tirto.id - Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyoroti pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang akan dilaksanakan pada Sabtu (19/4/2025). Bagja menyorotinya karena pasangan calon di tempat tersebut akan melawan kotak kosong.
"Banjarbaru [rawan] karena [lawan] kotak kosong kan. Itu harus diperhatikan," kata Rahmat di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).
Selain itu, Bawaslu menyebut sejumlah PSU lain yang juga memiliki kerawanan. Salah satunya adalah PSU di Tasikmalaya.
"Tasikmalaya sudah mulai agak naik nih, perbincangan di media sosial agak naik nih, tarik menariknya sudah mulai kencang," katanya.
Saat dikonfirmasi mengenai pelaksanaan PSU di Kabupaten Serang yang sebelumnya sempat diintervensi oleh Menteri Desa, Yandri Susanto, Rahmat berharap Yandri maupun pihak berkepentingan lainnya untuk menjaga jarak dalam proses PSU.
"Sampai sekarang, belum ada dan semoga tidak ada [intervensi]. Semoga semua mematuhi Putusan MK dan awas terhadap Putusan MK yang telah dilakukan oleh KPU dan Bawaslu," kata dia.
Rahmat menerangkan bahwa setiap pasangan calon akan mendapat hak yang sama untuk mengenalkan diri ke publik selayaknya kampanye pada Pilkada 2024 sebelumnya.
“Semoga proses-proses pengenalan terhadap calon itu juga bisa dilakukan," kata dia.
Bagja menjelaskan bahwa Bawaslu meminta kepada setiap pihak untuk menghormati proses PSU yang berlangsung.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi