Menuju konten utama

Doa Para Nabi dalam Al Quran: Arab, Latin, dan Artinya

Banyak doa para nabi yang termuat di Al-Qur'an. Doa Nabi Sulaiman, berkhasiat meluluhkan wanita idaman. Berikut doa para nabi yang mustajab dan khasiatnya.

Doa Para Nabi dalam Al Quran: Arab, Latin, dan Artinya
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Ada banyak doa para nabi yang termuat dalam Al-Qur'an. Dalam sejumlah riwayat, beberapa doa dijelaskan memiliki khasiat ketika diamalkan dalam kehidupan. Lantas, seperti apa doa para nabi dan khasiatnya?

Berdoa menjadi perilaku yang seharusnya dilakukan umat Islam. Tidak sekedar bentuk penghambaan kepada Sang Pencipta, berdoa adalah kebutuhan seorang mukmin yang berperan sebagai senjata dan pilar agama serta cahaya langit dan bumi.

Dalam Islam, seorang muslim tidak hanya dianjurkan untuk berdoa. Mereka diperintahkan untuk berdoa dalam berbagai kesempatan. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Mu'min ayat 60 sebagai berikut:

"Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina'," (QS. Al-Mu'min [40]: 60).

21 Doa Para Nabi yang Mustajab

Berdoa dapat dilakukan dengan lafal apa pun sesuai bahasa di suatu masyarakat. Namun doa paling baik adalah yang diajarkan Rasulullah SAW dan yang termaktub dalam Al-Quran.

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk menggunakan referensi doa-doa para nabi dalam Al-Qur'an sebagai wasilah bermunajat kepada Allah SWT. Berikut ini doa-doa para nabi yang mustajab dalam Al-Qur'an:

1. Doa Nabi Adam untuk taubat

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Bacaan latinnya: "Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn"

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi,” (QS. Al-A’raf [7]: 23).

2. Doa Nabi Nuh untuk memohon ampunan

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Bacaan latinnya: "Qāla rabbi innī a'ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī 'ilm, wa illā tagfir lī wa tar-ḥamnī akum minal-khāsirīn"

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada -Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, niscaya aku termasuk orang yang merugi,” (QS. Hud [11]: 47).

3. Doa Nabi Nuh untuk diberi tempat terbaik

رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ

Bacaan latinnya: "Wa qur rabbi anzilnī munzalam mubārakaw wa anta khairul-munzilīn"

Artinya: “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat” (QS. Al-Mu’minun [23]: 29).

4. Doa Nabi Nuh untuk memohon ampunan dosa

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا

Bacaan latinnya: "Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā"

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku dan siapapun yang memasuki rumahku dengan beriman laki-laki dan perempuan. Dan jangan lah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran” (QS. Nuh [71]: 28).

5. Doa Nabi Ibrahim untuk ampunan dan memohon keturunan salih

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (127) رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (128)

Bacaan latinnya: "Wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm. Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm"

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui” Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang,” (QS. Al-Baqarah [2]: 127-128).

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)

Bacaan latinnya: "Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`. Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb"

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, terimalah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan orang-orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat),” (QS. Ibrahim [14]: 40-41).

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Bacaan latinnya: "Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn"

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (keturunan) dari orang-orang yang saleh” (QS. Al-Shaffat [37] 100).

6. Doa Nabi Ibrahim untuk terhindar dari fitnah

رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (4) رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (5)

Bacaan latinnya: "Rabbanā 'alaika tawakkalnā wa ilaika anabnā wa ilaikal-maṣīr. Rabbanā lā taj'alnā fitnatal lillażīna kafarụ wagfir lanā rabbanā, innaka antal-'azīzul-ḥakīm"

Artinya: “Ya Tuhan kami, hanya kepada-Mu kami berserah diri, dan kepada-Mu kami bertaubat dan hanya kepada-Mu kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS Al-Mumtahanah [60]: 4-5).

7. Doa Nabi Ibrahim untuk menjadi orang berilmu

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (83) وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ (84) وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ (85)

Bacaan latinnya: "Rabbi hab lī ḥukmaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn .Waj'al lī lisāna ṣidqin fil-ākhirīn. Waj'alnī miw waraṡati jannatin-na'īm"

Artinya: “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh” (QS. Al-Syu’ara [62]: 83-85).

8. Doa Nabi Hud untuk memohon perlindungan

إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (56)

Bacaan latinnya: "Innī tawakkaltu 'alallāhi rabbī wa rabbikum, mā min dābbatin illā huwa ākhiżum bināṣiyatihā, inna rabbī 'alā ṣirāṭim mustaqīm"

Artinya: “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku Tuhanmu. Tidak satupun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus” (QS. Hud [11]: 56).

9. Doa Nabi Luth untuk dijauhkan dari perbuatan tercela

رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ (169)

Bacaan latinnya: "Robbi najjini wa ahlii mimma ya'maluun"

Artinya: “Ya Tuhanku selamatkanlah aku dan keluargaku dari yang mereka perbuat” (QS Al-Syu’ara’ [62]: 169).

10. Doa Nabi Luth untuk memohon dijauhkan dari azab

رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ (30)

Bacaan latinnya: "Robbin shurnii 'alaal qoumil mufsidiin"

Artinya: “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu. (QS Al-Ankabut [29]: 30).

11. Doa Nabi Yusuf untuk memohon husnul khatimah

فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (101)

Bacaan latinnya: "Fathirossamaawaatiwal ardh anta waliyyii fiddunya wal akhiroti tawaffinii musliman wa alhiqnii bisshalihiin"

Artinya: “Wahai Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh” (QS Yusuf [12]: 101).

12. Doa Nabi Syuaib untuk meminta petunjuk jalan terbaik

وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ (89)

Bacaan latinnya: "Qadiftarainā 'alallāhi każiban in 'udnā fī millatikum ba'da iż najjānallāhu min-hā, wa mā yakụnu lanā an na'ụda fīhā illā ay yasyā`allāhu rabbunā, wasi'a rabbunā kulla syai`in 'ilmā, 'alallāhi tawakkalnā, rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn"

Artinya: “Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak. Engkaulah pemberi keputusan terbaik” (QS. Al-A’raf [7]: 89).

13. Doa Nabi Musa untuk memohon kemudahan dalam segala urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي (25) وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي (26) وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي (27) يَفْقَهُوا قَوْلِي (28)

Bacaan latinnya: "Rabbisyraḥ lī ṣadrī. Wa yassir lī amrī. Waḥlul 'uqdatam mil lisānī. Yafqahụ qaulīi"

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku”(QS Thaha [20]: 25-28).

14. Doa Nabi Musa untuk memohon ampunan

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (16) رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِلْمُجْرِمِينَ (17)

Bacaan latinnya: "Rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm. Qāla rabbi bimā an'amta 'alayya fa lan akụna ẓahīral lil-mujrimīn"

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Dia (Allah) mengampuninya, sungguh, Dia, Allah, Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Ya Tuhanku..! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa” (QS. Al-Qashash [28]: 16-17).

15. Doa Nabi Musa untuk memohon rezeki yang halal dan berkah

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24)

Bacaan latinnya: "Robbi inni limaa anzalta ilayya min khoirin faqiir"

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku” (QS. Al-Qashash [28]: 24).

16. Doa Nabi Ayyub untuk kesembuhan penyakit

أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Bacaan latinnya: "Anni massaniyad dhurru wa anta arhamarraahimiin"

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang” (QS Al-Anbiya’ [21]: 83).

17. Doa Nabi Sulaiman untuk dikuatkan hati dalam kebaikan

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Bacaan latinnya: "Rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn"

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh” (QS Al-Naml [27]: 19).

18. Doa Nabi Sulaiman untuk meluluhkan hati wanita

اِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۙ اَلَّا تَعْلُوْا عَلَيَّ وَأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَ ࣖ

Bacaan latinnya: Innahū min sulaimāna wa innahū bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i). Allā ta‘lū ‘alayya wa'tūnī muslimīn(a).

Artinya: "Sesungguhnya [surat] itu berasal dari Sulaiman yang isinya [berbunyi,] 'Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri!'" (QS. An-Naml [27]: 30-31).

19. Doa Nabi Yunus untuk bertobat

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Bacaan latinnya: "Lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn"

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya [21]: 87).

20. Doa Nabi Zakaria untuk memohon keturunan yang salih

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Bacaan latinnya: "Robbi hablii min ladunka dzurriyatan thayyibatan innaka samii'ud du'aa"

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik di sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa” (QS. Ali Imran [3]: 38).

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

Bacaan latinnya: "Robbi laa tadzarnii fardan wa anta khoirul waritsiin"

Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 89).

21. Doa Nabi Ya’qub untuk memohon dijauhkan dari kesedihan dan kesusahan

أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Bacaan latinnya: "Asykụ baṡṡī wa ḥuznī ilallāhi wa a'lamu minallāhi mā lā ta'lamụn"

Artinya: “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui” (QS. Yusuf [12]: 86).

Tidak ada aturan khusus, untuk waktu mengamalkan doa-doa para nabi di atas. Namun, terdapat beberapa waktu utama yang dapat digunakan untuk berdoa kepada Allah Swt. sebagai berikut:

  • Waktu di antara azan dan ikamah.
  • Jelang waktu salat dan setelahnya.
  • Ketika masuk sepertiga malam terakhir.
  • Sepanjang hari Jumat.
  • Waktu di antara Zuhur dan Asar, serta Asar dan Magrib.
  • Saat khatam membaca Al-Qur'an.
  • Saat turun hujan.
  • Ketika melakukan tawaf.
  • Ketika menghadapi musuh pada peperangan.
  • Mengulang doa sebanyak tiga kali.

Baca juga artikel terkait TIMELESS atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Edusains
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif