tirto.id - Surah Al-Fil dalam Al-Quran bercerita tentang kisah pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah Al-Asyram yang bermaksud menghancurkan Ka'bah pada 570 M. Peristiwa itu amat fenomenal bagi kaum Arab sehingga penanda tahun masa itu dikenal dengan sebutan Tahun Gajah.
Tujuan Abrahah menyerang Ka'bah adalah untuk memindahkan pusat ibadah haji dari Ka'bah ke Sana'a. Beberapa waktu sebelumnya, Abrahah sudah mendirikan katedral megah yang ia beri nama Al-Qalis. Dikisahkan bahwa katedral itu dibangun dari pualam yang diambil dari sisa istana Ratu Saba. Selain itu, Abrahah juga menghasinya dengan emas dan perak.
Namun, nyatanya orang-orang tetap mendatangi Ka'bah untuk berhaji dan melaksanakan ibadah. Katedral Al-Qalis tidak bisa menyaingi kepopuleran Ka'bah. Oleh karena itu, Abrahah menyiapkan pasukan besar-besaran untuk meghancurkan Ka'bah di Makkah. Di barisan terdepan, Abrahah menempatkan seekor gajah yang populer sebagai tunggangan perang hebat di masa itu.
Namun, usaha Abrahah gagal total. Kala penyerangan itu, Makkah mendadak disergap wabah cacar sehingga banyak pasukan Abrahah yang tak bisa melanjutkan peperangan. Selain itu, mereka juga diserang oleh burung-burung Ababil yang menjatuhkan batu-batu dari neraka (Sijjil) sehingga pasukan Abrahah kacau balau.
Dari perspektif lain, batu-batu dari neraka itu bukanlah batu panas, melainkan alegori "epidemi mendadak" yang ditimpakan Allah Swt. pada Abrahah dan pasukannya, sebagaimana dikutip dari buku The Message of the Quran (1980) yang ditulis oleh Leopold Weiss.
Kisah penyerangan Abrahah ke Ka'bah ini dikisahkan dalam surah Al-Fil berikut ini.
Bacaan Surah Al-Fil: Arab-Latin dan Terjemahannya
Sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2016) yang ditulis Faesal Ghozaly, surah Al-Fil adalah surah Makiyah atau surah yang diturunkan di Makkah. Ia adalah surah ke 105 dari Al-Quran dan terdiri dari 5 ayat. Berikut ini bacaan surah Al-Fil, Arab-Latin, dan terjemahannya:
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ - ١
Alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`ashābil-fīl
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ - ٢
Alam yaj’al kaidahum fīi tadhīl
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ - ٣
Wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ - ٤
Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ - ٥
Fa ja’alahum ka’aṣfim ma`kụl
Artinya:
- Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
- Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
- dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong.
- yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar.
- lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani