Menuju konten utama

Wajib Tahu, 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Olahraga

Berikut ini beberaapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah olahraga, mulai dari jongkok hingga telat mandi.

Wajib Tahu, 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Olahraga
Ilustrasi peregangan sebelum olahraga. foto/istockphoto

tirto.id - Olahraga dan aktivitas fisik seperti workout dianjurkan untuk dilakukan karena akan memberikan dampak baik. Namun bisa berakibat fatal, andai dilakukan dengan cara tidak benar. Lantas apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah olahraga?

Olahraga sejatinya dapat memberikan dampak positif. Olahraga merupakan salah satu aktivitas untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus menghindarkan diri dari sejumlah penyakit.

Menurut rekomendasi US Department of Health and Human Services, olahraga secara efektif dapat dilakukan setidaknya 150 menit per-minggu. Durasinya bisa disesuaikan berdasarkan intensitas. Seperti intensitas berat, seperti lari, bisa dilakukan 75 menit-minggu.

10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Olahraga

Selain kesesuaian intensitas dan durasi, hasil olahraga optimal bisa didapatkan jika diikuti dengan tidak melakukan sejumlah pantangan selepas beraktivitas fisik tersebut. Berikut hal apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah berolahraga:

1. Tidak Melakukan Pendinginan

Hal yang tidak boleh dilakukan setelah olahraga adalah tidak melakukan pendinginan. Padahal pendinginan dapat membantu memperbaiki dan meminimalkan nyeri selepas olahraga. Menurut Texas Health, selama olahraga tubuh mengalami sejumlah proses penegangan, termasuk pemecahan zat kimia yang bisa menyebabkan nyeri otot.

Sebaiknya sisihkan waktu untuk melakukan peregangan. Jika aktivitas fisik berlangsung 45-50 menit, sebaiknya lakukan pendinginan setelah olahraga selama 5-10 menit. Namun, durasi waktu dapat disesuaikan berdasarkan intensitas aktivitas fisiknya.

2. Tidak Melakukan Peregangan

Selain pendinginan, peregangan kadang juga dilewatkan setelah berolahraga. Padahal peregangan dapat meredakan nyeri, yang memungkinkan mempercepat pemulihan, serta membuat nyaman pasca berolahraga

Texas Health menyebutkan aktivitas olahraga secara intens, mengakibatkan robekan mikro pada otot dan menumpuknya asam laktat. Sedangkan, peregangan dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otot-otot yang lelah dan mengurangi penumpukan asam laktat.

Sebaiknya, sisihkan waktu 15-30 detik peregangan untuk setiap otot yang digunakan selama beraktivitas olahraga. Adapun peregangan yang benar tidak menimbulkan rasa sakit.

3. Jongkok

Jongkok merupakan salah satu aktivitas yang kerap kali dilakukan orang Indonesia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (China CDC), Jongkok setelah berolahraga bisa berakibat pada menghambatnya aliran darah ke tungkai bawah dan mempengaruhi sirkulasi darah.

4. Makan Pedas

Olahraga merupakan kegiatan yang menguras energi. Namun, untuk mengisi kembali energi, sebaiknya hindari makanan pedas. Hal yang tentunya sering dilakukan, terutama bagi orang Indonesia yang cenderung doyan makanan pedas.

Menurut Concordia University St. Paul (CSP), terdapat kandungan capsaicin yang berasal dari olahan berbahan pedas seperti cabai. Kandungan itu mengakibatkan iritasi pada tubuh.

Makanan pedas juga merangsang pencernaan, yang berakibat pada mulas dan masalah pencernaan lain. Aktivitas olahraga, bisa meningkatkan risiko itu. Sebaiknya, isi kembali energi yang terkuras pasca-olahraga, dengan mengonsumsi makanan-makanan yang mudah dicerna tubuh.

5. Makan Berat

Namun untuk mengisi kembali energi pasca olahraga, sebaiknya beri jeda. Menurut China CDC, rongga perut relatif berkurang, mengingat aktivitas olahraga membuat darah di seluruh tubuh terdistribusi pada organ-organ penggerak. Beri jeda 20-30 menit untuk menetralkan hal tersebut.

6. Memasuki Ruangan Berpendingin AC

Memasuki ruangan dingin terutama ber-AC, rasanya memberikan kesegaran bagi orang yang baru saja beraktivitas olahraga. Namun, hal itu bisa berakibat buruk. Ruangan dingin dapat mengakibatkan pembuluh darah kulit menyempit dan berhenti berkeringat. Dampak lainnya, bisa berakibat pada masuk angin hingga diare.

7. Tidak Cukup Mengonsumsi Air

Setelah berolahraga sebaiknya konsumsi air secara cukup. Konsumsi air bisa menghindarkan diri dari dehidrasi. Selain itu, konsumsi air dapat mengurangi peradangan serta mengurangi nyeri sendi pada tubuh.

8. Minum Minuman Dingin

Konsumsi air memang baik dilakukan setelah olahraga. Hanya saja, hal tersebut kurang optimal saat justru memilih minuman dingin. Minum minuman dingin secara berlebihan dapat menyebabkan kram gastrointestinal, nyeri perut, dan diare.

9. Telat Mandi

Mandi dapat menjaga kebersihan dan mencegah masalah kulit, apalagi selepas beraktivitas olahraga yang mengakibatkan tubuh berkeringat. Menunda mandi setelah berkeringat dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri pada kulit, yang berpotensi menyebabkan iritasi kulit, jerawat, atau infeksi.

10. Tidak Ganti Pakaian

Sebaiknya ganti pakaian yang digunakan saat olahraga, selepas membersihkan diri. Tentunya, akan sia-sia jika mandi tidak dibarengi dengan mengganti pakaian. Selain dampak pada kulit, pakaian yang telah digunakan selama olahraga juga menimbulkan bau hingga lengket.

Baca juga artikel terkait TIPS OLAHRAGA atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dhita Koesno