tirto.id - Apa itu puncak haji dan kapan puncak haji dilaksanakan? Ibadah haji dilaksanakan dengan berbagai rangkaian amalan ibadah di dalamnya. Dalam serangkaian ibadah, ada satu ibadah yang dinyatakan sebagai puncak haji, yakni wukuf di padang Arafah.
Pelaksanaan ibadah haji berlangsung pada bulan Zulkaidah hingga bulan Zulhijah. Umat muslim di seluruh dunia yang terdaftar sebagai peserta haji akan melaksanakan rangkaian ibadah haji di Makkah dan Madinah sesuai dengan waktu dan rencana perjalanan yang dijadwalkan.
Berbagai pengetahuan terkait ibadah haji harus dipahami oleh setiap muslim, terutama bagi yang melangsungkan ibadah haji. Sebelum pelaksanaan haji, biasanya para calon jemaah akan dibina dalam kegiatan Manasik Haji selama kurun waktu tertentu.
Pengetahuan terkait ibadah haji, seperti rukun haji, hukum haji, wajib haji, hingga syarat wajib haji penting untuk dipahami. Puncak ibadah haji, yakni wukuf, merupakan salah satu rukun ibadah haji yang juga perlu diketahui.
Apa yang dimaksud dengan rukun haji ialah rangkaian amalan yang harus dilaksanakan selama menjalani ibadah haji agar ibadahnya menjadi sah. Apabila salah satu amalan ditinggalkan, maka ibadahnya menjadi tidak sah.
Apa yang Dimaksud Puncak Ibadah Haji?
Puncak ibadah haji adalah kegiatan wukuf di Arafah. Wukuf artinya hadir di Padang Arafah, sejak tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah hingga terbit fajar pada 10 Zulhijah. Lokasi Padang Arafah berada di sebelah tenggara Masjidil Haram, Mekkah.
Mengapa wukuf disebut sebagai puncak ibadah haji? Anggapan tentang wukuf sebagai puncak ibadah haji berkaitan dengan pemaknaan atas prosesi tersebut. Hal ini juga berhubungan dengan keabsahan seseorang dalam melaksanakan ibadah haji.
Wukuf merupakan ibadah yang dilaksanakan sebagai bentuk pengasingan diri. Prosesi itu juga menggambarkan tentang keadaan manusia kelak saat dikumpulkan di padang Mahsyar. Seseorang dinyatakan tidak berhaji jika tidak melaksanakan wukuf.
Selama pelaksanaan wukuf, jemaah haji diarahkan untuk memperbanyak zikir, berdoa, dan memohon ampun pada Allah Swt. Momentum wukuf menjadi waktu yang tepat untuk bertaubat dan mendekatkan diri pada Allah Swt.
Amalan ibadah lain dalam pelaksanaan haji yang termasuk sebagai rukun haji adalah ihram, tawaf, sa'i, tahalul, dan tertib. Penekanan dari rukun haji ialah bahwa amalan ini tak boleh ditinggalkan dan jika ditinggalkan, maka ibadahnya menjadi tidak sah.
Kapan Puncak Ibadah Haji 2024 Dilaksanakan?
Rangkaian pelaksanaan ibadah haji 2024 sudah berlangsung sejak bulan Mei 2024 atau masa keberangkatan untuk jemaah Indonesia. Kemudian, para jemaah bakal diberangkatkan ke Mekkah untuk mulai menjalankan ibadah haji.
Wukuf atau puncak ibadah haji terjadi pada bulan Zulhijah, tepatnya tanggal 9 Zulhijah hingga 10 Zulhijah. Para jemaah akan bermalam di Padang Arafah, tepatnya sejak tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah hingga terbitnya matahari di keesokan harinya atau tanggal 10 Zulhijah.
Sementara itu, pelaksanaan wukuf atau puncak haji 2024 akan berlangsung pada 15 Juni 2024. Puncak haji bertepatan dengan tanggal 9-10 Zulhijah dalam kalender hijriah.
Keesokan harinya, pada 10 Zulhijah, hari raya Iduladha akan dilangsungkan. Momentum tersebut bertepatan dengan tanggal 16 Juni 2024 waktu Arab Saudi.
Saat jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah, umat muslim lain yang tidak sedang berhaji dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa Arafah. Setelah itu, umat Islam mendirikan salat Ied pada hari raya Idul Adha yang dilaksanakan pada keesokan harinya.
Selepas tanggal 10 Zulhijah atau Idul Adha, umat muslim bakal memasuki hari tasyrik selama tiga hari, yakni pada 11, 12, dan 13 Zulhijah. Selama masa hari tasyrik, jemaah haji melaksanakan amalan melempar jumrah yang termasuk wajib haji. Jumrah diarahkan ke tiga tiang atau pilar di Mina (Ula, Wustha, Aqabah).
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Ahmad Yasin & Yulaika Ramadhani