Menuju konten utama
Ibadah Ramadhan 2022

Hukum Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, Apa Boleh Setelah Tarawih?

Hukum sholat tahajud di bulan Ramadhan adalah sunah dan dianjurkan pengerjaannya. Sholat tahajud bisa dikerjakan setelah tarawih.

Hukum Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, Apa Boleh Setelah Tarawih?
Ilustrasi tahajud. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Hukum sholat tahajud di bulan Ramadhan boleh dilakukan setelah mengerjakan shalat tarawih atau witir. Hadis yang mengatakan shalat witir sebagai penutup salat malam adalah bersifat anjuran bukan kewajiban. Sekalipun diperbolehkan, seseorang yang berniat mendirikan shalat tahajud sebaiknya menunda shalat witir. Kemudian, ia menempatkannya setelah mendirikan shalat tahajud pada dini hari.

Kementerian Agama (Kemenag) RI memutuskan bahwa 1 Ramadan 1443 hijriah jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Hal itu berdasarkan hasil sidang isbat Kemenag yang termuat dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 324 Tahun 342 tentang Tanggal 1 Ramadan 1443 Hijriyah/2022 Masehi.

Salah satu amalan yang dapat dilaksanakan ketika malam Ramadan adalah salat tahajud. Selain karena pahalanya dilipatgandakan, salat tahajud merupakan satu-satunya salat sunah yang ada di dalam Al-Quran, seperti tertera pada surah Al-Isra sebagai berikut:

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. Al-Isra [17]: 79).

Tidak hanya itu, keutamaan lain salat tahajud adalah ibadah yang paling utama setelah salat wajib. Penjelasan ini disampaikan dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah qiyamul lail [salat lail/tahajud],” (H.R. Muslim).

Salat tahajud adalah salat yang dapat dikerjakan pada malam hari dengan syarat harus sudah tidur, meskipun hanya sebentar. Waktu pelaksanaannya adalah dari bakda salat isya hingga sebelum subuh.

Waktu paling utama untuk melaksanakan salat tahajud ialah pada sepertiga malam (mulai pukul 01.00 - sebelum subuh). Salat tahajud dapat dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan maksimal tidak terbatas selagi memenuhi syarat pelaksanaannya.

Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, Apakah Boleh Setelah Tarawih? Apakah Boleh juga Setelah Witir?

Salat tahajud di bulan Ramadan dapat dikerjakan setelah salat tarawih dan witir. Masyarakat muslim, seperti di Indonesia, umumnya melaksanakan salat witir berjemaah setelah salat tarawih ketika Ramadan.

Pendapat ini juga didukung oleh para ulama dari Mazhab Syafi’i dan Hanbali, bahwa pelaksanaan salat witir, terkhusus pada Ramadan, dianjurkan dikerjakan setelah tarawih secara berjemaah.

Akan tetapi, kemudian muncul pertanyaan mengenai pelaksanaan salat tahajud setelah witir, mengingat dalam sebuah hadis dikatakan bahwa salat witir adalah ibadah penutup salat-salat malam.

Hadis yang dimaksud ini ialah riwayat Nafi’ dan Ibnu Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:

“Jadikanlah salat witir sebagai akhir salatmu di malam hari,” (H.R. Muslim)

Meskipun ada hadisnya dan banyak para ulama mengatakan demikian, hal ini tetap bersifat anjuran dan bukan suatu kewajiban.

Oleh karena itu, seorang muslim tetap dapat melaksanakan salat tahajud meskipun telah menjalankan salat witir.

Akan tetapi, seorang muslim yang memang sudah berniat melaksanakan salat tahajud ketika dini hari, sebaiknya meninggalkan salat witir berjemaah setelah tarawih.

Ia kemudian dapat menempatkan pengerjaan salat witir setelah ia menjalankan salat tahajud. Hal ini dilakukan semata-semata untuk memperoleh keutamaan dari pengerjaan salat witir sebagai ibadah penutup salat-salat malam.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi