Menuju konten utama

Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat 2 Kali Salam Lengkap Tata Cara & Doa

Tata cara dan bacaan niat sholat dhuha 4 rakaat 2 kali salam perlu dipahami bagi yang ingin menunaikan ibadah sunnah ini.

Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat 2 Kali Salam Lengkap Tata Cara & Doa
Ilustrasi Salat. foto/istockphto

tirto.id - Tata cara dan bacaan niat sholat dhuha 4 rakaat 2 kali salam perlu dipahami bagi yang ingin menunaikan ibadah sunnah dalam agama Islam ini.

Sholat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu ketika matahari mulai naik sekitar kurang lebih 7 hasta sejak terbit hingga menjelang zuhur.

Keutamaan shalat dhuha di antaranya adalah dosa-dosa yang diampuni bagi mereka yang konsisten mengerjakan shalat sunnah tersebut. Diriwayatkan Abu Hurairah, Rasululah saw. bersabda:

"Barang siapa yang selalu menjaga rakaat dhuha, maka dosa-dosanya akan di ampuni walaupun seperti buih di lautan" (H.R. Tirmidzi).

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Lantas, berapa jumlah Rakaat shalat dhuha ini? Nabi Muhammad saw. terbiasa mengerjakan shalat dhuha 4 rakaat, seperti yang diriwayatkan Aisyah, bahwa "Rasulullah SAW. Biasa melakukan shalat dhuha empat rakaat dan menambah sekehendak beliau”. (H.R. Muslim)

Shalat dhuha dikerjakan minimal 2 rakaat, dengan merujuk riwayat-riwayat yang sudah disebutkan sebelumnya. Terkait jumlah rakaat maksimal, terdapat 2 pendapat, yaitu 8 rakaat dan 12 rakaat.

Imam Nawawi dalam Al-Majmu Syarah Al-Muhadzdzab menyebutkan, maksimal 8 rakaat. Beliau juga mencantumkan pendapat Ruyani, Ar-Rafi'i, dan yang lain bahwa maksimal 12 rakaat.

Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat 2 Kali Salam

Tata cara shalat dhuha 4 rakaat 2 kali salama dilakukan dengan menunaikan dua kali rangkaian niat hingga salam sholat jumat 2 rakaat.

Jika mengerjakan shalat dhuha 6 rakaat, atau 8 rakaat, maka polanya serupa karena shalat sunnah ini dikerjakan 2 rakaat demi 2 rakaat. Berikut adalah tata cara shalat dhuha 2 rakaat.

  1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram dan bersamaan dengan mengucap takbir
  2. Membaca Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an. Terkait hal ini, pada rakaat pertama, sebaiknya membaca Surah Asy-Syams dan pada rakaat kedua Membaca Surah Ad-Duha
  3. Rukuk
  4. Itidal
  5. Sujud pertama
  6. Duduk di antara dua sujud
  7. Sujud kedua
  8. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  9. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua
  10. Melakukan hal yang sama seperti rakaat pertama (mulai dari baca Al-Fatihah hingga sujud kedua)
  11. Duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kedua
  12. Melanjutkan dengan rakaat ketiga dan keempat seperti rakaat pertama dan kedua.

Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat (2 Kali 2 Rakaat)

Mengucapkan niat salat dhuha 2 rakaat, jika dalam bahasa Arab lafalnya sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat karena Allah SWT.”

Doa Setelah Shalat Dhuha

Doa yang dibaca setelah shalat dhuha, seperti yang disampaikan oleh Asy-Syarwani dalam Syarh Minhaj dan Ad-Dimyati dalam I’anatut Thalibin adalah sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bacaan latinnya: "Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn"

Artinya: “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Sholat Dhuha Sampai Jam Berapa?

Seperti dikutip dari "Waktu Shalat Dhuha dalam Kajian Fiqih" oleh M Tatam Wijaya di NU online, Syekh Hasan bin ‘Ammar dalam kitab Maraqil Falah, menyebutkan waktu sholat dhuha adalah nama waktu yang diawali dengan naiknya matahari hingga sebelum tergelincir.

Lalu, kapan tepatnya waktu duha, ketika naiknya matahari hingga tepat di atas langit ini? Terkait hal ini, umat Islam dapat memantau jadwal imsakiyah.

Waktu awal duha adalah waktu syuruq (terbitnya matahari) ditambah 15 hingga 20 menit. Misalnya, jika waktu syuruq (terbit) adalah pukul 05.53, maka setelah ditambah 20 menit waktu duhanya adalah pukul 06.13.

Demikian pula menentukan waktu akhir salat duha, yaitu sekitar 15 menit sebelum salat zuhur.

Cara lainnya adalah melihat bayangan suatu benda. Jika panjang bayangan sudah sama dengan tinggi bendanya, maka berarti sudah masuk waktu duha. Hanya saja, cara terakhir ini sangat bergantung pada cuaca dan kondisi matahari sehingga kurang praktis atau tidak dapat dipakai sewaktu-waktu.

Baca juga artikel terkait SHOLAT DHUHA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom