tirto.id - Memperoleh rezeki dan nafkah mencukupi tidak cukup hanya dengan bekerja keras, Islam menganjurkan umatnya untuk berdoa agar dilancarkan, serta hasil yang diperoleh berkah di sisi Allah SWT.
Setelah berusaha dan berdoa, selanjutkan seorang muslim bertawakal kepada Allah terhadap hasilnya. Bagaimanapun juga, ketiga hal tersebut (ikhtiar, doa, dan tawakal) merupakan kunci sukses dunia dan akhirat.
Anjuran untuk berdoa memohon rezeki ini tertera dalam firman Allah SWT:
“Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina,” (QS. Al-Mu’min [40]: 60).
Rezeki yang dimaksud Islam bukan hanya dalam bentuk materi, melainkan juga kekayaan batin. Dua konsep rezeki tersebut dijelaskan Irwan Kurniawan dalam Mengetuk Pintu Rezeki (2020) sebagai berikut:
Pertama, rezeki lahiriyah atau materi berupa uang, harta benda, kekuatan, tenaga, hingga kesehatan.
Kedua, rezeki batiniah dalam bentuk kemurahan hati, ketenangan jiwa, lapang dada, pengetahuan, kebahagiaan, dan kegembiraan.
Secara logika, percuma memiliki kekayaan melimpah, namun tidak bisa menikmati kekayaan tersebut karena jiwa tidak tenang atau kesehatan badan menjadi taruhannya.
Karena itulah, Islam menganjurkan umatnya untuk mengamalkan doa pembuka rezeki agar ada berkah dari Allah SWT. Berkah dan anugerah itu tidak hanya dalam bentuk materi, melainkan juga kekayaan batin.
Doa Pendek Pembuka Rezeki sesuai Sunnah
Berikut ini doa pendek pembuka pintu rezeki sesuai sunah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dikutip dari Kumpulan Doa Sehari-hari (2013) yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Bacaan latinnya: "Allāhumma rabbanā anzil 'alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā 'īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn"
Artinya: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama," (QS. Al-Maidah [5]: 114).
Doa Agar Dikaruniai Rezeki yang Luas
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَ مَشَقَّةٍ وَلاَ ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Bacaan latin: "Allaahumma innii as'aluka an tarzuqanii rizqan waasi'an thayyiban min ghairi ta'abin, innaka a'laa kulli sya'in qadiirun"
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk berkenan memberiku rezeki yang luas serta baik, tanpa payah. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
Doa Agar Diberi Rezeki yang Berkah
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Bacaan latin: "Allaahumma inii as-aluka rizqan thayyiban wa 'ilman naafi'an wa 'amalan mutaqabbalan"
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima," (HR Al Mustaghfiri).
Editor: Iswara N Raditya