitungan awal Ramadan berbeda, kalender 10 hari terakhir Ramadhan 2024 versi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) cenderung sama. Hanya saja, perhitungan jumlah puasa Ramadan dalam sebulan antara dua versi tersebut berbeda.
Dalam penanggalan Hijriah, sebuah hari dihitung sejak matahari terbenam pada hari sebelumnya. Dengan demikian, malam 21 Ramadhan 1444 H sudah berlangsung pada Minggu, 31 Maret 2024. Lantas, jam berapa malam Lailatulqadar 2024?
Tidak ada yang tahu pasti jam berapa malam Lailatulqadar. Yang jelas, umat muslim dapat melaksanakan amalan malam Lailatulqadar sepanjang malam.
Berikut rincian kalender 10 hari terakhir Ramadhan 2024.
Tanggal Ramadhan | Tanggal Masehi |
21/20 Ramadhan 1445 H | Minggu, 31 Maret 2024 |
22/21 Ramadhan 1445 H | Senin, 1 April 2024 |
23/22 Ramadhan 1445 H | Selasa, 2 April 2024 |
24/23 Ramadhan 1445 H | Rabu, 3 April 2024 |
25/24 Ramadhan 1445 H | Kamis, 4 April 2024 |
26/25 Ramadhan 1445 H | Jumat, 5 April 2024 |
27/26 Ramadhan 1445 H | Sabtu, 6 April 2024 |
28/27 Ramadhan 1445 H | Minggu, 7 April 2024 |
29/28 Ramadhan 1445 H | Senin, 8 April 2024 |
30/29 Ramadhan 1445 H | Selasa, 9 April 2024 |
Amalan Malam Lailatul Qadar sesuai Sunnah dan Bacaan Doanya
Lailatulqadar merupakan waktu yang istimewa. Umat Islam dianjurkan menjalankan berbagai amalan malam Lailatulqadar. Berikut beberapa amalan malam Lailatulqadar sesuai sunah yang bisa ditunaikan kaum muslim.
1. Membaca Al-Qur’an
Amalan malam Lailatulqadar yang paling dianjurkan adalah membaca Al-Qur’an. Dalam sejarahnya, pertama kali Allah Swt. menurunkan Al-Qur’an dari lauhulmahfuz ke baitul izzah pada malam Lailatulqadar.Di sisi lain, bulan Ramadan adalah syahrulquran (bulannya Al-Qur’an) sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 sebagai berikut:
Artinya:
“Bulan Ramadan adalah [bulan] yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda [antara yang hak dan yang batil]."
Maka dari itu, membaca Al-Qur’an menjadi amalan malam Lailatulqadar yang sangat dianjurkan. Rasulullah saw. semasa hidup mencontohkan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan sebagaimana hadis dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhu sebagai berikut:
“Nabi saw. adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya pada Ramadan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul saw. adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Bersedekah
Lailatulqadar dapat diisi dengan bersedekah kepada pihak yang membutuhkan. Sedekah dapat berupa apapun, dari uang hingga makanan sahur. Dalam sebuah riwayat dari Anas radhiyallahu anhu, sahabat bertanya kepada Rasulullah saw. sebagai berikut:“‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’” (H.R. At-Tirmidzi).
3. Mendirikan Salat Tahajud
Malam Lailatulqadar juga bisa dihidupkan dengan mendirikan salat tahajud. Salat Tahajud dapat ditunaikan dengan syarat seorang muslim telah tidur malam kendati hanya sekejap. Waktu pengerjaan Salat Tahajud mulai bakda isya hingga sebelum subuh dengan formasi minimal 2 rakaat 1 salam.Allah Swt. berfirman mengenai salah satu keutamaan salat tahajud dalam Surah Al-Isra ayat 79 sebagai berikut:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Arab Latinnya:
Wa minal-laili fa tahajjad bihī nāfilatal lak(a), ‘asā ay yab‘aṡaka rabbuka maqāmam maḥmūdā(n).
Artinya:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud [sebagai suatu ibadah] tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
4. Berzikir
Amalan malam Lailatulqadar sesuai sunah yang juga bisa dilaksanakan umat Islam adalah berzikir. Zikir termasuk salah satu cara menghidupkan malam istimewa tersebut.5. Mendirikan salat subuh dan isya berjemaah
Melaksanakan salat subuh dan isya berjemaah juga termasuk amalan malam Lailatulqadar sesuai sunah. Perihal itu disebutkan dalam Imam Asy-Syafi'i dalam Al-Umm."Menghidupkan malam Lailatulqadar itu bisa dengan melaksanakan salat isya berjemaah dan bertekad melaksanakan salat subuh secara berjemaah."
Dikutip dari kitab Imam Malik, Al-Muwatha', Ibnul Musayyib mengatakan, "Siapa yang menghadiri salat berjemaah pada malam Lailatulqadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatulqadar."
6. Beriktikaf
Amalan malam Lailatulqadar sesuai sunah juga termasuk beriktikaf. Hal ini selaras dengan hadis Ibnu Umar dan Aisyah yang menyebut, Rasulullah saw. beriktikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan.Dalam riwayat lainnya, dinukil dari kitab Al Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab Juz 7, disebutkan bahwa Rasullah saw. sangat bersungguh-sungguh mencari malam Lailatulqadar pada 10 malam terakhir Ramadan yang tidak dilakukannya pada malam-malam lainnya.
7. Berdoa
Selain salat tahajud dan membaca Al-Qur'an, umat muslim dianjurkan melaksanakan amalan malam Lailatulqadar berupa doa. Doa ini bisa dibaca saat beriktikaf di masjid maupun di rumah.Bacaan Doa Lailatul Qadar 10 Malam Terakhir Ramadhan
Amalan malam Lailatulqadar yang bisa dilaksanakan oleh kaum muslim adalah berdoa. Ada dua versi doa yang bisa dilafalkan umat Islam.
A. Doa malam Lailatulqadar versi pertama
Berikut bacaan doa menyambut Lailatulqadar.Bacaan Arab
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيTulisan Latin
Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tukhibbul Afwa Fa’fu ‘Anni.Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha pemaaf dan engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku.”
B. Doa malam Lailatulqadar versi kedua
Doa Lailatulqadar di atas diambil dari riwayat Aisyah Ra., ia berkata sebagai berikut:Tulisan Arab
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ القَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيArtinya
“Aku berkata: Wahai Rasulullah, apa pendapat engkau jika aku mengetahui malam apa yang disebut lailatul qadar itu, apa yang aku baca padanya? Beliau bersabda: Katakan, 'Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul afwa fa’fu ‘anni [Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku],'” (H.R. At-Tirmidzi)Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Fadli Nasrudin