Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Asbabun Nuzul Surah Ad-Dhuha: Sebab Diturunkannya Ayat 1-3

Asbabun nuzul surah Ad-Dhuha, sebab Allah SWT menurunkan ayat 1-3 kepada Nabi Muhammad SAW.

Asbabun Nuzul Surah Ad-Dhuha: Sebab Diturunkannya Ayat 1-3
Ilustrasi membaca Al Quran. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Asbabunnuzul Surah Ad-Dhuha di antaranya karena ejekan seorang wanita kepada Nabi Muhammad SAW yang tidak kunjung mendapatkan wahyu selama 2 hari. Wanita tersebut mengejek bahwa Rasulullah SAW mulai membenci tuhannya.

Surah Ad-Duha merupakan salah satu surah dalam Al-Qur’an yang masuk golongan makiyah (surah-surah yang diturunkan di kota Makkah).

Surah tersebut dinamakan Ad-Duha diambil dari ayat pertama, yakni Allah bersumpah dengan waktu duha.

Surah Ad-Duha dalam mushaf Al-Qur’an masuk juz 30 dan merupakan surah ke-93. Surah Ad-Duha memiliki 11 ayat, yang terdiri dari 40 kalimat dan 142 huruf.

Nasiruddin as-Syairazi al-Baidhawi, seorang ahli tafsir Al-Qur’an dari Persia dalam kitab Anwarut Tanzil wal Asrarut Ta’wil menuliskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan pahala bagi orang yang membaca Surah Ad-Duha sebagai berikut:

Siapa saja membaca surat ad-Duha maka Allah akan menjadikannya orang yang ridhai oleh Nabi untuk diberikan syafaat kepadanya 10 kebaikan, Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak anak yatim dan orang yang meminta-minta.”

Asbabun Nuzul Surah Ad Dhuha Lengkap

Salah satu ayat dalam Surah Ad-Duha yang memiliki asbabunnuzul adalah ayat 1-3. Bunyi dari Surah Ad-Duha ayat 1-3 sebagai berikut:

وَالضُّحٰىۙ ١ وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ ٢ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ ٣

Artinya: “Demi waktu duha dan demi waktu malam apabila telah sunyi, Tuhanmu [Nabi Muhammad] tidak meninggalkan dan tidak [pula] membencimu,” (QS. Ad-Duha [93]: 1-3).

Dilansir laman NU Online, Syekh Wahbah az-Zuhaili: seorang alim alamah asal Suriah dalam kitab at-Tafsirul Munir menyebutkan bahwa terdapat beberapa riwayat asbabunnuzul Surah Ad-Duha ayat 1-3.

Pertama, hadis riwayat Imam Bukhari, Muslim, dan dari Jundab bin Abdullah berkata

Nabi pernah sakit hingga tidak dapat menunaikan salat tahajud selama satu atau dua malam. Mengetahui hal itu, seorang wanita menghampiri beliau sambil berkata dengan nada mengejek, ‘Wahai Muhammad, sepertinya setanmu (Jibril) sudah mulai meninggalkanmu!’”.

Berkenaan dengan kejadian itu Allah kemudian menurunkan Surah Ad-Duha ayat 1-3.

Kedua, riwayat Said bin Mansur al-Faryabi dari Jundab bin Abdullah berkata:

Jibril melambatkan penurunan wahyu kepada Nabi Saw, kemudian orang-orang musyrik berkata, ‘Allah sungguh telah meninggalkan Muhammad’”.

Berkenaan dengan kejadian itu Allah menurunkan Surah Ad-Duha ayat 1-3.

Ketiga, riwayat al-Hakim dari Zaid bin Arqam berkata:

Nabi Muhammad SAW berdiam beberapa hari lantaran Jibril tidak menurunkan wahyu kepadanya. Kemudian Ummu Jamil istri Abu Lahab berkata, ‘Aku tidak melihat sahabatmu kecuali telah meninggalkan dan membencimu.’"

Berkenaan dengan kejadian itu Allah menurunkan Surah Ad-Duha ayat 1-3.

Baca juga artikel terkait ASBABUN NUZUL atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno