Menuju konten utama

Dalil Tentang Mencintai Rasulullah dari Ayat Al-Quran dan Hadis

Berikut dalil-dalil tentang mencintai Rasulullah dari ayat Al-Quran dan hadis dalam bahasa arab serta artinya.

Dalil Tentang Mencintai Rasulullah dari Ayat Al-Quran dan Hadis
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Dalil tentang mencintai Rasulullah bisa ditemukan dalam sejumlah ayat Al-Quran dan hadis. Dalil-dalil dari ayat Al-Quran tentang mencintai Rasulullah dapat ditemukan di Surah Ali Imran ayat 31, Surah Al-Hasyr ayat 7, Surah An-Nisa ayat 80, dan Surah At-Taubah ayat 24.

Ayat-ayat Al-Quran tersebut menunjukkan perintah Allah SWT agar umat Islam menaati sekaligus mencintai Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Dalil-dalil itu diperkuat oleh hadis dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

Rukun iman ke-4 dalam Islam adalah percaya kepada nabi dan rasul Allah SWT. Umat Islam wajib mengimani bahwa Allah SWT mengutus nabi dan rasul untuk menyampaikan ajaran tauhid.

Rasul adalah seseorang yang terpilih, dan mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada kepada umatnya. Adapun nabi merupakan seseorang terpilih menerima wahyu dari Allah SWT, tetapi tidak memiliki kewajiban menyampaikan kepada umatnya.

Jumlah nabi dan rasul yang harus diketahui umat Islam sebanyak 25. Umat Islam diperintahkan untuk mencintai serta mencontoh akhlak mulia para rasul, terutama Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Dalil Tentang Mencintai Rasulullah dari Al-Quran dan Hadis

Terdapat banyak dalil dalam Al-Qur’an maupun hadis yang memuat perintah mencintai Rasulullah. Berikut sejumlah dalil ayat Al-Quran dan hadis tentang perintah menaati dan mencintai Rasulullah Nabi Muhammad SAW:

1. Surah Ali Imran Ayat 31

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١

Artinya:

"Katakanlah [Nabi Muhammad], 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"(QS. Ali Imran [3]: 31).

2. Surah Al-Hasyr Ayat 7

مَآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوْلِهٖ مِنْ اَهْلِ الْقُرٰى فَلِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ كَيْ لَا يَكُوْنَ دُوْلَةً ۢ بَيْنَ الْاَغْنِيَاۤءِ مِنْكُمْۗ وَمَآ اٰتٰىكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْاۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِۘ ٧

Artinya:

"Apa saja [harta yang diperoleh tanpa peperangan] yang dianugerahkan Allah kepada Rasul-Nya dari penduduk beberapa negeri adalah untuk Allah, Rasul, kerabat [Rasul], anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. [Demikian] agar harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu terimalah. Apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya,"(QS. Al-Hasyr [59]: 7).

3. Surah An-Nisa Ayat 80

مَنْ يُّطِعِ الرَّسُوْلَ فَقَدْ اَطَاعَ اللّٰهَ ۚ وَمَنْ تَوَلّٰى فَمَآ اَرْسَلْنٰكَ عَلَيْهِمْ حَفِيْظًا ۗ ٨٠

Artinya:

"Siapa yang menaati Rasul [Muhammad], maka sungguh telah menaati Allah. Siapa yang berpaling, maka Kami tidak mengutus engkau [Nabi Muhammad] sebagai pemelihara mereka,"(QS. An-Nisa [4]: 80).

4. Surah At-Taubah Ayat 24

قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ ِۨاقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ ٢٤

Artinya:

"Katakanlah [Nabi Muhammad], 'Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, pasangan-pasanganmu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, dan perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, serta tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya, tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya.' Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik,"(QS. At-Taubah [9]: 24).

5. Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Muslim

عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ

Artinya:

"Dari Anas, Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. [yaitu] menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka,'"(H.R. Bukhari Muslim).

Baca juga artikel terkait DALIL atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom