Menuju konten utama

Pakai Makeup Saat Olahraga: Seberapa Aman untuk Kulitmu?

Tampil manis dengan makeup dapat memberdayakan kita saat berolahraga. Pertanyaannya, amankah untuk kesehatan kulit?

Pakai Makeup Saat Olahraga: Seberapa Aman untuk Kulitmu?
Header Diajeng Make Up dan Olahraga. tirto.id/Quita

tirto.id - Siapa yang mau memulai olahraga dengan wajah kusam dan pakaian kucel? Tentu sebagian besar dari kita lebih memilih berpenampilan segar, bersih, dan rapi sebelum tubuh menjadi berpeluh keringat karena segudang aktivitas gerak badan.

Itulah sebabnya, tak sedikit yang memutuskan untuk berbusana stylish dan berdandan sebelum berolahraga, bahkan saat hanya jalan-jalan pagi di sekitar rumah. Ini terlihat dari survei ZAP Beauty Index 2024 yang dilakukan kepada 9.000 responden perempuan.

Hasilnya, sebanyak 89,4 persen responden memutuskan untuk dress up saat akan berolahraga, sementara 23,1 persen responden mengenakan makeup saat berolahraga.

Atlet profesional pun merasakan hal sama. Sebut salah satunya Queen Harrison, atlet lari gawang dan sprinter asal Amerika Serikat yang riasan makeup dan pilihan fesyennya banyak menuai pujian.

Menurut Dr. Becky Spelman, psikolog di Private Therapy Clinic yang berbasis di London, memerhatikan penampilan dan mengenakan makeup dapat memberikan pengaruh positif bagi atlet perempuan.

“Merasa dirinya menarik dan berpenampilan baik dapat meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri, yang mengarah pada peningkatan motivasi, kepercayaan diri, dan kemauan untuk mengambil risiko di lapangan saat bertanding," jelas Spelman kepada Versus UK.

Berpotensi Menyumbat Pori-Pori

Meskipun tampil menarik dapat membawa dampak psikologis yang positif saat berolahraga, dokter kulit menyarankan agar kita lebih bijaksana saat memutuskan untuk memoles wajah dengan makeup. Sebab, pilihan makeup yang tidak tepat berpotensi menimbulkan efek buruk bagi kesehatan kulit.

Hal ini diperkuat oleh studi yang hasilnya dipublikasikan di Journal of Cosmetic Dermatology (2024).

Studi ini melibatkan eksperimen terhadap 20 mahasiswa dan 23 mahasiswi. Mereka diminta untuk mengaplikasikan krim foundation di separuh wajahnya, sementara separuh bagian wajah lainnya tanpa makeup. Setelah itu, selama 20 menit, mereka diarahkan untuk berolahraga di atas treadmill.

Hasilnya, aplikasi krim foundation dapat mengurangi jumlah minyak di kulit sehingga berpotensi membuat kulit menjadi kering. Selain itu, krim foundation dapat menyumbat pori-pori dan memicu peningkatan produksi minyak di pori-pori. Maka pemakaian makeup tidak disarankan untuk kita yang memiliki jenis kulit wajah kering.

Penelitian di atas juga menjadi perhatian dr. Yessica Tania, edukator kecantikan di media sosial yang akrab disapa Dok Zie.

Header Diajeng Make Up dan Olahraga

Header Diajeng Make Up dan Olahraga. foto/istockphoto

“Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa di bagian wajah yang memakai krim foundation kelembapannya berkurang dibandingkan bagian wajah yang tidak memakai makeup. Penyebabnya adalah berkurangnya kemampuan kulit untuk mengeluarkan minyak dari kelenjar sebasea di pori-pori karena pori-pori tersumbat krim foundation, padahal minyak penting untuk melembapkan kulit,” jelas Dok Zie.

Selain itu, pada saat berolahraga, suhu tubuh akan meningkat dan kulit akan meregulasi suhu tubuh dengan cara mengeluarkan keringat lewat pori-pori. Akibatnya, ukuran pori-pori akan cenderung membesar untuk mengeluarkan keringat dan panas tubuh, sekaligus minyak.

Apabila pori-pori tertutup oleh krim foundation, fungsi ini akan terganggu. Tak hanya membuat kulit wajah berkurang kelembapannya, kondisi ini juga berpotensi memunculkan masalah kulit seperti komedo tertutup dan jerawat.

Kendati demikian, menurut Dok Zie, hal ini dipengaruhi juga oleh level olahraga yang kamu jalani.

Apabila olahraga yang kita lakukan tergolong ringan, seperti jalan pagi atau gerakan squat, plank, dan naik-turun tangga di dalam rumah, biasanya tidak memicu produksi keringat banyak.

Ini berbeda dengan olahraga level sedang dan berat yang biasanya membuat kita banjir keringat.

Pendek kata, sepanjang kita memilih olahraga yang berintensitas ringan dan tidak memicu produksi keringat berlebih, maka potensi masalah pada kulit akibat pemakaian makeup akan berkurang.

Lebih Cermat Memilih Makeup

Lalu, bagaimana jika kamu termasuk yang tidak pede berolahraga di luar rumah tanpa memoleskan makeup, misalnya karena sedang ada banyak bekas jerawat atau noda hitam di muka?

Dok Zie menyarankan agar lebih cermat memilih produk makeup dan peruntukkannya. Kompromi seperti ini jauh lebih baik daripada kamu tidak berolahraga sama sekali karena tidak bisa memakai makeup.

“Untuk produk complexion makeup, sebaiknya pilih yang formulanya ringan dan teksturnya cair, misalnya cushion atau tinted sunscreen. Sebaiknya pilih juga produk yang berbahan dasar air dan sudah teruji non-comedogenic, walau klaim non-comedogenic tidak berarti 100 persen bahan-bahan yang digunakan tidak menyumbat pori-pori,” saran Dok Zie.

Selain complexion atau kulit wajah, produk makeup lain yang harus diperhatikan adalah yang diaplikasikan di area mata, seperti eyeliner, maskara, dan eyeshadow.

Mengapa begitu? Sebab, produk-produk tersebut bisa luntur terkena keringat dan minyak sehingga berpotensi mengiritasi mata.

Agar mereka tidak luntur, Dok Zie menyarankan untuk memilih produk yang sifatnya waterproof atau sweatproof.

Terkait produk makeup bibir dan alis, tidak ada ketentuan khusus karena pengaruhnya dianggap tidak terlalu signifikan ke kulit.

Terakhir, jika kamu ingin mengaplikasikan perona pipi, sebaiknya pilih yang tekstur powder atau bubuk karena lebih ringan dibandingkan yang bertekstur krim.

Jangan Lupa Bersihkan Wajah

Apabila kamu tipe yang senang berolahraga sepulang kerja atau setelah menjalani aktivitas lainnya, Dok Zie mengingatkan agar jangan sampai lupa menghapus sisa makeup dari wajah.

Memang betul, riasan di wajahmu sudah banyak yang luntur. Akan tetapi, siapa tahu, masih tersisa residu yang berpotensi menyumbat pori-pori atau mengiritasi mata dan kulit.

Sekarang sudah ada banyak jenis produk pembersih makeup yang bisa dipilih, seperti cleansing wipes dan micellar water jika ingin praktis dan cepat.

Namun sebaiknya utamakan membersihkan wajah dalam dua langkah (double cleansing), terutama kalau kamu mengenakan makeup yang waterproof atau memiliki coverage tinggi.

Header Diajeng Make Up dan Olahraga

Header Diajeng Make Up dan Olahraga. foto/istockphoto

Langkah pertama adalah membersihkan makeup menggunakan cleansing oil atau cleansing balm, diikuti langkah kedua yaitu mencuci wajah menggunakan facial wash atau sabun cuci muka.

Mengapa double cleansing lebih direkomendasikan?

Kulit wajah yang dibanjiri keringat dan minyak, ditambah dengan kotoran lain yang menempel di kulit, menjadikan kulit tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Tanpa adanya upaya maksimal untuk membersihkannya, jumlah bakteri di kulit akan semakin banyak dan berpotensi menyebabkan masalah kulit.

Mencuci wajah setelah berolahraga tidak akan menyebabkan panu di wajah. Dok Zie menegaskan, itu hanya mitos. Yang perlu diperhatikan adalah waktu pengerjaannya.

Tunggulah beberapa menit setelah berolahraga agar suhu tubuh turun dan produksi keringat ikut menurun. Kemudian, serap terlebih dahulu keringat di wajah menggunakan handuk atau tisu kering. Terakhir, baru bersihkan dan cuci wajah.

Setelah mendengarkan saran-saran dari Dok Zie, semoga kamu dapat mempertimbangkan lebih baik jika ingin memakai makeup saat berolahraga, ya!

Baca juga artikel terkait DIAJENG PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Yunita Lianingtyas

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Yunita Lianingtyas
Penulis: Yunita Lianingtyas
Editor: Sekar Kinasih