Menuju konten utama

Bacaan Surat Al Qadr, Asbabun Nuzul, dan Keutamaannya

Bacaan surat Al Qadr memuat kisah tentang turunnya Al-Qur'an pada malam Lailatulqadar alias malam kemuliaan. Simak asbabun nuzul dan keutamaannya di sini.

Bacaan Surat Al Qadr, Asbabun Nuzul, dan Keutamaannya
Ilustrasi Salat. foto/istockphoto

tirto.id - Surat al Qadr, atau kerap juga disebut oleh masyarakat sebagai "Surat Inna Anzalna", adalah surah ke-97 dalam Al-Qur'an. Surat yang terdapat di juz 30 ini terdiri dari 5 ayat.

Sebagian ulama tafsir menyebut bahwa surat Al Qadr termasuk surat Makkiyah. Artinya, Al Qadr diturunkan di kota Makkah, sebelum umat Islam hijrah ke Madinah. Beberapa ulama yang dimaksud di antaranya Ibnu Jarir Ath Thabari, Ibnu Katsir, As Suyuthi, dan As Sa'di.

Ada pula ulama yang berpendapat surat Al Qadr diturunkan di kota Madinah, dan karenanya termasuk surat Madaniyah. Salah satunya adalah tafsir Al Qurthubi, sebagaimana termuat dalam Al Jami' Li Ahkami Al Qur'an.

Secara bahasa, Al Qadr artinya malam kemuliaan atau malam Lailatulqadar. Sesuai namanya, surah al-Qadr mengisahkan peristiwa turunnya Al-Quran pada malam Lailatulqadar. Malam itu diyakini memiliki banyak kemuliaan, bahkan lebih baik daripada ibadah seribu bulan.

Bacaan Surat Al Qadr

Untuk lebih memahami maknanya, pembaca bisa menyimak terlebih dahulu bacaan surat Al Qadr Latin dan Arab di bawah ini:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Terjemahan Surat Al Qadr

Agar pembaca bisa memahami kisah turunnya Al-Qur'an di malam Lailatulqadar, simak terjemahan surat Al Qadr di bawah ini:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Al-Qur'an] pada malam kemuliaan [malam Lailatulqadar].

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh [Jibril] dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Sejahteralah [malam itu] sampai terbit fajar."

Asbabun Nuzul Al Qadr

Meskipun terdapat perbedaan pendapat terkait lokasi diturunkannya surat Al Qadr, para ulama menyepakati bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatulqadar.

Terkait asbabun nuzul Al Qadr, para ulama juga berbeda pendapat. Apabila merujuk pada tafsir Abdurrazzaq Al Mahdi dalam kitab Al Jami' Li Ahkamil Qur'an, dikatakan bahwa tidak ada riwayat sahih yang bisa dijadikan dalil tentang asbabun nuzul Al Qadr.

Sebenarnya ada beberapa tafsir yang menyebutkan beberapa penjelasan asbabun nuzul Al Qadr, tetapi dianggap lemah perawinya. Berikut penjelasan terkait asbabunnuzul tersebut.

  1. Ath Thabari di dalam tafsirnya, dari Al Mutsanna, dari Mujahid, yang menyebutkan: "Konon ada seorang Bani Israil yang melakukan qiyamul lail [salat malam] hingga pagi, kemudian berjihad di siang harinya hingga sore. Ia melakukan itu selama seribu bulan. Maka, Allah menurunkan ayat [Al Qadr ayat 1] inna anzalnahu fii lailatilqadri, [maka] menghidupkan malam [Lailatulqadr] itu [dengan ibadah] lebih baik dari amalan orang tersebut."

  2. Ibnu Katsir dalam tafsirnya juga menyebutkan asbabun nuzul Al Qadr yang serupa di atas. Begitu pula atsar dari Ibnu Abi Hatim, Al Qurtubi, As Suyuthi, yang menjelaskan sebab turunnya surat Al Qadr.

  3. Asbabun nuzul Al Qadr versi As Suyuthi diceritakan dalam kitab Lubabun Nuqul, yang artinya: "Ibnu Abi Hatim dan al-Wahidi mengeluarkan riwayat dari Imam Mujahid, bahwa Nabi Muhammad saw. menceritakan seorang lelaki dari bani Israil yang menyandang senjatanya selama 1.000 bulan dalam berjihad di jalan Allah. Lalu kaum muslimin merasa kagum perihal lelaki yang berjihad tersebut. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya: 'Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.'" (QS Al-Qadr : 1-3).

Keutamaan Surat Al Qadr

Keutamaan surat Al Qadr berkaitan erat dengan keistimewaan malam Lailatulqadar. Namun, secara khusus, tidak ada keutamaan ketika membaca surat Al Qadr.

Keutamaan surat Al Qadr sama dengan surat dalam Al-Qur'an lainnya, yakni:

  1. Dalam konteks surat Al Qadr, keutamaannya adalah mendapat pengetahuan terkait malam Lailatulqadar.

  2. Membuat umat muslim yang meyakininya semakin rajin beribadah setelah mengetahui makna surat Al Qadr.

  3. Mendapatkan pahala membaca ayat-ayat Allah Swt., baik yang masih terbata-bata maupun sudah mahir.

  4. Menjadi umat Islam yang sebaik-baiknya, sebagaimana hadis riwayat Tirmidzi yang menyebut, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya."

  5. Mendapat syafaat di hari kiamat.

Baca juga artikel terkait AL-QURAN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin