tirto.id - Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Kadar gula darah yang terlalu rendah atau diistilahkan hipoglikemia dan gula terlalu tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Konsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan insulin menjadi resisten yaitu tidak mampu menjalankan tugasnya dalam metabolisme gula menjadi energi, sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang berisiko memicu kegemukan (obesitas) dan diabetes mellitus. Diabetes yang tidak terkontrol akan berisiko mengganggu organ tubuh lainnya, seperti jantung, ginjal dan lain-lain.
Diabetes melitus menjadi penyakit yang cukup tinggi kemunculannya di berbagai negara dan merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah kasus diabetes melitus di Indonesia yang mencapai 8,4 juta orang penderita. Jumlah itu membuat Indonesia berada di urutan keempat, setelah India, China dan Amerika, sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes melitus terbanyak. Jika tidak ada perubahan, jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat sampai 21,3 juta orang pada 2030 nanti
Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh sebagaimana dilansir dari WebMD:
- Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL
- Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL
- Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL
- Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL
Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena peningkatan kadar glukosa darah, yang terjadi akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.
Sementara itu, penderita diabetes tipe dua biasanya diderita pasien usia 40 tahun ke atas, kadar insulin tinggi, dan cenderung gemuk.
Gejala diabetes mellitus di antaranya seperti badan mudah letih, kesemutan pada jari tangan dan kaki, gatal-gatal, penglihatan mulai kabur, gairah seks menurun, luka sulit sembuh, dan infeksi berulang.
Komplikasi diabetes antara lain antara lain adalah penyakit jantung koroner, stroke, penyumbatan pembuluh darah, jantung, gangguan fungsi ginjal, pengurangan penglihatan, dan lainnya.
Untuk mencegah diabetes, dapat dilakukan dengan olahraga, pembatasan asupan kalori dan pengurangan berat badan.
Editor: Yulaika Ramadhani