tirto.id - Para ulama ahli tafsir membagi ayat-ayat Al-Quran berdasarkan periode dan tempat turunnya. Surah-surah Al-Quran yang turun sebelum hijrah ketika dakwah Islam berpusat di Makkah dikenal dengan sebutan surah Makkiyah. Lantas, apa pengertian dan ciri-ciri surah Makkiyah dalam Al-Quran?
Di sisi sebaliknya, surah-surah Al-Quran yang turun selepas hijrah, saat dakwah Islam berpusat di Madinah dikenal dengan sebutan surah Madaniyah. Namun, tulisan ini membatasi bahasannya hanya terkait surah Makkiyah. Jika ingin mengetahui secara rinci mengenai surah Madaniyah, klik di sini.
Secara umum, Al-Quran adalah kitab suci umat Islam. Ia menjadi pegangan dan panduan hidup seluruh kaum muslimin. Dari sejarahnya, Al-Quran diturunkan berangsur-angsur selama 23 tahun. Para ulama membagi masa turunnya Al-Quran menjadi 2 periode, yakni periode Mekkah dan periode Madinah.
Periode Mekkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Surah-surah yang turun pada dalam waktu 13 tahun awal dimulai ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di gua Hira tergolong surah Makkiyah.
Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun. Setelah hijrah, surah-surah yang turun pada kurun waktu itu disebut surah Madaniyah, sebagaimana dilansir NU Online.
Apa Pengertian Surat Makkiyah?
Secara sederhana, surah Makkiyah adalah surah atau sebagian besar ayat dalam surah tersebut turun di periode Makkah, yakni sebelum umat Islam hijrah ke Madinah pada 622 masehi, sebagaimana dikutip dari Ulumul Quran: Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Al-Quran (2011) yang ditulis Ahmad Izzan.
Pada bagian sebelumnya disebutkan bahwa periode Makkah berlangsung selama 13 tahun. Namun, rinciannya bukan benar-benar 13 tahun, melainkan 12 tahun, 5 bulan, dan 13 hari. Para ulama tafsir membulatkannya menjadi 13 tahun.
Selain itu, meskipun disebut sebagai surah Makkiyah, tidak semua ayat pada surah tersebut turun di kota Makkah. Ada surah yang turun sewaktu nabi bepergian keluar Makkah, namun karena masih dalam periode Makkah (sebelum hijrah), surah itu tetap dikenal sebagai surah Makkiyah.
Mengetahui perbedaan antara surah-surah Makkiyah dan Madaniyah sangat penting bagi orang yang mempelajari Al-Quran dan ilmu tafsir.
Salah satu faidahnya adalah untuk mengetahui hukum nasikh dan mansukh. Beberapa hukum Islam yang diturunkan di Makkah dihapuskan (mansukh) dengan ayat-ayat yang turun di Madinah (nasikh).
Manfaat lainnya juga mengajarkan tentang cara dakwah kepada khalayak. Ayat-ayat Makkiyah didominasi tentang akidah dan penguatan iman. Ketika Islam masih lemah, Allah SWT menurunkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tauhid agar keyakinan terhadap Islam kian kokoh.
Sementara itu, saat Islam sudah kuat di Madinah, ayat-ayat yang diturunkan berkaitan dengan sosial-masyarakat, tata negara, muamalah, hingga hubungan sesama manusia.
Ciri-ciri Surah Makkiyah dalam Al-Quran
Ciri-ciri surah Makkiyah dalam Al-Quran di antaranya adalah sebagai berikut:
- Surah Makkiyah didominasi oleh ayat-ayat pendek.
- Surah Makkiyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah akidah.
- Setiap surah yang di dalamnya mengandung ayat sajdah adalah surah Makkiyah.
- Setiap surah di dalamnya dinyatakan lafal "Kallâ" adalah surah Makkiyah. Lafal itu dinyatakan sebanyak 33 kali dalam 15 surah.
- Setiap surah yang didahului dengan panggilan: "Yâ Ayyuhâ an-Nâs" (Wahai Manusia) atau "Yâ Banî Adam" (Wahai Anak Adam).
- Setiap surah yang diawali dengan "Fawatih as-suwar" adalah surah Makkiyah.
- Setiap surah yang mengandung kisah-kisah Nabi dan umat terdahulu, kecuali kisah Adam dan Iblis yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah adalah Makkiyah.
Surah-surah Makkiyah dalam Al-Quran
Berikut ini daftar lengkap 87 surah Makkiyah yang tertera dalam Al-Quran:
- QS. Al Fatihah
- QS. Al An'am
- QS. Al A'raf
- QS. Yunus
- QS. Hud
- QS. Yusuf
- QS. Ar-Ra'd
- QS. Ibrahim
- QS. Al Hijr
- QS. An Nahl
- QS. Al Isra'
- QS. Al Kahfi
- QS. Maryam
- QS. Thaha
- QS. Al Anbiya
- QS. Al Mu'minun
- QS. Al Furqan
- QS. Asy Syu'ara
- QS. An Naml
- QS. Al Qashash
- QS. Al Ankabut
- QS. Ar Ruum
- QS. Luqman
- QS. As Sajdah
- QS. Sabaa'
- QS. Fathir
- QS. Ya Sin
- QS. Ash Shaffat
- QS. Shad
- QS. Az Zumar
- QS. Al Mu'min
- QS. Al Fushshilat
- QS. Asy Syuraa
- QS. Az Zukhruf
- QS. Ad Dukhan
- QS. Al Jasiyah
- QS. Al Ahqaf
- QS. Qaaf
- QS. Az Zariyat
- QS. Ath Thur
- QS. An Najm
- QS. Al Qamar
- QS. Al Waqi'ah
- QS. Al Mulk
- QS. Al Qalam
- QS. Al Haqqah
- QS. Al Ma'arij
- QS. Nuh
- QS. Al Jin
- QS. Al Muzammil
- QS. Al Muddatstsir
- QS. Al Qiyamah
- QS. Al Mursalat
- QS. An Naba'
- QS. An Nazi'at
- QS. 'Abasa
- QS. At Takwir
- QS. Al Infithar
- QS. Al Muthaffifin
- QS. Al Insyiqaq
- QS. Al Buruj
- QS. Ath Thariq
- QS. Al A'la
- QS. Al Ghasyiyah
- QS. Al Fajr
- QS. Al Balad
- QS. Asy Syams
- QS. Al Lail
- QS. Adh Dhuha
- QS. Al Insyirah
- QS. At Tiin
- QS. Al 'Alaq
- QS. Al Qadr
- QS. Al 'Adiyat
- QS. Al Qari'ah
- QS. At Takatsur
- QS. Al 'Ashr
- QS. Al Humazah
- QS. Al Fiil
- QS. Al Quraisy
- QS. Al Ma'un
- QS. Al Kautsar
- QS. Al Kafirun
- QS. Al Lahab
- QS. Al Ikhlash
- QS. Al Falaq
- QS. An Naas
Editor: Addi M Idhom