tirto.id - Al-Qur'an memiliki perbedaan surat Makkiyah dan Madaniyah jika dilihat dari tempat turunnya surah. Apa itu surah Makkiyah dan Madaniyah beserta cirinya?
Pengertian surat Makkiyah adalah surah yang diturunkan Makkah. Sementara itu, surah Madaniyah artinya surah yang diturunkan di Madinah.
Penyebutan surah makkiyah dan madaniyah didasarkan pada mayoritas turunnya ayat dalam surah-surah tersebut. Artinya, sebagian besar ayat-ayat surah Makkiyah diturunkan selama periode Makkah. Demikian juga, surah Madaniyah juga mayoritas ayatnya turun di Madinah.
Penyampaian wahyu Al-Quran kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam berlangsung bertahap selama 23 tahun. Para ulama membagi masa turunnya Al-Quran menjadi dua periode, yakni periode Mekkah dan periode Madinah.
Periode Mekkah berlangsung selama 13 tahun pertama masa kenabian Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.Surah-surah Makkiyah diawali dari turunnya wahyu pertama di gua Hira, sampai sebelum Nabi melakukan hijrah ke Madinah.
Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah dari Makkah ke Madina. Periode tersebut berlangsung selama 10 tahun. Setelah hijrah, surah-surah yang turun pada kurun waktu itu disebut surah Madaniyah.
Ciri-ciri Surah Makkiyah dalam Al-Quran
Surah Makkiyah memiliki berbagai ciri yang membuatnya dapat dikenali. Ciri-ciri surah Makkiyah antara lain sebagai berikut:
- Surah Makkiyah didominasi oleh ayat-ayat pendek.
- Surah Makkiyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah akidah.
- Setiap surah yang di dalamnya mengandung ayat sajdah adalah surah Makkiyah.
- Setiap surah di dalamnya dinyatakan lafal "Kallâ" adalah surah Makkiyah. Lafal itu dinyatakan sebanyak 33 kali dalam 15 surah.
- Setiap surah yang didahului dengan panggilan: "Yâ Ayyuhâ an-Nâs" (Wahai Manusia) atau "Yâ Banî Adam" (Wahai Anak Adam).
- Setiap surah yang diawali dengan "Fawatih as-suwar" adalah surah Makkiyah.
- Setiap surah yang mengandung kisah-kisah Nabi dan umat terdahulu, kecuali kisah Adam dan Iblis yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah adalah Makkiyah.
Ciri-Ciri Surah Madaniyah dalam Al-Quran
Surah Madaniyah juga mempunyai kekhasan tersendiri. Ciri-ciri surah Madaniyah dalam Al-Quran yang bisa dikenali yaitu:
- Surah Madaniyyah didominasi oleh ayat-ayat yang panjang;
- Surah Madaniyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah sosial kemasyarakatan dan hukum;
- Lazimnya didahului dengan panggilan: "Yâ Ayyuhâ al-Ladzîna Amanû" (Wahai orang-orang yang beriman), kecuali pada tujuh tempat yang memakai panggilan: "Yâ Ayyuhâ an-Nâs" (Wahai Manusia), antara lain:
- Surah Al-Baqarah ayat 21
- Surah An-Nisâ ayat 1
- Surah Al-Hujurât ayat 13
- Surah Al-Baqarah ayat 168
- Surah An-Nisâ ayat 133
- Surah Al-Hajj ayat 1
- Surah-surah Madaniyah menyebutkan tentang orang-orang munafik, kecuali surah Al-Ankabut.
Perbedaan Surat Makkiyah dan Madaniyah
Menurut buku Ulumul Quran(2011) yang ditulis Ahmad Izzan, cara mengidentifikasi ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah dalam Al-Quran tidaklah mudah. Ulama tafsir berusaha melakukan identifikasi dengan dua cara, yakni riwayat dan analogi hasil ijtihad (qiyas al-ijtihad).
Pertama, cara mengidentifikasinya didapatkan dari informasi para sahabat atau tabiin. Informasi dari sahabat diperoleh keterangan mengenai turunnya ayat-ayat. Informasi diperoleh pula melalui riwayat tabiin yang mendengar langsung dari sahabat mengenai turunnya ayat-ayat Al-Quran tersebut.
Kedua, tidak setiap ayat memiliki riwayat asbabun nuzul atau kejelasan tempat turunnya. Dengan demikian, cara yang ditempuh untuk menentukan surah Makkiyah dan Madaniyah adalah memperhatikan ciri-ciri ayat Makkiyah atau Madaniyah pada ayat tertentu. Melalui ciri itulah dapat ditentukan lokasi turunnya ayat.
JIka dilihat dari isinya, surah Makkiyah terdiri dari ayat-ayat pendek dan menjelaskan tentang akidah dan keimanan. Sementara itu, surah Madaniyah banyak membahas tentang muamalah dan perkara sosial-kemasyarakatan.
Adapun perbedaan surat Makkiyah dan Madaniyah lainnya dapat dilihat dari masing-masing ciri yang telah disebutkan sebelumnya. Dengan demikian, setiap surat akan diketahui lokasi turunnya mayoritas ayat.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar