Menuju konten utama
Tips Kesehatan

4 Tips Jaga Stamina Tubuh saat Itikaf di Masjid

Berikut ini tips menjaga stamina tubuh saat melakukan i'tikaf di masjid.

4 Tips Jaga Stamina Tubuh saat Itikaf di Masjid
Umat muslim melakukan shalat sunah berjamaah ketika itikaf di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/6/2018). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

tirto.id - Umat Muslim dianjurkan menjalankan itikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid sebagai amalan ibadah, serta dalam rangka makin mendekatkan diri kepada Sang Khalik, Allah SWT.

Merujuk situs Antara, itikaf biasanya dimulai usai ibadah salat Tarawih. Kemudian, itikaf akan dilakukan hingga menjelang sahur.

Saat itikaf, umat Muslim akan melakukan salat malam, berzikir, dan banyak yang akan membaca Al-Quran sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Prosesi itikaf yang memakan waktu cukup lama dan dilakukan dalam posisi duduk selama berjam-jam ini tentu membutuhkan ketahanan stamina yang baik.

Apalagi bila Anda harus bekerja keesokan harinya. Tanpa stamina yang prima, bisa-bisa sesudah itikaf Anda malahan ambruk dan pekerjaan akan terbengkalai.

Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar prosesi itikaf Anda berjalan khusyuk, serta pekerjaan sehari-sehari juga tetap berjalan dengan baik.

Tips ini diberikan oleh Dr. Samsul Bahri, M.Kes, yang merupakan Ketua Kelompok Keahlian Ilmu Keolahragaan ITB, sebagaimana merujuk laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tips Jaga Stamina Tubuh saat Itikaf di Masjid

1. Selalu menjaga keseimbangan asupan makanan

Ilustrasi Buka Bersama

Ilustrasi Buka Puasa Bersama. foto/istockphoto

Menurut Dr. Samsul Bahri, ketika Anda melakukan itikaf di bulan puasa, maka wajar jika rasa lelah dan kantuk muncul.

Hal ini terjadi karena energi Anda banyak berkurang, apalagi dari sesudah sahur hingga buka puasa, tidak ada asupan nutrisi yang masuk.

Ditambah lagi bila asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh semenjak dari buka puasa hingga sahur, tidak seimbang dan cenderung tidak sehat.

Secara umum, energi yang dikeluarkan tubuh dalam sehari dengan aktivitas normal adalah 2.500 kalori untuk laki-laki, dan 2.000 kalori untuk wanita.

Oleh karena itu, saat buka puasa, menu makanan Anda harus memenuhi empat sehat dan lima sempurna atau gizi dan nutrisinya harus seimbang.

Kemudian, agar itikaf bisa berjalan lancar, maka Anda harus berusaha memenuhi pola makan sehat di sisa puasa ini.

2. Anda harus banyak minum air putih

Ilustrasi Minum Air Putih

Ilustrasi Minum Air Putih. foto/ Istockphoto

Ibadah puasa membuat cairan di tubuh Anda menjadi berkurang dalam jumlah banyak.

Oleh karena itu, Anda harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda secara pas. Usahakan untuk minum air putih dalam jumlah memadai saat berbuka dan saat sahur.

Anda harus ingat bahwa tubuh manusia memerlukan dua liter setiap hari atau setara dengan delapan gelas sehari.

Oleh karena itu, menurut Dr. Samsul Bahri, kandungan air di dalam tubuh harus dijaga agar tubuh tetap sehat dan prima.

Selain itu, selama menjalankan puasa, Anda juga disarankan untuk menghindari makanan yang berminyak, seperti gorengan.

3. Jangan pernah melewatkan makan sahur

Ilustrasi Makan Bersama

Ilustrasi sahur. foto/istockphoto

Agar stamina tubuh tetap sehat dan terjaga kebugarannya, Anda juga disarankan untuk tidak pernah melupakan makan sahur.

Sahur adalah hal yang sangat penting agar kesehatan Anda terjaga, terutama sebagai cadangan energi agar Anda bisa beraktivitas dengan baik, karena seharian penuh Anda harus mengosongkan perut.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak langsung tidur sesudah makan sahur. Jika Anda langsung tidur, maka hal ini akan memengaruhi metabolisme tubuh.

Dr. Samsul Bahri menyarankan, agar Anda melakukan olahraga ringan setelah sahur, misalnya dengan melakukan peregangan otot.

4. Anda sebaiknya mengatur ritme Itikaf

MENANTI HIDAYAH MALAM LAILATULKADAR

Umat muslim membaca Alquran saat 10 malam terakhir Ramadhan di dalam Masjid Al Hikmah Cunda, Lhokseumawe, Aceh, Senin (19/6/2017). ANTARA FOTO/Rahmad

Itikaf yang Anda laksanakan saat Ramadhan ini sebaiknya diatur ritmenya. Misalnya, ketika Anda melakukan itikaf di Masjid, Anda tidak perlu terus menerus duduk diam, tapi bisa diselingi dengan stretching ringan untuk meregangkan otot-otot yang tegang dan kaku.

Kemudian, selain stretching, Anda juga bisa menyelingi itikaf dengan minum air putih. Intinya, jangan terlalu memaksakan diri.

Anda harus mengikuti naluri tubuh Anda. Jika sudah tidak sanggup, maka Anda sebaiknya beristirahat sejenak.

Baca juga artikel terkait ITIKAF MASJID atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno