tirto.id - Urutan sholat sunnah Ramadhan sebelum Tarawih dan sesudahnya, jika dimulai dari menjelang shalat isya adalah 2 rakaat shalat qobliyah dan bakdiah Isya, shalat iftitah, shalat witir, shalat tahajud, shalat hajat, shalat taubat, hingga shalat tasbih. Berikut ini keutamaan dari pelaksanaan shalat-shalat sunah tersebut.
Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan 2024. Ada yang akan memulainya pada Senin, 11 Maret 2024, yang berarti shalat tarawih sejak Minggu, 10 Maret 2024. Ada pula yang akan mengawali bulan puasa pada Selasa, 12 Maret 2024 yang berarti shalat tarawih sejak Senin (11/3).
Ramadan merupakan bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan dari Allah Swt. Pada bulan tersebut, kaum muslim yang telah mukalaf tanpa uzur syar'i diwajibkan untuk menjalankan puasa selama sebulan penuh.
Selain menjalankan ibadah puasa, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amalan sunah seperti makan sahur, menyegerakan berbuka, memperbanyak sedekah, mendirikan qiamulail, tadarus Al-Qur'an, hingga ikut shalat berjemaah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan keutamaan pengerjaan amal kebaikan di bulan Ramadan sebagai berikut:
"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan," (H.R. Bukhari-Muslim).”
Urutan Sholat Sunnah Ramadhan Sebelum Tarawih & Sesudah
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, salah satu amalan sunah yang dapat dikerjakan di bulan Ramadan adalah shalat malam. Meskipun demikian, anjuran tersebut memunculkan pertanyaan seperti, bolehkah mengerjakan shalat malam setelah mendirikan shalat witir?
Pertanyaan di atas adalah bentuk kegundahan dari kaum muslim. Sebab terdapat hadis yang menjelaskan shalat Witir sebagai ibadah penutup shalat-shalat malam sebagai berikut:
“Jadikanlah shalat witir sebagai akhir shalatmu di malam hari,” (H.R. Muslim).
Sekalipun banyak ulama mendukung hadis di atas, isi dari dalil tersebut bersifat anjuran bukan suatu keharusan. Oleh sebab itu, kaum muslim tetap dapat melakukan shalat malam meskipun telah mendirikan shalat witir berjemaah setelah shalat Tarawih.
Akan tetapi, seorang muslim yang memang telah berniat shalat malam, boleh tidak mengikuti shalat Witir berjemaah. Shalat witir dapat dilakukan setelah menjalankan shalat-shalat malam. Hal ini dilakukan supaya kaum muslim mendapatkan keutamaan dari pengerjaan shalat witir yang dianjurkan sebagai penutup shalat-shalat malam.
Terdapat banyak shalat sunah yang dapat ditunaikan di malam Ramadan. Berikut ini urutan sholat sunnah Ramadhan sebelum dan sesudah Tarawih, jika dimulai dari shalat sebelum isya'.
Shalat Sunnah Sebelum Tarawih - Shalat Rawatib
Shalat Rawatib yang dapat dilakukan sebelum tarawih meliputi 2 rakaat shalat kabliah Isya, dan 2 rakaat shalat bakdiah Isya. Salah satu keutamaan menjalankan shalat Rawatib adalah dibangunkan rumah di surga sebagaimana hadis sebagai berikut:“Dua belas rakaat yang ditunaikan seseorang maka sebuah rumah di surga akan dibangunkan untuknya, yakni empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat sebelum Asar, dua rakaat setelah Magrib, dan dua rakaat sebelum Subuh,” (H.R. An Nasa'i).
Shalat Sunnah Sebelum Tarawih - Shalat Iftitah
Shalat iftitah adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum menunaikan shalat tarawih. Shalat ini berjumlah 2 rakaat.Dalil pengerjaan shalat tarawih adalah riwayat Abu Hurairah, Nabi saw. bersabda, “Apabila salah saeorang dari kamu akan melakukan shalat lail, hendaklah memulai shalatnya dengan dua rakaat yang ringan-ringan.” (H.R. Muslim).
Shalat Sunnah Setelah Tarawih - Shalat Tahajud
Shalat Tahajud merupakan shalat yang dapat ditunaikan di malam Ramadhan dengan syarat sudah tidur kendati hanya sekejap. Berikut ini salah satu keutamaan shalat Tahajud:“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah qiyamul lail [shalat lail/tahajud],” (H.R. Muslim).
Shalat Sunnah Setelah Tarawih - Shalat Hajat
Shalat hajat merupakan shalat yang dianjurkan untuk dikerjakan kaum muslim yang memiliki hajat atau suatu keinginan. Shalat Hajat tepat dikerjakan di malam Ramadhan, karena termasuk waktu-waktu ijabah sebagaimana hadis sebagai berikut:“Dalam setiap malam bulan Ramadhan Allah ‘azza wa jalla berseru sebanyak tiga kali: Adakah orang yang meminta maka aku penuhi permintaannya? Adakah orang yang bertobat maka aku terima tobatnya? Dan adakah orang yang memohon ampunan maka aku ampuni dia?” (H.R. Al-Thabrani dan Al-Baihaqi).
Shalat Sunnah Setelah Tarawih - Shalat Taubat
Shalat Taubat merupakan ibadah yang cocok untuk dikerjakan sebelum seorang muslim memohon pengampunan atas dosa-dosanya kepada Allah Swt. Malam Ramadhan adalah waktu ketika Allah Swt. membuka maghfirah atau pengampunan kepada umat manusia. Berikut ini dalil anjuran pengerjaan shalat Taubat:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala [dari Allah Swt] maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Shalat Sunnah Setelah Tarawih - Shalat Tasbih
Shalat Tasbih menjadi salah satu ibadah pilihan yang dapat ditunaikan di malam Ramadan. Keutamaan dan pengerjaan shalat Tasbih disebutkan dalam hadis riwayat Abdullah bin Abbas, bahwa Rasulullah Saw. bersabda sebagai berikut:“Wahai Abbas, pamanku, sukakah paman, aku beri, aku ajari 10 macam kebaikan yang dapat menghapus 10 macam dosa? Jika paman mengerjakan hal tersebut, Allah akan mengampuni dosa-dosa paman, baik yang awal maupun yang akhir, baik yang sudah lalu maupun yang akan datang, baik yang disengaja maupun tidak, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang samar-samar maupun yang terang-terangan.
Sepuluh macam kebaikan itu adalah, paman mengerjakan shalat 4 rakaat, dan setiap rakaat membaca Al Fatihah dan surat, apabila selesai membaca itu, dalam rakaat pertama dan masih (dalam posisi) berdiri, bacalah "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" sebanyak 15 kali, lalu rukuk, dan dalam rukuk membaca bacaan seperti itu sebanyak 10 kali, kemudian mengangkat kepala dari rukuk (iktidal) juga membaca itu 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud (duduk di antara dua sujud) juga membaca 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca 10 kali, jumlahnya ada 75 kali dalam setiap rakaat, paman dapat melakukannya dalam 4 rakaat,” (H.R. Abu Daud).
Shalat Sunnah Setelah Tarawih - Shalat Witir
Shalat witir merupakan shalat yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap malam, tidak hanya di malam Ramadan. Bahkan dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. mewasiatkan shalat witir untuk ditunaikan sebagai berikut:
“Telah berwasiat kepadaku, kekasihku [Rasulullah saw.] untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan [puasa Ayyamul Bidh], shalat Duha, dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir,” (H.R. Bukhari).
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus