tirto.id - Dewasa ini, penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah mencapai level mengkhawatirkan. Akibat dari kebiasaan masyarakat sekaligus perilaku pembuangan sampah yang buruk, limbah plastik saat ini sudah menjadi masalah yang memicu kerusakan lingkungan.
Contohnya adalah penggunaan plastik menjadi kemasan berbagai produk dan kantong kresek belanja. Tak jarang, setelah digunakan, plastik-plastik ini lantas dibuang begitu saja dan menimbulkan penumpukan limbah plastik, di darat maupun wilayah perairan seperti sungai dan laut.
Limbah plastik bisa memicu masalah lingkungan karena ia merupakan sampah sampah anorganik yang tidak bisa terurai dengan mudah oleh mikroorganisme. Dibutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun untuk menguraikan sampah plastik agar bisa menyatu dengan tanah.
Maka itu, penting untuk mengurangi penggunaan plastik. Selain itu, penanganan limbah plastik bisa dengan cara mengolahnya menjadi bahan karya kerajinan yang bermanfaat sekaligus menarik.
Berbagai jenis bahan plastik yang selama ini kerap dibuang menjadi sampah sebenarnya bisa didaur ulang kembali menjadi bahan kerajinan. Cara mengolahhnya bisa dengan teknik anyaman, jahit, tempel, sambung, dan lainnya.
Langkah Membersihkan Limbah Plastik untuk Bahan Kerajinan
Banyak sekali ragam kerajinan yang bisa dibuat dari limbah plastik. Contohnya: dompet, kap lampu, tas, payung, jas hujan anak, topi, dan wadah aksesoris. Sejumlah barang kerajinan itu bisa di rumah dengan bahan dari aneka jenis plastik.
Sebelum mengubah sampah plastik menjadi karya kerajinan, sebaiknya limbah itu dibersihkan terlebih dulu. Ada 3 langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan limbah plastik.
Pertama, mengumpulkan sejumlah sampah plastik ke dalam ember atau baskom berisi air dan cuci hingga bersih dari kotoran atau lumpur yang menempel pada plastik
Kedua, merendam sampah plastik selama beberapa jam di dalam air yang telah dicampur dengan cairan pemutih dengan takaran beberapa tutup botol.
Langkah itu untuk menghilangkan bau dan kotoran yang tersisa. Untuk membersihkan kotoran pada celah-celah dan gerigi plastik, gunakan sikat gigi bekas.
Ketiga, tiriskan plastik yang sudah bersih di tempat teduh. Pakai lap pel untuk mempercepat proses pengeringan. Lalu, atur dan rapikan bahan plastik.
Contoh Kerajinan Limbah Plastik & Cara Membuatnya: Dompet
Salah satu contoh kerajinan dari limbah plastik yang bisa dibuat dengan mudah di rumah adalah dompet. Berikut ini perincian tentang bahan, alat, dan cara membuat karya kerajinan dompet dari bahan limbah plastik.
1. Bahan kerajinan dompet dari plastik
Bahan bisa dibuat dari sisa plastik kemasan minuman, sedotan, plastik kemasan detergen, sampul buku, dan yang sejenisnya sebagainya. Setelah dikumpulkan, bersihkan sampah-sampah plastik itu.
Bahan lain yang dibutuhkan, yaitu benang brisbane dan resleting.
2. Alat untuk membuat kerajinan dompet dari plastik:
- Gunting
- Meteran
- Lem tembak
- Mesin jahit
- Jarum jahit tangan
- Bahan pelapis
- Membuat pola dengan ukuran 20x50cm
- Jahit pinggir dengan pelapis dan resleting
- Jahit sisi kanan kiri dengan ujung membentuk segitiga
- Jahit dibalik hingga terbentuk dompet sederhana.
Contoh Kerajinan Limbah Plasti dan Cara Membuatnya: Cermin
Karya kerajinan lain yang bisa dibuat dari limbah plastik adalah cermin. Berikut ini detail bahan, alat, dan langkah yang perlu dilakukan dalam membuat kerajinan cermin dari limbah plastik.
1. Bahan kerajinan cermin dari limbah plastik:
- Sendok plastik
- Cat
- Tripleks
- Kaca Cermin.
2. Alat kerajinan cermin dari limbah plastik:
- Gunting
- Lem tembak
- Cutter
- Solder.
3. Langkah-Langkah membuat kerajinan cermin dari limbah plastik:
- Bersihkan limbah plastik sendok yang akan digunakan
- Patahkan atau potong ujung sendok bekas untuk dimanfaatkan bentuk cekung pada sendok
- Warnai dengan cat semprot (warna dapat disesuaikan selera)
- Potong tripleks berbentuk lingkaran
- Lubangi bagian tengah tripleks
- Susun cekungan sendok (yang telah dibuat di langkah 2) memutari tripleks
- Pasang cermin di bagian tengah tripleks dan rekatkan pakai lem.
Penulis: Anne Anisa
Editor: Addi M Idhom