Menuju konten utama

Keutamaan Shalat Sunah Rawatib: Bisa Dibangunkan Rumah di Surga

Keutamaan shalat sunah rawatib: mulai dari dibangunkan rumah di surga dan hingga dekat dengan Nabi uha

Keutamaan Shalat Sunah Rawatib: Bisa Dibangunkan Rumah di Surga
Ilustrasi shalat. foto/istockphoto

tirto.id - Rutin mengerjakan shalat sunah rawatib akan memberikan kebaikan yang tidak bisa diremehkan, meskipun salat ini tidak wajib dikerjakan.

Shalat sunah rawatib adalah shalat sunah yang dilakukan beriringan dengan sholat wajib (fardhu).

Jika salat sunah rawatib dilakukan sebelum shalat wajib, dinamakan shalat sunah qabliyah. Apabila pelaksanaannya dikerjakan setelah shalat wajib, disebut shalat sunah ba'diyah.

Pelaksanaan shalat sunah ini adalah dua rakaat, sekali salam. Tiap waktu shalat wajib memiliki shalat sunah rawatibnya sendiri. Ada yang hanya punya shalat sunah rawatib qabliyah, ba'diyah, atau keduanya.

Menurut Himpunan Putusan Majlis Tarjih Muhammadiyah, jumlah rakaat shalat sunnah rawatib pada shalat wajib terdiri dari:

    • Shalat subuh : dua rakaat sebelum shalat subuh.
    • Shalat dhuhur: dua atau empat rakaat sebelum dan sesudah shalat dhuhur.
    • Shalat ashar: dua rakaat sebelum shalat ashar.
    • Shalat maghrib: dua rakaat sebelum dan sesudah shalat magrib.
    • Shalat isya: dua atau empat rakaat sesudah shalat isya.

Keutamaan shalat sunnah rawatib

Shalat sunah rawatib apabila dirutinkan akan membawa manfaat bagi muslim yang melaksanakannya. Inilah beberapa keutamaannya:

- Dibangunkan rumah di surga.

ثِنْتَا عَشْرَةَ رَكْعَةً مَنْ صَلَّاهُنَّ، بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ، أَرْبَعُ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ قَبْلَ الْعَصْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَانِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ

“Dua belas rakaat yang ditunaikan seseorang maka sebuah rumah di surga akan dibangunkan untuknya, yakni empat rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur, dua rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah magrib, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. An Nasa'i)

- Diharamkan siksa api neraka

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

“Siapa saja yang menjaga empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat setelahnya, maka Allah mengharamkannya atas siksa neraka,” (HR. At-Tirmidzi).

-Memperoleh kebaikan yang setara dunia dan seisinya

رَكعَتَا الْفجْر خير من الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan pengisinya.” (HR Muslim dan At-Tirmidzi)

- Menutupi kekurangan pada shalat wajib.

Di akhirat nanti, shalat adalah amalan yang pertama kali dipertanggungjawabkan. Jika shalat wajibnya sempurna, maka diberikan pahala yang sempurna pula.

Apabila shalatnya tidak sempurna, akan disempurnakan menggunakan amalan-amalan sunah termasuk shalat sunah rawatib.

- Dihapuskan dosa dan ditinggikan derajat muslim yang melaksanakannya.

Orang Islam yang banyak bersujud dengan shalat, maka Allah akan meninggikan derajatnya. Selanjutnya, dosa-dosanya pun akan diampuni.

- Dekat dengan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam di surga.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim No. 489, Nabi Muhammad memberitahukan sahabatnya bagaimana agar mereka bisa dekat dengan sang Nabi di surga. Jawaban Nabi Muhammad adalah dengan memperbanyak sujud atau shalat.

- Shalat merupakan sebaik-baik amalan.

Shalat merupakan amalan utama dalam Islam. Dan, orang Islam yang menjaga wudhunya untuk shalat adalah ciri mukmin.

Baca juga artikel terkait SHOLAT SUNAH RAWATIB atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno