tirto.id - Iktikaf merupakan ibadah yang sunah sekaligus upaya mendapatkan berkah Lailatulqadar saat Ramadan. Umat muslim biasanya melaksanakannya pada 10 hari terakhir Ramadan.
Tidak ada yang mengetahui Lailatulqadar di bulan Ramadan jatuh pada malam ke berapa. Kendati demikian, Rasulullah saw. menyarankan kepada umatnya untuk mencari Lailatulqadar di malam-malam ganjil selama 10 hari terakhir Ramadan.
Pada malam-malam 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah sunah. Pelaksanaan ibadah ini telah dicontohkan Rasulullah saw., sebagaimana hadis dari Aisyah radhiyallahu anhu, “Rasulullah saw. bersungguh-sungguh [beribadah apabila telah masuk] malam kesepuluh [terakhir] yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lain,” (HR. Muslim).
Lantas, bagaimana niat itikaf di masjid? Apa saja doa itikaf Lailatul Qadar? Berikut penjelasan lengkap terkait doa dan bacaan niat iktikaf, yang termasuk sebagai salah satu cara itikaf di masjid.
Dalil I'tikaf di Masjid pada 10 Malam Terakhir Ramadhan
Dalam bahasa Arab, iktikaf berasal dari kata i’tikafa-ya’takifu-i’tikafan yang berarti tinggal di suatu tempat. Menurut istilah, i'tikaf artinya berdiam diri di masjid dengan syarat tertentu untuk beribadah.
Allah Swt. menganjurkan umat Islam beriktikaf di bulan Ramadan. Firman Allah Swt. tentang i'tikaf termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 185. Berikut penggalannya:
“…Makan dan minumlah hingga jelas bagimu [perbedaan] antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai [datang] malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu [dalam keadaan] beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas [ketentuan] Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 187).
Sebenarnya iktikaf dapat dilakukan kapan pun. Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah selama 10 hari terakhir bulan Ramadan. Dalam riwayat dari Aisyah radhiyallahu anhu. Dikatakan bahwa Rasulullah saw. menjalankan iktikaf pada waktu tersebut.
“Sesungguhnya Nabi saw. melakukan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat, kemudian istri-istrinya mengerjakan iktikaf sepeninggal beliau,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa Itikaf Lailatul Qadar di Masjid Bahasa Arab dan Artinya
Terdapat banyak amalan yang dapat dilakukan selama iktikaf, mulai dari salat sunah, membaca Al-Qur’an, berzikir, mendengarkan ceramah keagamaan, membaca buku-buku keislaman, hingga berdoa.
Doa itikaf Lailatul Qadar dapat dibaca selama berdiam diri di masjid. Berikut bacaan doa itikafLailatulqadar di masjid, sebagaimana riwayat dari Aisyah radhiyallahu anhu berikut.
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ القَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Aku berkata: Wahai Rasulullah, apa pendapat engkau jika aku mengetahui malam apa yang disebut lailatul qadar itu, apa yang aku baca padanya? Beliau bersabda: Katakan, 'Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul afwa fa’fu ‘anni [Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku],'” (HR. At-Tirmidzi).
Niat I'tikaf Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Ada dua versi bacaan niat itikaf di masjid. Bacaan niat apa saja yang dibaca saat itikaf? Umat muslim bisa memilih salah satu versi niat i'tikaf bahasa Arab di bawah ini.
A. Niat itikaf di masjid versi pertama
Dalam kitab Tuhfatul Muhtaj karya Ibnu Hajar al-Haitami dan kitab Nihayatul Muhtaj karya Syihabuddin Muhammad ar Ramli, dituliskan niat i'tikaf bahasa Arab dan artinya. Bacaan tersebut bisa dibaca saat seseorang berniat itikaf di masjid. Berikut bacaan doanya.Niat i'tikaf bahasa Arab
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِNiat i'tikaf tulisan Latin
Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh.Artinya
“Saya berniat iktikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya."B. Niat i'tikaf bahasa Arab dan artinya versi kedua
Abu Zakaria Muhyiddin an-Nawawi dalam kitab Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab juga menuliskan lafal niat iktikaf yang dapat dibaca sebagai berikut:Niat i'tikaf bahasa Arab
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالىNiat itikaf tulisan Latin
Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.Artinya
“Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Fadli Nasrudin