Bacaan Ayat 1000 Dinar dan Keistimewaan Surah At Talaq Ayat 2-3

tirto.id - Ayat 1000 Dinar dipercaya sebagian kalangan muslim memiliki berbagai manfaat.

Terlepas dari perbedaan pendapat yang terjadi, salah satu keistimewaan Ayat 1000 Dinar dipercaya akan memberikan kemudahan di dunia berupa rezeki apabila diamalkan dengan cara tertentu.

Sebelum lebih jauh, tahukan Anda letak Ayat 1000 Dinar dalam Al-Qur'an?

Ayat 1000 Dinar adalah ayat 2-3 dari Surah At-Talaq. Berikut ini lafal Arab, Arab-Latin, beserta arti dari Ayat 1000 Dinar:

فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ فَارِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَّاَشْهِدُوْا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَاَقِيْمُوا الشَّهَادَةَ لِلّٰهِ ۗذٰلِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Arab Latinnya:

Fa iżā balagna ajalahunna fa amsikūhunna bima‘rūfin au fāriqūhunna bima‘rūfiw wa asyhidū żawai ‘adlim minkum wa aqīmusy-syahādata lillāh(i), żālikum yū‘aẓu bihī man kāna yu'minu billāhi wal-yaumil-ākhir(i), wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā(n). Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u), wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh(ū), innallāha bāligu amrih(ī), qad ja‘alallāhu likulli syai'in qadrā(n).

Artinya:

“Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, rujuklah dengan mereka secara baik atau lepaskanlah mereka secara baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil dari kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Yang demikian itu dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan [keperluan]-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu,” (QS. At-Talaq [65]: 2-3).

Apabila mencari dalam Al-Qur'an, Surah At Talaq terletak di Juz 28 setelah Surah At-Taghabun. At-Talaq adalah surah yang banyak membahas tentang talak dan idah dalam hubungan suami-istri.

Di sisi lain, Mahmud Al-Alusi menafsirkan bahwa Ayat 1000 Dinar bermakna anjuran kepada kaum muslim untuk menjadi takwa dan tawakal sebagai pondasi dalam mencapai kebahagiaan dunia serta akhirat.

Keistimewaan Bacaan Ayat 1000 Dinar

Keistimewaan bagi mereka yang mengamalkan bacaan Ayat 1000 Dinar berkaitan dengan kemudahan hidup, rezeki, serta pengobatan.

Dalam buku Mujizat Surat-Surat di dalam Al-Qur'an Juz 28,29, dan 30 (2014), Abdullah Zein menjelaskan keutamaan Ayat Seribu Dinar apabila diamalkan sebagai berikut:

• Memperoleh rezeki yang tidak disangka-sangka.
• Mendapat jalan keluar dari segala masalah.
• Mendapat perlindungan dari segala musibah dan bala bencana.
• Tidak akan mati dalam perang, kecuali ajal telah tiba.
• Allah Swt. mengabulkan segala hajat dan kemudahan setiap urusan.

Adrian Yulizar, dkk dalam jurnal "Deskripsi Kitab Senjata Mukmin dan Risalah Doa" (2018) menjelaskan bahwa orang yang ajek membaca Ayat 1000 Dinar setelah salat lima waktu, akan dimudahkan rezeki serta mendapatkan kemuliaan di akhirat kelak. Keistimewaan tersebut merujuk pada hadis riwayat Imam Ahmad yang dianggap daif (lemah) menurut Kementerian Agama sebagai berikut:

“Abu Dzar bercerita: Rasulullah saw. membaca ayat wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā(n). Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u). Beliau mengulang-ulanginya hingga akan mengantuk, lalu berkata, ‘Wahai Abu Dzar, andai semua orang mengamalkannya, niscaya cukuplah ayat itu membuat mereka cukup,’” (HR. Ahmad).

Di sisi lain, Husin Kadri dalam kitab Senjata Mukmin menjelaskan bahwa Ayat 1000 Dinar juga diyakini sebagai pengobat lahir maupun batin. Rujukan dari keistimewaan tersebut sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah Al-Isra sebagai berikut:

“Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim [Al-Qur’an itu] hanya akan menambah kerugian,” (QS. Al-Isra [17]: 82).