Menuju konten utama
Keutamaan Ayat Seribu Dinar

Ayat Seribu Dinar Latin dan Arab Beserta Cara Mengamalkannya

Ayat Seribu Dinar dapat dibaca dalam tulisan Latin dan bahasa Arab. Lantas, bagaimana cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar? Simak penjelasannya berikut ini.

Ayat Seribu Dinar Latin dan Arab Beserta Cara Mengamalkannya
Ilustrasi membaca Ayat Seribu Dinar Latin. foto/istockpphoto

tirto.id - Sebagian kalangan masyarakat banyak yang meyakini adanya manfaat dari Ayat 1000 Dinar apabila dibaca pada waktu tertentu. Namun, keutamaan Ayat Seribu Dinar masih menjadi perdebatan.

Ada yang meyakini bahwa Ayat 1000 Dinar dapat memberikan kemudahan di dunia berupa rezeki jika diamalkan dengan cara tertentu.

Pada dasarnya, Ayat 1000 Dinar merupakan ayat kedua dan ketiga dalam Surah At-Talaq. Surah yang terletak di Juz 28 tersebut banyak membahas talak dan idah dalam hubungan suami-istri.

Lantas, apa sebenarnya manfaat Ayat Seribu Dinar? Bagaimana cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar?

Ayat Seribu Dinar Latin dan Arab Beserta Artinya

Ayat Seribu Dinar, yang terdapat dalam Surat At-Talaq ayat 2-3, berada di Juz 28. Urutannya tepat setelah Surah At-Taghabun.

Berikut ini bacaan Ayat 1000 Dinar dalam tulisan Latin, lafal Arab, beserta artinya:

Ayat Seribu Dinar Arab:

فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ فَارِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَّاَشْهِدُوْا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَاَقِيْمُوا الشَّهَادَةَ لِلّٰهِ ۗذٰلِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Ayat Seribu Dinar Latin:

Fa iżā balagna ajalahunna fa amsikūhunna bima‘rūfin au fāriqūhunna bima‘rūfiw wa asyhidū żawai ‘adlim minkum wa aqīmusy-syahādata lillāh(i), żālikum yū‘aẓu bihī man kāna yu'minu billāhi wal-yaumil-ākhir(i), wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā(n). Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u), wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh(ū), innallāha bāligu amrih(ī), qad ja‘alallāhu likulli syai'in qadrā(n).

Arti Ayat Seribu Dinar:

“Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, rujuklah dengan mereka secara baik atau lepaskanlah mereka secara baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil dari kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Yang demikian itu dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir.

Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan [keperluan]-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu,” (QS. At-Talaq [65]: 2-3).

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar

Menurut sebagian kalangan masyarakat, cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar adalah dengan membacanya di waktu tertentu. Banyak yang meyakini bahwa jika cara itu dilakukan, ia akan mendapatkan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.

Selain itu, terdapat beberapa cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar yang lain. Ada yang menjadikannya sebagai wirid sehari-hari tanpa hitungan. Ada juga yang menghitung wirid Ayat 1000 dinar dalam jumlah tertentu, dengan disertai doa pembuka rezeki lain.

Namun, dalam jurnal berjudul "Pemaknaan Ayat Seribu Dinar (Studi Komparasi antara Tafsir Ruh al Ma’ani Karya Al-Alusi dan Tafsir Mafatih al-Ghaib Karya Al-Razi)" (2020), Alis Muhlis menuliskan bahwa membaca Ayat Seribu Dinar dan menjadikannya sebagai wirid merupakan amalan yang tidak pernah diajarkan Rasulullah saw.

Dalam studi berjudul "Living Quran tentang Pengamalan Ayat Seribu Dinar pada Pedagang di Pasar Aceh", yang ditulis Aban Al-Hafi, dijelaskan, cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar di kalangan masyarakat sangat beragam.

Selain sebagai bacaan wirid, ada banyak pedagang Aceh yang membaca Ayat 1000 Dinar setelah salat lima waktu secara konsisten.

Ada juga kalangan masyarakat yang membuat kaligrafi bertuliskan Ayat 1000 Dinar, kemudian di tempelkan di dinding rumah, warung, atau toko. Salah satu tujuannya adalah mendatangkan berkah dari ayat tersebut.

Masih berdasarkan buku Mukjizat Surat-Surat di dalam Al-Qur'an Juz 28, 29, dan 30, terdapat cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar khusus ketika sedang sakit. Caranya, membaca ayat ini sebanyak tiga kali, meniupkan pada air tiga kali, kemudian meminumkannya kepada orang yang sedang sakit.

Waktu yang Cocok Membaca Ayat Seribu Dinar

Waktu yang cocok membaca Ayat Seribu Dinar berbeda-beda. Ada yang membaca Ayat Seribu Dinar saat sakit, rutin setiap selesai salat, dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa waktu yang cocok membaca Ayat Seribu Dinar, sebagaimana dijelaskan oleh Abdullah Zein dalam buku Mukjizat Surat-Surat di dalam Al-Qur'an Juz 28, 29, dan 30:

  • Waktu yang cocok membaca ayat seribu dinar adalah selepas salat, sebanyak 3 kali secara rutin. Cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar ini diyakini akan mendatangkan seribu faidah.
  • Waktu lain untuk mengamalkan Ayat 1000 Dinar ialah ketika seorang muslim menemui kesulitan. Cara mengamalkan Ayat Seribu Dinar ini berasal dari keyakinan bahwa Allah swt. akan memberikan jalan keluar kepada siapa saja yang tengah mengalami kesulitan.
  • Kalangan masyarakat juga ada yang meyakini membaca Ayat Seribu Dinar saat sakit. Caranya, membaca Ayat 1000 Dinar sebanyak 3 kali, kemudian ditiupkan ke air untuk diminumkan kepada orang yang sakit.
  • Waktu yang cocok membaca Ayat Seribu Dinar, selain tiga kondisi di atas, adalah sesaat sebelum tidur.
  • Kalangan masyarakat yang lain juga ada yang membaca Ayat Seribu Dinar sebanyak tiga kali saat hendak ke luar rumah.

Apa Saja Manfaat Membaca Ayat Seribu Dinar

Manfaat Ayat Seribu Dinar diyakini berhubungan dengan kemudahan hidup, rezeki, serta pengobatan.

Abdullah Zein masih dalam buku Mukjizat Surat-Surat di dalam Al-Qur'an Juz 28, 29, dan 30 (2014) menuliskan beberapa keutamaan atau manfaat Ayat Seribu Dinar apabila diamalkan kaum muslim sebagai berikut:

  • Memperoleh rezeki yang tidak disangka-sangka.
  • Mendapat jalan keluar dari segala masalah.
  • Mendapat perlindungan dari segala musibah dan bala bencana.
  • Tidak akan mati dalam perang, kecuali ajal telah tiba.
  • Allah Swt. mengabulkan segala hajat dan kemudahan setiap urusan.

Dalam jurnal "Deskripsi Kitab Senjata Mukmin dan Risalah Doa" (2018), ditulis oleh Adriani Yulizar, dkk., dijelaskan bahwa orang yang membaca Ayat 1000 Dinar setiap selepas salat lima waktu akan dimudahkan rezekinya dan mendapat kemuliaan di akhirat.

Manfaat Ayat Seribu Dinar tersebut berlandaskan pada hadis riwayat Imam Ahmad berikut ini:

“Abu Dzar bercerita: Rasulullah saw. membaca ayat wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā(n). Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u). Beliau mengulang-ulanginya hingga akan mengantuk, lalu berkata, ‘Wahai Abu Dzar, andai semua orang mengamalkannya, niscaya cukuplah ayat itu membuat mereka cukup,’” (HR. Ahmad).

Namun, dalam catatan kaki buku Keutamaan Al-Qur'an dalam Kesaksian Hadis (2011) terbitan Kementerian Agama, dijelaskan bahwa hadis di atas tergolong daif.

Husin Kadri dalam kitab Senjata Mukmin menjelaskan bahwa manfaat Ayat Seribu Dinar adalah menjadi amalan untuk senantiasa mengingat Allah Swt, benteng diri, pemurah rezeki, dan zikir yang baik. Keutamaan Ayat Seribu Dinar juga diyakini berguna sebagai pengobat penyakit lahir maupun batin.

Landasan manfaat Ayat Seribu Dinar tersebut adalah karena Ayat 1000 Dinar merupakan bagian dari ayat-ayat Al-Qur’an yang berperan sebagai obat atau penawar. Hal itu merujuk pada firman Allah Swt. sebagai berikut:

“Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim [Al-Qur’an itu] hanya akan menambah kerugian,” (QS. Al-Isra [17]: 82).

Namun, sumber riwayat kesahihan terkait manfaat dan Keutamaan Ayat 1000 Dinar tidak ada. Kesimpulan tersebut diambil dari studi yang dilakukan oleh Alis Muhlis dalam jurnalnya berjudul "Pemaknaan Ayat Seribu Dinar" (2020).

Praktik di masyarakat juga tidak sesuai dengan penafsiran yang dilakukan ahli tafsir. Al-Alusi, misalnya, menjelaskan bahwa makna Ayat Seribu Dinar ini berkaitan dengan ayat sebelumnya, yakni At-Talaq ayat 1, yang membahas tentang talak dan idah.

Di samping itu, Al-Alusi juga menafsirkan Ayat Seribu Dinar ini secara batin. Bahwa ayat tersebut bersifat anjuran kepada umat Islam untuk menjadikan takwa dan tawakal sebagai pondasi dan landasan hidup agar tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Baca juga artikel terkait BACAAN ALQURAN atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin