Menuju konten utama

Apa Saja Tahapan Glikolisis, Proses, dan Fungsinya

Pelajari setiap tahapan glikolisis yang penting untuk metabolisme sel. Artikel ini akan bantu kamu memahaminya dengan mudah.

Apa Saja Tahapan Glikolisis, Proses, dan Fungsinya
(Ilustrasi) Sistem Pencernaan Manusia yang menjadi tempat berjalannya tahapan glikolisis. foto/IStocphoto

tirto.id - Tahapan glikolisis menjadi bagian penting dalam memahami bagaimana tubuh memperoleh energi. Energi merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan hidup manusia. Setiap organ dan sel tubuh memerlukan energi untuk menjalankan fungsinya dengan optimal.

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari bukan hanya sekadar pengisi perut, tetapi juga sumber utama energi. Melalui berbagai proses kimiawi, tubuh mengubah zat gizi dari makanan menjadi bentuk energi yang siap digunakan. Proses ini melibatkan sistem metabolisme yang sangat kompleks dan terkoordinasi.

Salah satu bagian penting dari sistem metabolisme tersebut adalah proses glikolisis dalam pengolahan karbohidrat, terutama glukosa. Glukosa sebagai salah satu sumber energi utama, mengalami serangkaian reaksi di dalam sel. Salah satu proses kunci yang menjadi awal dari pemanfaatan glukosa adalah glikolisis.

Apa Itu Reaksi Glikolisis dan Fungsinya?

Dari segi leksikal, glikolisis perpaduan dari kata glykys yang berarti gula (manis) dengan lysis bermakna proses. Sederhananya, pengertian glikolisis adalah proses yang mengubah glukosa menjadi energi.

Nurhayani H. Muhiddin dalam buku Metabolisme Biomolekul (2023) menjelaskan glikolisis adalah proses penguraian gula enam karbon menjadi dua molekul asam piruvat, masing-masing berkarbon tiga.

Biologi mengenal proses glikolisis sebagai jalur metabolisme yang digunakan oleh semua sel untuk menerapkan reaksi redoks (oksidasi) pada glukosa supaya menghasilkan energi.

Hasil oksidasi glukosa tersebut berupa energi energi dalam bentuk Adenosin trifosfat atau ATP yang siap pakai dan zat antara yang bisa digunakan dalam jalur metabolisme lainnya. Obyek glikolisis tidak terbatas glukosa, tapi juga gula sederhana lainnya seperti fruktosa dan galaktosa.

Proses glikolisis terjadi di sitosol dan berperan penting dalam merangsang pembentukan insulin serta mengatur kadar gula darah. Selain mengubah energi, proses glikolisis juga berperan mendukung berbagai metabolisme lainnya dalam tubuh.

Glikolisis merupakan salah satu proses krusial dalam metabolisme sel yang tidak hanya menyediakan energi siap pakai tetapi juga mendukung berbagai jalur metabolisme dan biosintesis lainnya.

Proses glikolisis berperan penting dalam menghasilkan energi siap pakai (ATP) dan energi pereduksi (NADH). Untuk memahami tahapan reaksi glikolisis, berikut ini penjelasan beberapa fungsi glikolisis:

1. Produksi energi

Fungsi utama glikolisis adalah menghasilkan energi dari glukosa. Proses glikolisis dapat mengubah satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat.

Dalam proses ini, glikolisis menghasilkan 2 molekul ATP dan 2 molekul NADH per molekul glukosa. Hasil proses glikolisis itu menjadi sumber energi bagi sel-sel di tubuh.

2. Pembentukan NADH

Selain energi ATP, proses glikolisis menghasilkan NADH yang berfungsi sebagai pembawa elektron dalam rantai transpor elektron. NADH berperan dalam proses yang menghasilkan lebih banyak energi melalui proses lanjutan.

3. Menyediakan prekursor metabolisme lain

Glikolisis menghasilkan asam piruvat, yang merupakan senyawa penting untuk memulai langkah-langkah metabolisme selanjutnya. Setelah terbentuk, asam piruvat dapat masuk ke dalam siklus krebs, dikenal pula sebagai siklus asam sitrat.

Dengan cara seperti itulah, energi yang dihasilkan dari proses glikolisis bisa diperbanyak melalui jalur metabolisme lainnya, terutama ketika oksigen tersedia untuk sel.

4. Adaptasi metabolik

Glikolisis dapat membantu sel-sel tubuh beradaptasi dengan lingkungan yang kekurangan oksigen. Proses glikolisis dapat berlangsung baik dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen) maupun aerobik (dengan oksigen).

Tahapan Glikolisis dan Prosesnya

ATP merupakan molekul energi utama bagi semua makhluk hidup. Salah satu cara tubuh menghasilkan ATP adalah melalui proses glikolisis. Serangkaian proses memecah gula dan menghasilkan energi berbentuk ATP itu melibatkan sejumlah tahapan glikolisis, yaitu tahapan reaksi-reaksi kimia glikolisis yang berlangsung secara berurutan dalam prosesnya.

Proses terjadinya glikolisis melalui 10 tahap reaksi yang mengubah gula, seperti glukosa, menjadi molekul 3-karbon bernama piruvat. Selain memproduksi ATP, proses glikolisis ini juga menghasilkan NADH dan piruvat sebagai hasil akhirnya.

Made Sukaryawan dan Diah Kartika Sari dalam Buku Biokimia 2: Metabolisme Berbasis Konstruktivisme 5 Fhase Needham (2023) menjelaskan tahapan proses glikolisis terbagi menjadi dua bagian, yaitu fase persiapan dan fase menghasilkan energi.

Berikut 10 tahapan glikolisis dalam kedua fase di atas:

1. Fase persiapan glikolisis

a. Tahap 1:

Glukosa mengalami fosforilasi pada gugus hidroksil di karbon ke-6, membentuk D-glukosa 6-fosfat. Proses ini membutuhkan 1 ATP dan dikatalisis oleh enzim heksokinase.

b. Tahap 2:

D-glukosa 6-fosfat diubah jadi D-fruktosa 6-fosfat oleh enzim fosfoheksosa isomerase.

c. Tahap 3:

D-fruktosa 6-fosfat kemudian difosforilasi pada karbon ke-1, membentuk D-fruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan enzim fosfofruktokinase, yang juga memerlukan 1 ATP.

d. Tahap 4:

Molekul D-fruktosa 1,6-bifosfat dipecah menjadi dua molekul tiga karbon, yaitu dihidroksi aseton fosfat (DHAP) dan gliseraldehida 3-fosfat. Proses tersebut dikatalisis oleh enzim aldolase. Hal ini merupakan langkah penting dalam pemecahan (lysis) glukosa.

e. Tahap 5:

Dihidroksiaseton fosfat diubah menjadi molekul kedua, gliseraldehida 3-fosfat, melalui proses isomerisasi yang dikatalisis oleh enzim triosa fosfat isomerase.

2. Fase penghasil energi

a. Tahap 6:

Dua molekul gliseraldehida 3-fosfat mengalami proses oksidasi dan difosforilasi oleh fosfat anorganik, lantas menghasilkan 2 molekul 1,3-bisfosfogliserat dan menghasilkan 2 NADH. Proses ini dikatalisis oleh enzim gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase.

b. Tahap 7:

Dua molekul 1,3-bisfosfogliserat diubah menjadi dua molekul 3-fosfogliserat, sehingga menghasilkan dua molekul ATP. Reaksi ini dibantu oleh enzim fosfogliserat kinase.

c. Tahap 8:

Molekul 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase.

d. Tahap 9:

Molekul 2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenol piruvat melalui enzim enolase.

e. Tahap 10:

Dua molekul fosfoenol piruvat diubah menjadi 2 molekul piruvat, menghasilkan 2 molekul ATP. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim piruvat kinase.

Ingin memperdalam pemahaman tentang materi ajar lainnya? Tirto.id telah merangkumnya secara lengkap dan mudah dipahami. Klik tautan di bawah ini.

Hasil Reaksi Glikolisis

Glikolisis merupakan proses metabolisme awal yang berlangsung di sitoplasma sel dan tidak memerlukan oksigen. Dalam proses ini, satu molekul glukosa (C₆H₁₂O₆) dipecah menjadi dua molekul asam piruvat melalui serangkaian reaksi enzimatik. Hasil dari reaksi ini menghasilkan dua molekul ATP sebagai energi siap pakai dan dua molekul NADH sebagai energi pereduksi.

Energi siap pakai berupa ATP digunakan langsung oleh sel untuk berbagai aktivitas biologis seperti kontraksi otot dan transportasi zat. Sementara itu, NADH yang dihasilkan akan digunakan dalam proses respirasi seluler lanjutan seperti siklus Krebs dan rantai transport elektron. Oleh karena itu, glikolisis memainkan peran sentral dalam menyediakan energi awal sebelum proses metabolisme aerobik berlangsung.

Ingin baca artikel lainnya seputar materi ajar? Tirto.id telah merangkumnya untukmu. Klik tautannya di bawah ini.

Kumpulan Artikel tentang Materi Ajar

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono