Menuju konten utama

Hukum Sholat Tarawih Bulan Ramadhan Wajib atau Sunnah?

Hukum sholat tarawih bulan Ramadhan adalah sunnah, bukan wajib. Simak artikel untuk mengetahui penjelasan dan keutamaannya.

Hukum Sholat Tarawih Bulan Ramadhan Wajib atau Sunnah?
Umat Islam melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, di mana hukum sholat tarawih adalah sunnah, Jakarta, Senin (12/4/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Hukum sholat tarawih menurut Islam adalah sunnah dan dianjurkan pengerjaannya. Umat Muslim sebaiknya tidak melewatkan kesempatan ibadah ini, lantaran pelaksanaannya hanya berlaku selama bulan Ramadhan.

Perlu diketahui bahwa ibadah sholat tarawih merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan setiap malam Ramadhan. Ibadah tersebut dapat ditunaikan secara mandiri (sendiri-sendiri) maupun berjamaah di masjid.

Selain itu, sholat tarawih diklaim mengandung berbagai keutamaan tertentu bagi orang yang melaksanakannya. Berikut keterangan mengenai hukum sholat tarawih berdasarkan hadits dan keutamaannya.

Hukum Sholat Tarawih

Tarawih sunnah atau wajib? Sholat tarawih adalah amalan sunnah yang dinyatakan langsung oleh Rasulullah SAW. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, dapat dipantau sebagai berikut:

“Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan qiyamu Ramadan [sholat tarawih], tetapi tidak mewajibkannya, sebagaimana sabda beliau: 'Barang siapa yang terjaga [melakukan qiyam] pada Ramadan karena iman dan mengharap pahala akan diampuni dosanya yang telah lalu,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Melansir NU Online, Syekh Taqiyuddin al-Hishni, salah seorang ulama mazhab Syafi'i dalam Kitab Kifayatul Akhyar menegaskan:

“Sholat tarawih tidak diragukan lagi kesunnahannya. Kesepakatan ulama telah menjadi kukuh dalam kesunnahannya, yang demikian dikatakan tidak hanya satu ulama. Tidak juga dianggap sebagai pendapat yang menyimpang,” (Hlm. 89).

Pelaksanaan shalat sunnah tarawih telah dijelaskan pula melalui beberapa hadits. Di antaranya hadits Nabi riwayat Imam Bukhari, Muslim, dan lainnya:

“Barangsiapa mendirikan ibadah [tarawih] pada Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (H.R. Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Ahli fikih dari mazhab Syafi'i Syekh Khatib al-Syarbini juga menegaskan kesunnahan sholat tarawih dalam kitabnya bertajuk Mughni al-Muhtaj:

“Ulama bersepakat atas kesunnahan tarawih. Sesungguhnya sholat tarawih adalah ibadah yang dikehendaki dalam hadits Nabi SAW. Lafal hadits "seraya beriman" maksudnya adalah membenarkan bahwa yang demikian itu adalah ibadah yang hak, serta ia meyakini keutamaannya. Seorang muslim juga diharapkan ikhlas mengerjakan sholat tarawih tersebut" (Hlm. 459).

Kemudian Imam Nawawi dalam Kitab Syarah Nawawi 'ala Muslim (1998) menyatakan bahwa sholat malam yang dimaksud hadits di atas adalah sholat tarawih.

"Berdasarkan hadits itu juga, mayoritas ulama sepakat bahwa hukum sholat tarawih adalah sunnah dalam Islam," tulis Imam Nawawi (Juz 6, Hlm. 39).

Keutamaan Menjalankan Sholat Tarawih

Hukum sholat tarawih yang sunnah muakad dan dianjurkan dalam agama Islam mempunyai keutamaan-keutamaan tertentu. Sesuai dengan penjelasan beberapa hadits sebelumnya, salah satu keutamaan sholat tarawih adalah diampuni dosa-dosanya.

Ketentuan pengampunan ini dapat diperoleh seandainya orang yang melaksanakan sholat tarawih mengharapkan pahala. Berlaku pula bagi mereka yang menjalankan ibadah sunnah tarawih berdasarkan keimanannya.

Adapun menurut Kitab Durratun Nasihin terdapat keutamaan lain sholat tarawih. Di antaranya bisa seperti dilahirkan kembali, mendapatkan pahala serupa membaca kitab dan beribadah di masjid bersejarah, serta memperoleh anugerah.

Baca juga artikel terkait SHOLAT TARAWIH atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Abdul Hadi
Penyelaras: Ibnu Azis