tirto.id - Surah al Fil (Gajah) adalah surat yang ke-105 dalam kitab suci Al-Qur'an. Surat al-Fil terdiri atas 5 ayat. Salah satu dari surat pendek ini biasa dibaca oleh imam saat memimpin sholat tarawih pada bulan Ramadhan.
Menurut Muhammad Quraish Shihab, dalam kitab tafsir Al-Misbah, Surat al-Fil ini menandai tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Surat al-Fil menceritakan peristiwa kehadiran pasukan bergajah dari Yaman menuju ke Mekkah dengan tujuan untuk menghancurkan bangunan Ka'bah.
Pasukan yang dipimpin oleh Abrahah memiliki misi agar masyarakat Arab berkiblat ke negaranya, bukan ke Mekkah. Sesampainya di Mekkah, rombongan Abrahah sempat ditemui oleh pemimpin kaum Quraisy, Abdul Muthalib. Kakek Rasulullah SAW tersebut meminta unta yang telah disita oleh pasukan oleh Abrahah untuk dikembalikan.
Meski Abdul Muthalib pada akhirnya berhasil mendapatkan kembali unta-unta miliknya, dia masih merasa khawatir terhadap misi Abrahah yang mau menghancurkan Ka'bah. Maka, dia lalu berdoa untuk memohon agar Allah SWT menjaga Ka’bah dari serangan Abrahah.
Sebagaimana disebutkan dalam Surat al Fil, Abrahah pada akhirnya memerintahkann pasukannya untuk menyerang Ka'bah. Tapi, gajah yang ditumpangi pasukan Abrahah justru menolak bergerak ke arah Ka'bah dan baru patuh jika diminta berbalik arah.
Hingga akhirnya Allah mengirimkan burung ababil untuk menyerang Abrahah beserta pasukannya. Misi Abrahah menghancurkan Ka'bah berakhir dengan kegagalan dan kehancuran pasukannya.
Adapun bacaan surat Surat al Fil dalam tulisan Arab, Latin dan terjemahannya adalah sebagai berikut.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ
a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ
a lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
tarmīhim biḥijāratim min sijjīl
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl
Artinya:
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Tata Cara Sholat Tarawih
Sholat tarawih biasa dikerjakan dengan 8 rakaat atau 20 rakaat, baik sendiri maupun berjamaah. Setelah itu, umat muslim di Indonesia biasa mengakhiri ibadah malam Ramadhan ini dengan salat witir tiga rakaat.
Salat tarawih 8 rakaat plus witir 3 rakaat biasa dilakukan dengan formasi rakaat 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau 2-2-2-2-3.
Sementara salat tarawih 20 rakaat umumnya dilakukan dengan melaksanakan sholat dua rakaat sebanyak 10 kali. Kemudian ditambah 3 rakaat salat witir dengan dua kali salam.
Urutan tata cara salat tarawih (2 rakaat) adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan niat sholat tarawih dua rakaat sesuai posisinya (sebagai imam atau makmum)
2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram dan bersamaan dengan mengucap takbir
3. Membaca Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
4. Rukuk
5. Itidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua
11. Mengulangi gerakan seperti rakaat pertama (mulai dari baca Al-Fatihah hingga sujud kedua)
12. Duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kedua.
- Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat Sendiri serta Bacaan Niat dan Doa
- Cara Shalat Tarawih 8 Rakaat di Rumah & Bacaan Doa Setelah Witir
- Tata Cara Sholat Tarawih di Rumah Berjamaah dan Bacaan Niat
- Tata Cara Sholat Tarawih 20 Rakaat Berjamaah dan Bacaan Doa Kamilin
- Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri dalam Pandemi Corona