tirto.id - Niat mandi malam Lailatul Qadar merupakan informasi yang dibutuhkan oleh umat Muslim, sebelum menjalankan ibadah pada 10 hari ganjil terakhir Ramadhan. Lantas, bagaimana tata cara mandi malam Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam yang diklaim lebih baik dari malam 1.000 bulan, waktu diturunkannya Al-Qu'ran pertama kali, dan penuh keistimewaan. Bukan hanya itu, malam ini juga dianggap penuh maghfirah (pengampunan) dari Allah.
Adapun mandi malam tersebut berfungsi sebagai upaya membersihkan badan, sehingga ibadah dapat dilakukan dengan lebih khusyuk. Doa mandi Lailatul Qadar teks Arab, latin, dan terjemahannya bisa dipantau melalui pembahasan berikut.
Bacaan Niat Mandi Malam Lailatul Qadar
Niat mandi malam Lailatul Qadar bisa dibaca seorang Muslim sebelum melaksanakan ibadah pada tanggal ganjil 10 hari terakhir bulan puasa. Pada malam yang diprediksi sebagai waktu penurunan Al-Quran tersebut, ibadah ini punya pahala yang berlimpah.
Diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan dan bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan".
Tidak ada yang mengetahui waktu tepat Lailatul Qadar dalam setiap tahun. Akan tetapi, banyak hadis yang menjelaskan bahwa malam istimewa tersebut dapat terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, malam-malam ganjil, malam 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.
Seorang muslim yang menginginkan dirinya menggapai Lailatul Qadar dapat melakukan berbagai amal saleh seperti membaca Al Qur’an (tadarus Al Qur’an), berzikir, atau berdoa. Sebelum melakukan berbagai amalan tersebut, seorang muslim tidak ada salanya membersihkan badan, misalnya mandi.
Berikut niat mandi Lailatul Qadar yang dapat dibaca ketika malam tersebut.
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Bacaan Latin:
Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.
Artinya:
“Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Mandi Malam Lailatul Qadar
Bagaimanakah cara mandi malam Lailatul Qadar? Menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengetahui terlebih dahulu keterangan tentang malam Lailatul Qadar, sesuai dengan yang diriwayatkan Al-Bukhari berikut.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang menegakkan (ibadah pada malam) Lailatul Qadar karena iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (H.R. Al-Bukhari).
Ibadah pada malam Lailatul Qadar diklaim dapat memberikan pengampunan terhadap hamba. Oleh karena itu, mandi malam Lailatul Qadar menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan agar upaya memperoleh ampunan-Nya lancar.
Adapun mandi adalah sarana membersihkan diri dari hadas, di samping menjaga tubuh tetap sehat. Mandi dapat dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan amalan untuk menjemput Lailatul Qadar. Waktu terbaik mandi menggapai Lailatul Qadar ialah waktu di antara bagda magrib dan sebelum isya.
Mandi pada waktu tersebut merupakan amalan sunah sebagaimana menurut Ibnu Jabir. Para sahabat dahulu Nabi juga menganjurkan mandi setiap malam 10 hari terakhir Ramadan. Tidak hanya itu, perkara ini juga dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini tata cara yang dapat dilakukan untuk mandi malam Lailatul Qadar.
- Ketika masuk ke kamar mandi, basuh tangan sebanyak 3 kali.
- Pastikan badan sudah bersih dari kemungkinan dilekati kotoran atau najis.
- Guyur kepala 3 kali, diiringi dengan niat mandi.
- Siram badan sebelah kanan 3 kali, badan sebelah kiri hingga 3 kali, lalu siramkan air ke seluruh tubuh.
- Gosok tubuh bagian depan dan belakang 3 kali, pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut. Jika punya jenggot, juga bisa digosok.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Yuda Prinada