Menuju konten utama

Manfaat Silaturahmi dalam Islam: Menambah Rezeki-Panjang Umur

Di antara manfaat silaturahmi dalam Islam adalah memperpanjang umur, hingga melapangkan rezeki.

Manfaat Silaturahmi dalam Islam: Menambah Rezeki-Panjang Umur
Ilustrasi silaturahmi dalam Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Salah satu amalan agung yang dianjurkan Islam adalah menyambung silaturahmi. Orang gemar bersilaturahmi akan memperoleh berbagai keutamaan, mulai dari dilapangkan rezeki, dipanjangkan umur, hingga menuai berkah berlipat ganda. Apa saja manfaat-manfaat silaturahmi dalam Islam?

Dalam bahasa Arab, silaturahmi berasal dari kata "shilah" dan "rahim". Yang pertama, "shilah" artinya adalah menyambung atau menghimpun, sementara itu, "rahim" adalah kasih sayang.

Berdasarkan hal itu, silaturahmi adalah upaya mempererat tali persaudaraan atau hubungan persahabatan, serta menyambungkan kasih sayang sesama manusia. Akan tetapi, pemaknaan bahwa silaturahmi sekadar bagian dari tali persaudaraan tidak sepenuhnya akurat.

Hal itu disebabkan bahwa hakikat silaturahmi bukan sekadar mengunjungi sanak kerabat atau sesama manusia, melainkan memperbaiki hubungan yang retak.

Dalilnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW: “Bukanlah bersilaturhmi orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturahmi adalah yang menyambung apa yang putus,” (HR Bukhari).

Manfaat Silaturahmi dalam Islam

Silaturahmi memiliki banyak manfaat dalam Islam, tidak sekadar manfaat ukhrawi, melainkan juga manfaat duniawi.

Terkait manfaat ukhrawi, silaturahmi adalah ibadah karena merupakan ketaatan terhadap perintah Allah SWT dan rasul-Nya.

Sementara itu, silaturahmi dapat membuka rezeki untuk manfaat duniawinya. Bertemu orang lain dapat mempererat hubungan hablum minannas sesama manusia dan melapangkan rezeki melalui networking sosial.

Berikut ini beberapa manfaat dari silaturahmi dalam Islam.

1. Memperpanjang usia

Silaturahmi dapat memperpanjang usia. Maksud dari memperpanjang usia ini bisa memiliki dua makna.

Pertama, memperpanjang usia bermakna usia seseorang tidak kian panjang secara harfiah, melainkan menjadi lebih berkah. Meskipun usianya pendek, namun kehidupannya dijalani dengan penuh berkah dan rida dari Allah SWT.

Selain itu, bisa jadi, di sisa usia seseorang, tubuhnya tetap bugar-sehat atau banyak sanak kerabat yang menolong membantunya.

Kedua, silaturahmi bisa juga memperpanjang usia secara harfiah. Bisa jadi, usia seseorang ditakdirkan berumur 65 tahun, namun karena silaturahmi, jika Allah SWT berkehendak, kemudian ditambahkan 10 tahun lagi menjadi 75 tahun.

2. Melapangkan rezeki

Silaturahmi bermanfaat melapangkan rezeki. Melalui silaturahmi, terjalin networking dan hubungan sosial yang kian membuka pintu rezeki, kerja sama ekonomi, atau membuka usaha bersama.

Setidaknya, ketika berkunjung ke rumah orang lain, akan ada jamuan makanan, yang juga bagian dari rezeki.

Dalil bahwa silaturahmi dapat melapangkan rezeki dan memperpanjang usia berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:

"Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan [sisa] umurnya, maka sambunglah [tali] silaturahmi," (H.R. Bukhari).

3. Mempererat persaudaraan dan merekatkan hubungan yang retak

Tidak dimungkiri lagi, tujuan silaturahmi adalah menguatkan hubungan persaudaraan.

Yang lebih utama lagi, silaturahmi dapat menyambung kembali hubungan sosial yang retak atau terputus.

Selain itu, ada juga ancaman neraka bagi orang yang memutus hubungan persaudaraan. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi," (H.R. Bukhari dan Muslim).

Sebaliknya, orang yang menyambung silaturahmi memperoleh janji surga dari Allah SWT.

Manfaat lainnya dari silaturahmi dapat dilihat di sini.

Baca juga artikel terkait SILATURAHMI atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom