tirto.id - Sholat tasbih merupakan salah satu ibadah sunah yang bisa dikerjakan selama bulan Ramadhan. Sholat ini dilaksanakan dengan niat, tata cara, dan bacaan tertentu.
Sesuai dengan sebutannya, ibadah sholat tasbih memuat ucapan 300 kali kalimat tasbih. Sholat ini dikerjakan dalam 4 rakaat yang dikerjakan dalam satu kali salam maupun dua kali salam.
Moh. Rifa'i dalam Risalah Tuntunan Shalat Lengkap (1976) menyebutkan bahwa sholat tasbih diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada sang paman Abbas bin Abdul Muthalib. Saat ini ulama berpendapat bahwa sholat tasbih hukumnya sunah, artinya akan memperoleh pahala bila dikerjakan dan jika tidak dikerjakan tidak apa-apa.
Sholat tasbih tentu menjadi alternatif ibadah bagi umat muslim yang ingin memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan secara maksimal.
Niat Sholat Tasbih Selama Bulan Ramadhan
Niat sholat tasbih dibedakan atas pengerjaannya, yaitu niat untuk dua kali salam dengan niat untuk satu kali salam.
Menurut Nahdatul Ulama (NU) sholat tasbih empat rakaat dengan sekali salam dilakukan lebih utama pada siang hari. Sedangkan, sholat tasbih empat rakaat dengan dua kali salam diutamakan pada malam hari.
Niat untuk sholat tasbih dengan empat rakaat dan dua kali salam berbunyi sebagai berikut:
Tata Cara Melakukan Sholat Tasbih
Berdasarkan syarat maupun rukun, sholat tasbih dilakukan dengan cara yang sama seperti melaksanakan sholat wajib maupun sunah lainnya. Bedanya dalam sholat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.
Menurut NU, tata cara melakukan sholat tasbih bisa dilakukan sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hajar, sebagai berikut:
1. Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku' baca kalimat tasbih yang berbunyi "subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar" sebanyak 15 kali. Kemudian dilanjutkan dengan ruku'.
2. Pada saat ruku' sebelum bangun untuk i'tidal, baca kalimat tasbih sebanyak 10 kali barulah bangun untuk i'tidal.
3. Pada saat i'tidal sebelum turun untuk sujud, baca kalimat tasbih sebanyak 10 kali, setelah itu baru bersujud.
4. Pada saat sujud yang pertama, baca kalimat tasbih sebanyak 10 kali sebelum bangun untuk duduk.
5. Pada saat duduk di antara dua sujud, baca kalimat tasbih sebanyak 10 kali sebelum melakukan sujud kedua. Setelah membaca baru kemudian melakukan sujud kedua.
6. Pada saat sujud kedua, sebelum bangun baca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
7. Selanjutnya, setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua, namun lebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu barulah bangun untuk memulai rakaat kedua.
Bacaan Sholat Tasbih
Bacaan sholat tasbih sama seperti sholat sunah maupun sholat wajib lainnya, meliputi takbiratul ihram, surat Al-Fatihah, surat pendek, bacaan rukuk, sujud, iktidal, dan sebagainya.
Namun, yang membedakan sholat tasbih dengan sholat lainnya adalah bacaan atau kalimat tasbih yang berbunyi "subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar"
Satu rakaat sholat tasbih setidaknya memuat 75 kali ucapan kalimat tasbih tersebut. Sementara, dalam empat rakaat, kalimat tasbih diucapkan sebanyak 300 kali. Berikut pembagian bacaan kalimat tasbih dalam sholat tasbih:
Waktu Tasbih (dalam Gerakan Salat) | Jumlah Tasbih |
Setelah Surat Al-Fatihah dan surat pendek (masih dalam posisi berdiri) | 15 kali |
Setelah tasbih rukuk | 10 kali |
Setelah Iktidal | 10 kali |
Setelah tasbih sujud pertama | 10 kali |
Setelah duduk di antara dua sujud | 10 kali |
Setelah tasbih sujud kedua | 10 kali |
Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (sebelum rakaat baru) | 10 kali |
Jumlah tasbih dalam 1 rakaat | 75 kali |
Jumlah tasbih dalam 4 rakaat | 300 kali |