Menuju konten utama

Cara Cek Jadwal Imsak, Sahur, & Buka Puasa Ramadhan 2024

Bagaimana cara cek jadwal imsak, sahur, dan buka puasa Ramadhan 2024 di laman Tirto? Simak selengkapnya di bawah ini.

Cara Cek Jadwal Imsak, Sahur, & Buka Puasa Ramadhan 2024
Ilustrasi Foto Ramadhan 2024. foto/IStockphoto

tirto.id - Cara cek jadwal imsak, sahur, & buka puasa 2024 atau Ramadan 1445 Hijriah bisa dilakukan melalui Tirto.id. Selain untuk waktu imsak, sahur, dan berbuka, laman Tirto.id juga menyertakan jadwal lengkap salat wajib 5 waktu dan salat sunah bagi umat Muslim seluruh kota/kabupaten di Indonesia.

Ramadan 1445 Hijriah pada 2024 berlangsung mulai pertengahan bulan Maret hingga pertengahan April mendatang. Hari pertama Ramadan kemungkinan akan jatuh pada Senin (11/3/2024) atau pada Selasa (12/3/2024).

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menentukan awal puasa melalui Sidang Isbat pada Minggu (10/3/2024). Begitu pula dengan akhir puasa.

Kendati begitu, beberapa organisasi Islam seperti Muhammadiyah sudah memastikan hari pertama puasa pada Senin (11/3/2024). Kemungkinan keputusan pemerintah maupun organisasi lain seperti Nahdlatul Ulama (NU) tak jauh beda dengan keputusan Muhammadiyah.

Cara Cek Jadwal Imsak, Sahur, dan Buka Puasa Ramadhan 2024

Saat bulan suci Ramadan berlangsung nanti, masyarakat bisa mendapatkan informasi akurat mengenai jadwal Imsakiyah di Tirto.id. Dengan begitu, masyarakat dapat memiliki acuan untuk memulai puasa dan mengakhiri puasa selama Ramadhan 2024.

Selain jadwal sahur dan berbuka, jadwal dari Tirto.id juga menyediakan waktu-waktu untuk salat wajib 5 waktu maupun salat sunah. Berikut ini tata cara mengaksesnya:

  • Pertama-tama, buka laman https://jadwal-imsakiyah.tirto.id/untuk mengetahui jadwal imsak dan salat 5 waktu. Adapun untuk mendapatkan informasi waktu salat 5 waktu dan salat sunah, buka di laman https://jadwal-sholat.tirto.id/.
  • Kemudian, sesuaikan kota/kabupaten domisili Anda. Caranya: ketik nama kota di kolom pencarian “Cari kota lain” yang terletak di atas tabel jadwal.
  • Pastikan memasukkan nama kota resmi sesuai dengan nama administratif. Misalnya, ketik “Surakarta” untuk Kota Solo, ketik “Yogyakarta” untuk Kota Jogja, dan lain sebagainya.
  • Pastikan juga kota/kabupaten yang dimasukan tertulis dengan bena. Terutama bagi kota/kabupaten dengan nama identik, seperti “Kabupaten Bandung”, “Kabupaten Bandung Barat”, atau “Kota Bandung”.
  • Kota yang sesuai akan muncul pada rekomendasi. Untuk mendapatkan jadwal imsak dan salat, klik rekomendasi tersebut atau tekan tombol "Enter".

Keutamaan Sahur Pada Akhir Waktu

Sahur merupakan salah satu rangkaian awal dari berpuasa. Hukum sahur ialah sunah, lebih baik jika dilakukan, namun tidak berdosa apabila tidak dilakukan. Artinya, umat Muslim tetap sah berpuasa meskipun secara sengaja atau tidak, belum melaksanakan sahur.

Akan tetapi, sahur memiliki keutamaan. Terlebih sebagai asupan stamina untuk berpuasa selama lebih dari 12 jam lamanya (berdasarkan waktu Indonesia). Batas sahur berakhir pada saat azan Subuh berkumandang.

Sebagaimana dikutip dari laman Kemenag dalam hadits riwayat Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW juga menyarankan umatnya untuk bersantap sahur:

“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih).

Terdapat keutamaan untuk bersantap sahur yang sebaiknya dilakukan di akhir-akhir waktu menjelang Subuh. Waktu tersebut dianggap lebih baik dibandingkan jika dilakukan sebelumnya, seperti selepas Salat Tarawih atau pada tengah malam.

Keutamaan ini berdasarkan pada kesaksian sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Hudzaifah. Ia bercerita pernah makan sahur bersama Rasulullah saat menjelang subuh (HR Ibnu Majah).

Kesaksian lain datang dari Zaid bin Tsabit yang pernah sahur bersama Rasulullah dan dilanjutkan dengan salat berjamaah. Zaib bin Tsabit berkata, "Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian [setelah makan sahur] kami berdiri untuk melaksanakan salat.”

Mengenai jarak waktu bersahur dan salat Subuh, Zaid bin Tsabit menjelaskan perkiraannya: “[Seperti waktu yang dibutuhkan untuk membaca] 50 ayat’.” (Muttafaqun ‘alaih).

Menjelang Subuh, waktu Imsak yang umum merupakan 10 menit terakhir sebelum azan Subuh berkumandang. Bersantap sahur setelah Imsak tidak akan membatalkan puasa, melainkan Imsak hanya sebagai pertanda bagi umat Muslim untuk bersiap mengakhiri sahur dan memulai puasa.

Keutamaan Buka Puasa Ramadhan 2024 Pada Awal Waktu

Jika sahur sebaiknya dilakukan di awal waktu, maka sebaliknya, berbuka puasa dianjurkan untuk dilakukan pada awal waktu atau selepas azan Magrib terdengar. Ini dijelaskan dalam berbagai hadits shahih.

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari-HR Muslim) dikutip dari laman Kemenag.

Rasulullah memiliki kebiasaan berbuka puasa dengan buah kurma, yang sekaligus menjadi anjuran menu berbuka bagi umat Muslim. Namun, apabila tidak ada buah tersebut, Rasulullah menganjurkan untuk menyegerakan berbuka dengan air.

”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih,” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

Anjuran lain ialah berdoa saat hendak berbuka puasa. Sementara Rasulullah SAW juga menganjurkan bagi umat Islam untuk tidak berlebihan dalam berbuka puasa, meskipun sudah setengah hari menahan lapar dan dahaga.

“Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i, dan At-Tirmidzi) sebagaimana dikutip dari laman Baznas.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2024 atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Ahmad Yasin & Fitra Firdaus